Tahu tidak, kalau baik istri ataupun suami punya peran yang sama dalam menyebabkan infertilitas? Artinya, program hamil (promil) untuk suami juga perlu dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan agar sukses sampai proses melahirkan kelak.

Sayangnya, sampai saat ini masih banyak masyarakat maupun para suami yang cenderung menyalahkan istri. Ketika sang buah hati belum juga datang, pihak perempuanlah yang kerap disalahkan, bahkan dicap mandul.

Sudah bukan saatnya lagi bilang, “istri duluan, deh, yang periksa kesuburan. Suaminya nanti saja karena masih sibuk kerja”. Pemahaman tersebut tentu saja perlu dihentikan karena memang program hamil untuk suami ataupun istri memang harus dijalankan bersama-sama.

Kondisi seperti ini tentu saja memprihatinkan, seperti yang diutarakan dr Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc dari Rumah Sakit Pondok Indah, faktor pria juga menyumbang infertilitas atau ketidaksuburan juga datang dari pihak laki-laki. Kemudian, apa peran promil untuk suami?

Merujuk data WHO, 1 dari 4 pasangan di negara berkembang mengalami infertilitas, termasuk di Indonesia.

Katanya, ada gangguan kesuburan sebanyak 10%-15%, yang artinya ada 4 juta pasangan yang mengalami gangguan kesuburan di Indonesia.

“Ini di luar masalah over populasi di Indonesia karena di sini memang masih terjadi ketimpangan antara yang susah punya anak dan gampang punya anak tidak terkontrol juga banyak,” kata dr Yassin.

Baca juga: Fakta Soal Kesuburan Wanita yang Sering Disalahpahami

Promil untuk suami, apa yang perlu dilakukan?

Pada prinsipnya program hamil untuk suami dan istri tidak jauh berbeda. Berikut ada 5 langkah yang perlu dilakukan.

Melakukan gaya hidup sehat

Faktor penting untuk keberhasilan promil untuk suami tentu saja perlu dimulai dengan melakukan gaya hidup sehat. Peluang kehamilan ini akan semakin besar apabila suami mengonsumsi makanan bernutrisi dan menghindari konsumsi minuman beralkohol secara berlebih, berhenti merokok, serta hindari stres.

Konsumsi makanan meningkatkan kesuburan

Selanjutnya, jangan lupa rutin mengonsumsi beberapa makanan yang akan membantu meningkatkan kesuburan. Sayuran hijau yang kaya akan vitamin dan mineral, wortel, alpukat, dan tauge bisa sangat membantu.

Selain itu, makanan lainnya adalah ikan yang mengandung zat yang baik dan dapat mengoptimalkan kinerja reproduksi, yaitu omega-3. Jenis ikan yang banyak mengandung omega-3 adalah salmon, tuna, sarden, dan lele.

Rutin melakukan aktivitas seksual

Meskipun tidak ada jadwal khusus dalam melakukan aktivitas seks, namun idealnya frekuensi berhubungan intim juga diperhatikan. Para dokter kandungan menyarankan agar aktivitas seksual dilakukan 2 atau 3 hari sekali. Baik saat masa subur atau pun tidak.

Pemeriksaan Fisik dan Alat Reproduksi

Keberhasilan promil untuk suami juga perlu diawali dengan melakukan pemeriksaan fisik. Testis suami perlu diperiksa untuk mengetahui kondisi spermanya. Sebab, masalah yang biasa terjadi pada pihak suami adalah jumlah sperma yang rendah, pergerakan yang lambat, atau bentuk yang tidak normal, juga saluran sperma yang terblok.

Oleh karena itu, salah satu langkah program hamil untuk suami yang perlu dilakukan adalah melakukan analisis cairan sperma. Pemeriksaan ini juga bisa memperlihatkan jumlah dan kualitas dari sperma pada saat pemeriksaan.

Keinginan mendapatkan buah hati, tentu saja perlu usaha dari kedua belah pihak, baik istri maupun suami. Pasalnya, keduanya memiliki faktor risiko yang sama terkait masalah reproduksi.

Sebuah studi yang dikutip situs Alodokter menemukan bahwa 30-40 persen kasus kemandulan berasal dari pria, 40 persen lagi dari pihak wanita. Sisanya, 20-30 persen, merupakan kombinasi masalah kesuburan dari keduanya atau disebut juga dengan ketidaksuburan yang tidak bisa dijelaskan (unexplained infertility).

Oleh karena itulah, pemeriksaan fertilitas seharusnya dilakukan kedua belah pihak dan Mom juga bisa menyarankan promil untuk suami dengan referensi yang sesuai.