Karena jumlahnya lumayan, yakni minimal 1 kali gaji pokok, THR bisa sangat membantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan hari raya. Entah itu untuk angpao, biaya mudik, membeli kue kering, baju lebaran, kirim hampers, dll. Nah, supaya tidak boncos, yuk ketahui tips dan hal yang harus dihindari saat kelola THR lebaran!

Kalkulator Finansial

7 Hal yang Harus Dihindari Saat Mom Mengelola THR Lebaran

Mengingat bahwa pemberian THR cuma setahun sekali, Mom harus tahu ini bagaimana cara susun budgeting THR supaya pengalokasiannya bisa tepat dan lebih berfaedah. Jangan dipakai untuk belanja saja! Untuk lebih jelasnya, simak tips kelola THR di bawah ini:

1. Tidak Membuat Skala Prioritas

Saat mendapatkan ‘uang ekstra’ berupa THR, ada baiknya jika Mom mendahulukan kebutuhan di atas keinginan. Terkadang memang sulit memilih di antara keduanya. Namun, jika semuanya Mom gunakan untuk memenuhi keinginan ‘sesaat’ saja, Mom mungkin akan menyesal di kemudian hari.

Sebaliknya, sisihkan sebagian uang THR untuk membayar cicilan penting Anda, setidaknya selama 2-3 bulan ke depan, supaya meringankan beban Anda. Mom juga bisa mengalokasikannya sebagian untuk meningkatkan dana darurat, dana pendidikan anak, atau dana pensiun Anda.

Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk menyusun prioritas sebelum membelanjakan uang THR, karena kebutuhan dan kemampuan finansial setiap orang itu berbeda. Jika gaji pokok Anda cukup untuk membayar tagihan dan memenuhi biaya hidup, sah-sah saja mengalokasikan lebih banyak THR untuk berbelanja keinginan.

2. Tidak Menyisihkan Biaya Untuk Mudik

Bagi Mom yang sudah berkali-kali melewatkan mudik, karena masa pandemi tahun 2019 lalu, jangan lupa sisihkan biaya untuk pulang ke kampung halaman. Lakukan penganggaran, meliputi biaya transportasi, akomodasi selama perjalanan, dan biaya hidup selama di kampung halaman untuk menghindari over-budget.

Jadikan anggaran mudik tersebut sebagai pedoman dalam membelanjakan uang THR. Dengan demikian, tidak akan terjadi pembengkakan pengeluaran.

3. Jangan Putuskan Semuanya Sendiri

Hal yang harus dihindari saat kelola THR lebaran selanjutnya adalah tidak melibatkan keluarga dalam pengalokasiannya. Rencanakanlah bersama pasangan dan juga keluarga Anda, guna memperjelas tujuan finansial Anda.

Merencanakan keuangan tanpa kepercayaan dan keterbukaan adalah sia-sia. Dengan melibatkan keluarga dan pasangan, maka Anda bisa mendapatkan masukan dari mereka serta membantu menghindari terjadinya ketidaksepakatan atau ketidakpuasan di kemudian hari.

4. Tidak Menyisihkan Untuk Dana Darurat

Tips kelola THR selanjutnya adalah menyisihkan sebagian uangnya untuk dana darurat, supaya jumlah uang THR yang cukup besar bisa lebih berfaedah. Sisihkanlah setidaknya 10-15% dari THR Anda untuk dana darurat.

Jika kebetulan Anda sudah rutin menyisihkan gaji bulanan untuk dana darurat, tidak ada salahnya menambahkan lebih banyak saat mendapatkan uang ekstra berupa THR. Tujuannya tentu saja untuk memperkuat kesehatan finansial keluarga Anda.

Baca juga: Tampil Glowing Saat Hari Raya dengan Mama’s Choice Gentle Face Wash

5. Mengabaikan Investasi

Mendapatkan THR tentu saja memunculkan banyak keinginan ini-itu, termasuk keinginan untuk membeli banyak barang, misalnya baju baru, skincare, makeup, aksesoris, dll. Namun, bukankah akan lebih baik jika sebagian uangnya Mom alokasikan untuk keuangan jangka panjang, seperti investasi?

Dengan berinvestasi, Mom bisa mencapai tujuan finansial jangka panjang secara lebih cepat, misalnya untuk pendidikan anak atau dana pensiun. Anda juga bisa pertimbangkan untuk berinvestasi di properti dengan mempelajari tips menabung untuk membeli rumah dahulu.

Jika Anda kurang mahir berinvestasi di properti, tenang saja. Ada banyak kok cara investasi lainnya yang aman untuk ibu rumah tangga. Yang paling mudah dan aman, Anda bisa sisihkan dana THR untuk berinvestasi di reksadana menggunakan aplikasi reksadana terbaik atau bisa juga dalam bentuk logam mulia, seperti emas.

Dari hasil return investasi tersebut, kesempatan Anda untuk mencapai tujuan finansial akan terwujud lebih cepat. Misalnya, jika kini Anda sedang berjuang menerapkan cara menabung untuk beli mobil, maka investasi bisa jadi pilihan yang tepat.

6. Menggunakan THR Untuk Kebutuhan Bulanan

Hal yang harus dihindari saat kelola THR lebaran berikutnya adalah menggunakannya untuk membayar biaya rutin bulanan, seperti membayar tagihan, sekolah anak, atau kebutuhan sembako. Biaya untuk kebutuhan bulanan hendaknya diambil dari anggaran gaji pokok, seperti yang sudah dilakukan rutin di bulan-bulan sebelumnya.

Gunakan anggaran dari penghasilan bulanan Anda untuk memenuhi pengeluaran, bukan menggunakan uang THR. Sebab, THR hanya Mom dapatkan sekali dalam setahun, bukan?

Jadi, pisahkan antara THR dan gaji pokok saat mengalokasikannya, supaya uang THR nantinya Mom bisa lebih fokus untuk mencukupi kebutuhan lebaran. Seperti membeli kebutuhan untuk menu hari raya, memberi angpao kepada ponakan-ponakan, bahkan menabung atau berinvestasi.

7. Memaksakan Diri Untuk Pamer

Saat hari raya, terutama saat kumpul bareng keluarga besar dan sanak saudara, mungkin pernah terbesit di benak Anda supaya terlihat ‘wah’. Entah itu dengan memamerkan baju dan perhiasan baru, memakai tas branded, atau memberi angpao dalam jumlah besar, guna menunjukkan keberhasilan finansial.

Namun, tindakan seperti itu justru tidak tepat loh, Mom. Terutama jika faktanya kondisi finansial Anda pas-pasan, sehingga tidak mampu memenuhi ekspektasi para tetangga atau anggota keluarga besar.

Maka dari itu, Mom perlu berpikir dan bertindak sebijak mungkin dalam menanggapi standar sosial yang ada di lingkungan sekitar. Turunkan sedikit ego Anda, tidak perlu memaksakan diri dan lihat kembali kapasitas finansial yang Anda miliki, agar tidak terbebani oleh pengeluaran yang tidak perlu, apalagi di luar kemampuan.

Masih banyak kok ide outfit lebaran yang simpel tapi tetap elegan dan harganya murah, daripada memakai busana yang branded atau glamour.

Bahkan, jika Anda tak cukup dana untuk membeli baju baru, Anda masih bisa menggunakan kreativitas untuk mix and match baju lama Anda. Toh, memakai baju baru saat hari raya hukumnya tidak wajib.

Memberi angpao pun juga tak harus dalam jumlah besar, cukup sesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Meskipun nantinya ada ‘bisikan-bisikan’ tidak enak dari orang lain, tapi itu hanya sementara. Yang terpenting, tujuan finansial Anda tercapai dan kesehatan keuangan tetap terjaga hingga momen lebaran usai.

8. Tergiur Oleh Promo Saat Kelola THR Lebaran

Saat bulan Ramadhan menjelang lebaran, biasanya toko-toko mulai gencar menawarkan berbagai promo dan diskon untuk hari raya Idul Fitri. Kesempatan ini bisa Mom manfaatkan untuk lebih menghemat pengeluaran lebaran.

Namun, tahukah Mom bahwa promo, sale, diskon, dan semacamnya justru bisa menyebabkan Anda terjebak dalam pembelian impulsif? Tanpa pikir panjang, Mom mungkin akan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak Mom perlukan.

Jadi sekali lagi, Mom perlu mengingat kembali skala prioritas dan mementingkan kebutuhan. Jangan sampai promo dan diskon membuat Mom ‘kalap’ dan akhirnya justru malah bikin boncos, karena sibuk memborong barang ini-itu.

Tetaplah kendalikan diri Anda dan tetap disiplin pada penganggaran yang sudah Mom tetapkan, agar tidak menimbulkan pemborosan yang tidak perlu. Dengan begitu, uang THR Anda bisa digunakan secara lebih efektif dan bermanfaat.

Kini, Anda Tahu Hal yang Harus Dihindari Saat Kelola THR!

Demikianlah tips kelola THR yang bisa Mom terapkan tanpa harus mengorbankan kesehatan finansial Anda. Dengan mengetahui beberapa hal yang harus dihindari saat kelola THR lebaran, diharapkan Mom bisa lebih bijak dalam memanfaatkan dana tersebut.