Mom, masih ingatkah dengan susunan acara akad nikah kemarin? Namun, jika Anda baru saja berencana menggelar pernikahan, berikut informasi lengkap seputar susunan acara akad nikah yang patut calon pasutri ketahui.

Akad nikah adalah salah satu acara penting nan sakral sekaligus paling mendebarkan dalam proses pernikahan. Dimana, penantian yang ditunggu-tunggu akhirnya terwujud juga, yakni menyandang status sah sebagai pasangan suami istri.

Oleh sebab itu, momen ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan ataupun asal. Semuanya harus telah disiapkan dari jauh-jauh hari setidaknya H-1 bulan akad.

Sebagai gambaran, ruangmom telah uraikan contoh susunan acara akad nikah yang bisa diterapkan oleh seluruh pasangan pengantin baik yang melangsungkannya di masjid, gedung, hingga rumah sekalipun. Yuk cek penjelasannya di bawah.

Susunan Acara Akad Nikah

Susunan acara akad nikah yang umumnya terdapat dalam pernikahan antara lain:

1. Pembukaan

Setiap acara selalu diawali oleh pembukaan, tak terkecuali akad nikah. MC akan membukanya dengan bacaan “Bismillah” diikuti oleh doa agar proses akad senantiasa berjalan lancar hingga akhir.

Contoh teks susunan acara akad nikah bagian pembukaan yaitu:

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, Alhamdulillahi robbil ‘alamin wabihi nasta’inu ala umuriddunya waddin wa’ala ‘alihi washahbihi ajma’in. Amma Ba’du. Marilah kita panjatkan puji syukur akan kehadirat ilahi robbi Allah Swt.

Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang tak pernah pilih kasih maupun pilih sayang kepada hamba-hambanya.

Atas kasih sayang tersebut, pada hari ini, (hari serta tanggal pernikahan), kita semua dapat bertatap wajah dan bertemu pandang dalam rangkaian acara prosesi Akad Nikah antara (mempelai wanita) dengan (mempelai pria).

Hadirin yang berbahagia.

Sebentar lagi akan ada dua hati yang terpaut dan terikat dalam satu janji. Janji yang akan mengubah segala rangkaian ibadah menjadi luar biasa.

Janji tersebut akan diucapkan oleh dua insan yang bernama (mempelai wanita) dan (mempelai pria). (Mempelai wanita) merupakan putri dari pasangan (nama ayah dan ibu mempelai wanita). (Mempelai pria) merupakan putra dari (nama ayah dan ibu mempelai pria).

Semoga saja prosesi akad nikah hari ini berlangsung secara lancar, sehingga kedua sejoli berikut mampu menempuh kehidupan baru sebagai pasangan mahram suami istri. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

2. Pembacaan ayat suci Al Quran

Langkah yang kedua yakni pembacaan ayat suci Al Quran. Namun, tidak semuanya melalui tahapan ini.

Pembacaan ayat suci Al Quran biasanya diadakan pada susunan acara akad nikah syari yang berlangsung di masjid.

Kedua keluarga, baik dari mempelai wanita maupun laki-laki, akan mengundang ahli pelantun Al Quran atau meminta tolong kepada salah satu anggota keluarga yang memang lihai membaca ayat-ayat suci dengan suara merdu nan indah.

3. Khutbah nikah

Khutbah nikah bertujuan sebagai pengingat serta pembekalan kedua pengantin akan pentingnya menjaga keutuhan rumah tangga. Khutbah nikah tersebut disampaikan oleh penghulu atau petugas KUA.

Teks khutbah nikah diawali dengan mengucapkan hamdallah, istighfar, serta syahadat. Lalu, diikuti oleh bacaan ayat-ayat Al Quran, penyampaian hajat, dan inti khutbah nikah

4. Ijab qabul

Pembacaan ijab qabul adalah fase paling menegangkan di acara akad nikah. Mengapa begitu?

Sebab di sini, mempelai pria, menurut Imam Syafi’i, apabila melakukan kesalahan dalam pengucapan, ia hanya mendapat maksimal 4 kali kesempatan untuk mengulanginya. Dan jika lebih dari itu, mau tidak mau akad harus diganti ke lain hari.

Pembacaan ijab qabul sendiri bisa menggunakan bahasa Indonesia atau Arab tergantung dari keputusan mempelai pria. Berikut contoh teks ijab qabul dalam bahasa Indonesia.

Lafal ijab di bawah ini akan dibacakan oleh ayah atau wali dari mempelai wanita:

“Saya nikahkan engkau …..(nama lengkap pengantin laki-laki bin nama ayahnya) dengan ……(nama pengantin wanita binti nama ayahnya) dengan mas kawin….. (jenis mas kawin atau jumlah mahar) dibayar tunai.”

Setelah itu, pengantin pria akan membalasnya dengan lafal qabul seperti:

“Saya terima nikahnya ……(nama pengantin wanita binti nama ayahnya) dengan mas kawin….. (jenis mas kawin atau jumlah mahar) dibayar tunai.”

Apabila pelafalannya telah benar dan disetujui saksi, maka para hadirin akan menjawab ijab qabul tadi dengan kata “Sah”. Artinya, kedua mempelai sekarang telah sah menjadi mahram.

Jika menerapkan susunan acara akad nikah syari, biasanya calon pengantin pria akan memiih untuk membaca ijab qabul dalam bahasa Arab.

Lafal ijab dalam bahasa Arab:

“Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti ……. alal mahri …….. hallan.”

Artinya: “Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku …… dengan mahar …… dibayar tunai.”

Lafal qabul dalam bahasa Arab:

“Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq.”

Artinya: “Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah.”

5. Pembacaan doa akad nikah

Setelah ijab qabul diucapkan, penghulu akan membacakan doa akad nikah. Anda juga bisa mengundang pemuka agama yang khusus untuk memimpin doa ini.

Lafal doa akad nikah yaitu: “Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.”

Artinya: “Semoga Allah memberkahi engkau, baik dalam suka maupun duka dan selalu mengumpulkan engkau berdua pada kebaikan.”

6. Penandatanganan buku nikah

Setelah kedua mempelai dinyatakan sah sebagai suami istri menurut agama (ijab qabul), sekarang saatnya pengantin menandatangani buku nikah sebagai salah satu dokumen penting agar juga sah di mata hukum.

7. Serah terima mahar

Akad nikah dilanjutkan dengan penyerahan mahar oleh suami kepada istri. Pemberian ini akan diberikan secara simbolis.

Baca juga: Hal-Hal Seputar Mahar Pernikahan yang Wajib Diketahui

8. Tukar cincin

Inilah saat yang ditunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan momen tukar cincin. Masing-masing pasangan akan memasangkan cincin pernikahan pada jari manis.

9. Nasehat pernikahan

Nasehat pernikahan berisi tentang kewajiban dan hak suami istri dalam berumah tangga. Hal itu mencakup hal-hal yang boleh serta tidak boleh dilakukan.

10. Penutup

Setelah semuanya dilakukan, saatnya pemuka agama atau penghulu menutup prosesi akad dengan doa.

Kesimpulan

Di atas merupakan contoh susunan acara akad nikah beserta teksnya. Bagi Anda yang tengah merencanakan pernikahan, jangan lupa untuk menyiapkannya dari sekarang, ya. Anda juga dapat mempersiapkan tabungan pernikahan dengan membuka rekening OCBC dan dapatkan promo menariknya. Semoga berjalan lancar!

Baca juga: Seputar Seserahan dan Hantaran, Apa Saja Macamnya?