Bolehkah bayi baru lahir pakai pampers tiap hari? Pertanyaan ini cukup sering muncul pada Mom yang baru saja melahirkan anak pertama kepada dokter.

Ada kekhawatiran tersendiri untuk memakaikan popok sekali pakai yang mengandung bahan kimia.

Untuk seorang ibu baru, banyak sekali hal yang perlu dipelajari seputar parenting dan merawat seorang bayi.

Mulai dari memandikan bayi, menyusui, menggendong, hingga cara memakaikan popok yang benar.

Berbicara mengenai popok sekali pakai, ini sudah menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi.

Mom dapat lebih menghemat waktu dengan tidak perlu repot-repot mencuci popok kain berulang kali.

Pasalnya, dalam satu hari tentunya bayi sering BAB dan pipis beberapa kali.

Tentu Mom akan memilih popok sekali pakai yang praktis dan efisien. Lantas, bolehkah bayi pakai pampers tiap hari?

Jika tidak, maka sebenarnya umur berapa bayi boleh pakai popok sekali pakai? Yuk cari jawabannya dengan membaca artikel berikut sampai habis.

Download aplikasi ruangmom

Bolehkah Bayi Baru Lahir Pakai Pampers?

Bolehkah bayi baru lahir pakai pampers? Berdasarkan penelitian para ahli kesehatan anak, ternyata pemakaian popok sekali pakai pada bayi baru lahir tidak disarankan mengingat kulit mereka masih sangat sensitif.

Lalu, bayi pakai pampers umur berapa? Mom sebaiknya menahan dahulu pemakaian popok sekali pakai pada si kecil hingga ia berusia lebih dari 6 bulan.

Sebab, pada usia tersebut jaringan kulit bayi sudah cukup kuat sehingga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena iritasi.

Namun, jika diperlukan memakai popok sekali pakai, pilihlah jenis pampers yang memang dikhususkan untuk newborn.

Pampers atau Popok, Mana yang Paling Efektif?

Bayi baru lahir pakai pampers atau popok kain? Manakah yang lebih efektif? Sebenarnya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Popok kain akan berfungsi dengan maksimal apabila Mom segera mengganti popok ketika si kecil buang air kecil ataupun buang air besar.

Di mana popok kain tidak memiliki lapisan gel penyerap air, maka kadar air yang dapat diserap lebih sedikit dari popok sekali pakai.

Hal ini menyebabkan kulit bayi menjadi lembab, dan justru menjadi risiko terjadinya ruam popok.

Ini adalah salah satu kekurangan dari popok kain. Meskipun begitu, bahan kain akan memberikan rasa nyaman saat dipakai oleh buah hati yang baru lahir.

Sementara pada popok sekali pakai, gel penyerapnya sangat berguna dalam meresap cairan.

Sehingga, Mom dapat menggantinya dalam beberapa jam tanpa menyebabkan si kecil merasa tidak nyaman.

Baca juga: 7 Rekomendasi Popok Bayi Baru Lahir yang Bisa Mom Pilih

Bolehkah Bayi Baru Lahir Pakai Pampers? Ini 4 Bahayanya

Ada berbagai gangguan kesehatan yang berpotensi muncul saat bayi pakai popok sekali pakai, khususnya mereka yang baru lahir.

Berikut penjelasan bahaya pemakaian popok sekali pakai pada bayi baru lahir.

1. Ruam popok

Pemakaian popok sekali pakai pada bayi baru lahir dalam jangka panjang dapat membuat kulitnya rentan mengalami ruam popok.

Munculnya ruam ini juga diikuti dengan kulit lecet dan perih ketika bergesekan dengan lapisan popok.

Pastinya kondisi tersebut akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman.

2. Alergi

Kulit bayi masih sangat sensitif, terlebih pada bayi baru lahir. Menggunakan produk perawatan yang salah hingga pemakaian popok sekali pakai juga bisa menyebabkan bayi alergi.

Jika buah hati mulai menunjukkan gejala alergi, maka segera hentikan pemakaian popok sekali pakai tersebut ya, Mom!

3. Munculnya Infeksi Akibat Jamur

Tak menutup kemungkinan, infeksi akibat jamur bisa timbul karena bayi pakai popok sekali pakai. Biasanya terjadi pada bagian tubuh seperti selangkangan dan pantat.

Infeksi ini diakibatkan oleh lembabnya kulit bayi karena memakai popok sekali pakai terlalu lama dan tidak segera diganti.

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

4. Infeksi saluran kemih

Fungsi utama dari popok sekali pakai adalah menampung air seni si kecil yang bersifat sementara.

Namun, tak sedikit Mom yang justru membiarkan bayinya mengenakan pampers dalam waktu yang lama, bahkan hingga lebih dari 3 jam.

Padahal hal tersebut tidak baik untuk kulitnya. Sebab, air seni yang tertampung dalam pampers mengandung banyak sekali kuman.

Nah, jika popok sekali pakai si kecil tidak rutin diganti, kuman akan mudah menyebar dan memunculkan risiko infeksi saluran kemih.

Bolehkah Bayi Baru Lahir Pakai Pampers? Ini 5 Tips Pemakaiannya

Meski pemakaian popok sekali pakai pada bayi baru lahir tidak dianjurkan, namun masih banyak dijumpai ibu-ibu yang melakukannya.

Jika perlu bepergian ke suatu tempat dalam waktu yang cukup lama dan mengharuskan membawa si kecil, maka Mom dapat memakaikannya popok sekali pakai.

Namun, untuk mencegah risiko buruk yang dapat terjadi seperti alergi, ruam, hingga infeksi, sebaiknya Anda mengikuti tips berikut ketika ingin memakaikan si kecil popok sekali pakai.

1. Cermat Memilih Produk

Sebelum membeli produk popok sekali pakai, biasakan untuk mengecek bahan pembuatannya.

Pilih produk yang tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia seperti parfum dan bahan pemutih.

2. Pilih Ukuran yang Sesuai

Biasanya dalam kemasan popok sekali pakai tertera ukuran yang telah disesuaikan dengan berat badan bayi.

Belilah popok dengan ukuran yang sesuai dengan berat badan si kecil. Jangan sampai memilih popok sekali pakai yang terlalu kecil atau bahkan terlalu besar.

Popok sekali pakai berukuran sempit dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan mengakibatkan ruam di kulit.

Sementara jika ukuran popoknya terlalu besar, maka bisa meningkatkan risiko bocor. Jadi, pilih popok dengan ukuran yang pas ya, Mom!

3. Pakai di Bawah Tali Pusar

Pastikan pemakaian popok sekali pakai tidak mengenai bagian tali pusar bayi yang belum lepas. Ini untuk menghindari daerah pusar terpapar urine dan feses.

4. Sering Diganti

Saat dipakaikan popok sekali pakai, Mom perlu memeriksa pantat bayi setiap 2 jam sekali.

Namun jika dirasa bayi sudah BAB atau BAK, maka wajib bagi Anda untuk menggantinya segera mungkin.

Saat ini banyak sekali iklan di TV yang mengatakan produk tersebut dapat menyerap hingga 8-10 jam.

Sayangnya, hal tersebut tidak berlaku dengan bayi baru lahir. Sebaiknya tetap ganti popok sekali pakai anak secara rutin ya, Mom.

5. Membersihkan dan Memberi Jeda

Untuk mengurangi risiko ruam, bersihkan dan keringkan kulit bayi terlebih dahulu sebelum dipakaikan popok baru.

Beri jeda untuk kulitnya beristirahat dan mendapat paparan udara. Bahkan Mom sangat disarankan untuk sesekali membiarkan bayi tidak memakai popok

Itulah penjelasan seputar bolehkah bayi baru lahir pakai pampers. Pemakaian popok sekalo pakai pada bayi baru lahir sebenarnya tidak disarankan, mengingat kulitnya masih sensitif.

6. Menggunakan Barrier Cream untuk Melindungi Sawar Kulit

Kemudian, apabila si kecil mengalami sawar kulit, Mom bisa mengoleskan barrier cream atau salep berbahan zinc oksida, dexpanthenol, maupun petrolatum berguna untuk memelihara kulitnya.

Oleskan salep sebanyak 2 kali seminggu secara rutin untuk mencegah terjadinya ruam popok pada si kecil ya, Mom!

Nah, demi menghindari segala hal yang tidak diinginkan, akan lebih baik lagi apabila Mom berkonsultasi dahulu dengan dokter. Semoga membantu!

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Mom Wajib Tahu!