Memperkenalkan makanan padat kepada bayi adalah tonggak penting dalam tumbuh kembang anak. Makanan pendamping ASI atau MPASI penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan membantu bayi mengembangkan kebiasaan makan yang sehat. Namun, amankan mengenalkan garam dan gula dalam MPASI?

Banyak orangtua yang bingung dengan aturan penambahan unsur tersebut dalam MPASI. Apakah bayi perlu makan makanan yang diberi garam atau gula? Berikut adalah saran para ahli terkait penambahan dua unsur tersebut dalam MPASI yang Mom berikan ke anak.

Kalkulator nama bayi

Pendapat para Ahli Terkait Garam dan Gula dalam MPASI

Pada dasarnya, MPASI adalah pengenalan makanan selain ASI, untuk pendukung pemenuhan nutrisi pada bayi usia 6 bulan. Karena kemampuan organ bayi tidak sama dengan orang dewasa, alhasil para ahli memberikan beberapa saran terkait penambahan unsur garam dan gula dalam makanan pendukung ASI tersebut, yaitu:

1. Sebenarnya Tidak ada Kebutuhan Garam dan Gula Untuk Bayi

Menurut penelitian mendalam dan pengalaman para ahli dan dokter anak, bayi yang sehat tidak memerlukan tambahan garam dan gula dalam MPASI. ASI atau susu formula sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Terutama bayi yang full ASI tidak perlu diberi makanan pendamping sampai mereka berusia 6 bulan. Sedangkan bayi yang diberi susu formula bisa mulai diberi makanan pendamping saat mereka berusia 4-6 bulan. Oleh karena itulah, Mom bisa menggunakan buah dan sayur untuk pengenalan rasa pada bayi.

2. Batasi Konsumsi Garam dan Gula pada Bayi Under 1 tahun

Bayi yang sudah mulai makan makanan pendamping sebaiknya diberi makanan yang rendah garam dan gula. Oleh karena itu, kamu perlu membatasi konsumsi garam dan gula pada bayi under 1 tahun, dengan takaran konsumsi maksimal sampai kurang dari 1 gram per hari.

Hal ini terjadi karena bayi masih belum memiliki sistem pengaturan garam dan gula yang baik, sehingga konsumsi garam dan gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari. Risiko yang paling rawan terjadi adalah obesitas, hipertensi, hingga diabetes.

3. Menggunakan Bahan Makanan Segar

Untuk olahan menu MPASI untuk bayi, ada baiknya Mom menggunakan makanan pendamping yang terbuat dari bahan makanan segar. Ini karena makanan siap saji biasanya mengandung tambahan garam dan gula. Jadi, Anda bisa mengolah sendiri dengan bahan pilihan Anda sendiri.

Bayi sebaiknya mulai Anda kenalkan dengan makanan yang lembut dan mudah bayi cerna, seperti buah-buahan dan sayuran tanpa garam dan gula dalam MPASI tersebut. Bahkan, Anda bisa menggunakan makanan MPASI evaporasi, yang dokter sarankan untuk menu pendukung ASI.

4. Jangan Tambahkan Gula Pada Makanan Bayi atau Sufor

Terkadang, karena kasihan dengan rasanya yang Anda anggap hambar, banyak orang tua yang menambahkan gula pada MPASI atau sufor untuk bayinya. Namun, hal ini sangat tidak dokter sarankan, karena gula tambahan tidak diperlukan dalam MPASI dan tidak baik untuk bayi.

Menghindari menambahkan gula pada makanan bayi dan makanan yang mengandung gula tambahan, seperti kue dan permen malah lebih baik untuk bayi. Walaupun terkadang kakek neneknya memaksa untuk memberikan es krim sebagai pengenalan, namun ada baiknya Mom sebagai orang tua lebih ketat dalam aturan tersebut!

Baca Juga: Resep Menu MPASI 6 Bulan Pertama Sederhana dan Cara Membuatnya

5. Akali dengan Makanan yang Mengandung Garam Alami

Sedikit garam alami dalam makanan dapat membantu bayi mengembangkan selera makan dan dapat membantu mengurangi risiko kekurangan garam pada bayi. Pilih makanan yang mengandung garam alami, seperti keju dan ikan. Lakukan variasi dan hindari monoton menu, sehingga anak tak mudah bosan dan GTM!

Namun, pastikan jumlah garam yang Mom berikan pada bayi kurang dari 1 gram per hari. Hindari makanan yang terlalu asin, seperti keripik kentang dan camilan asin lainnya. Makanan asin dapat meningkatkan risiko kekurangan garam pada bayi dan dapat meningkatkan risiko hipertensi di kemudian hari.

6. Batasi Konsumsi Gula pada Bayi Diatas 1 Tahun

Setelah bayi berusia 1 tahun, Mom dapat memberikan sedikit tambahan gula dalam menu MPASI yang Anda berikan. Namun, tetap penting untuk membatasi konsumsi gula. Anjuran untuk batasan konsumsi gula pada bayi di atas 1 tahun adalah kurang dari 25 gram per hari.

Jika ingin memberi bayi makanan yang manis, pilih sumber gula yang sehat, seperti buah segar atau madu yang dimasukkan ke dalam makanan bayi. Hindari memberi bayi minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda dan jus buah yang diberi tambahan gula.

7. Berikan Makanan yang Variatif Tapi Seimbang

MPASI yang seimbang dan variatif penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan membantu mengembangkan selera makan yang sehat. Berikan makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang bayi butuhkan.

Jangan lupa untuk memberikan makanan yang beragam, namun dengan kadar garam dan gula dalam MPASI yang sesuai anjuran dokter. Seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, serta protein dari sumber nabati dan hewan.

Selain itu, sebaiknya Anda selalu berkonsultasi dengan dokter anak mengenai MPASI yang tepat, untuk kebaikan tumbuh kembang anak.

Kini Mom Tahu Aturan Garam dan Gula dalam MPASI!

Aturan garam dan gula dalam MPASI sangat penting untuk membantu bayi tumbuh dengan sehat. Bayi yang sehat tidak memerlukan tambahan bahan lain secara berlebih, cukup menggunakan bahan alami dari sayur, buah, atau olahan sehat lainnya. Walaupun terlihat sulit dan ribet, namun hal ini demi kebaikan anak untuk kedepannya!