Mom, tahukah Anda bahwa bayi mengalami pertumbuhan yang pesat pada satu tahun pertama hidupnya. Jika si kecil tiba-tiba rewel dan minta susu lebih banyak, bisa jadi itu pertanda ia mengalami growth spurt.

Pada fase ini, biasanya bayi akan mengalami peningkatan berat dan tinggi badan secara cepat. Lantas bagaimana cara Mom mengenali tanda-tanda growth spurt pada bayi? Simak artikel ini untuk mengetahuinya ya, Mom!

Apa itu growth spurt?

Growth spurt adalah keadaan di mana bayi mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal tersebut mempengaruhi berat, tinggi, ukuran tubuh serta lingkar kepala.

Pada masa pertumbuhan yang pesat ini, Mom mungkin akan merasakan perubahan pada bayi seperti jam tidur, intensitas menyusui yang lebih banyak, atau ia menjadi lebih rewel dari biasanya.

Tanda-tanda bayi mengalami fase growth spurt dapat berlangsung selama dua hari hingga satu minggu. Biasanya kondisi ini terjadi pada bayi yang berusia:

  • 1 hingga 3 minggu

  • 6 minggu

  • 3 bulan

  • 6 bulan

  • 9 bulan

Tentunya, tidak semua bayi mengalami growth spurt pada rentang usia di atas ya, Mom. Yang terpenting adalah pastikan buah hati makan dan buang air kecil maupun besar secara teratur untuk memastikan ia tetap sehat.

7 Tanda growth spurt pada bayi

Nah, setelah Mom memahami bahwa growth spurt artinya si kecil mengalami pertumbuhan yang pesat, maka Anda perlu mengenali tanda-tanda di bawah ini untuk mendukung tumbuh kembangnya.

1. Minum ASI lebih banyak

Bayi yang sedang mengalami masa pertumbuhan pasti membutuhkan nutrisi yang ekstra juga, Mom. Maka itu, jangan kaget jika intensitas si kecil saat minum ASI lebih banyak dari biasanya, yaitu setiap satu hingga dua jam.

Jika bayi sudah bisa diberikan MPASI, maka Mom juga harus bersiap untuk memberinya porsi yang lebih. Namun, jangan paksakan ketika si kecil ternyata tidak habis, ya.

2. Bertambah berat badan

Berhubungan dengan tanda growth spurt yang pertama, si kecil akan bertambah berat badan karena asupannya lebih banyak pula.

Jangan khawatir jika berat badan bayi bertambah asal masih dalam batas wajar. Anda bisa memeriksa berat idealnya tiap sebulan sekali untuk memastikan ia tetap sehat.

Baca juga: Informasi Berat Badan Ideal Bayi Sesuai Usia, Catat Yuk!

3. Terbangun tiap malam

Meskipun telah tidur siang selama 5 atau 6 jam, bayi akan tetap sering terbangun tengah malam di fase pertumbuhan ini. Ia mungkin akan terbangun setiap jam 1 atau 4 pagi karena merasa lapar.

Bayi yang berusia 6 bulan atau lebih tua mungkin juga berkurang intensitas tidurnya. Ia bisa terbangun dari tidur siang yang biasanya lama dan hal tersebut wajar dalam fase pertumbuhannya.

4. Menjadi lebih rewel

Maklumi jika anak mungkin akan lebih rewel dari biasanya, Mom. Ia akan merengek saat minum ASI, makan dari piring, maupun saat bermain bersama orang dewasa.

Hal tersebut terkadang membuat Mom kesal dan ini wajar karena memang pada masa pertumbuhan bayi akan mengalami mood swing. Perubahan mood ini bisa juga disebabkan karena si kecil kurang tidur.

5. Menggigit semua barang

Memasuki usia 6 bulan, bayi mengalami pertumbuhan pada gigi yang menyebabkan ia ingin mengunyah terus menerus.

Mom mungkin akan menemui si kecil menggigit semua barang di rumah yang bisa ia gapai. Untuk mengatasinya, jauhkan barang berbahaya dari jangkauannya dan siapkan teething toys atau mainan yang memang didesain untuk membantu pertumbuhan gigi bayi.

Si kecil juga mungkin akan memproduksi air liur berlebih dan menjadi rewel karena merasa sakit pada giginya yang tumbuh.

6. Mengalami sembelit

Pada beberapa anak, mungkin ia akan mengalami perbedaan saat buang air besar seperti tidak poop selama 2 hari.

Untuk mengatasi hal ini Mom dapat memberinya lebih banyak buah dan sayur agar bayi tetap mendapat serat dan pencernaannya tetap lancar.

7. Lebih manja

Saat mengalami growth spurt, bayi biasanya akan lebih manja dari biasanya. Ia akan menangis jika ditinggalkan sendirian dan menginginkan Mom atau Dad terus berada di sisinya.

Jangan panik jika bayi terus menangis saat fase ini ya, Mom. Pastikan ia selalu mendapat perhatian dan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.

6 Tips menenangkan bayi saat growth spurt

Apakah si kecil mengalami tanda-tanda yang disebutkan di atas, Mom? Agar Mom dan Dad tidak bingung, berikut tips menghadapi growth spurt pada bayi.

1. Mempersiapkan ASI

Bayi yang mengalami fase pertumbuhan membutuhkan nutrisi yang banyak. Untuk mensiasati hal ini, Mom dapat memompa ASI terlebih dahulu.

Hal ini penting dilakukan agar Mom tidak terlalu lelah menyusui. Anda juga bisa meminta Dad untuk memberi ASI dalam botol jika merasa lelah agar kesehatan Mom tetap terjaga.

2. Membantunya tidur

Karena jam tidur bayi saat fase pertumbuhan ini berkurang, Mom harus membangun kebiasaan baru untuk memastikan bayi mendapat jam tidur yang cukup.

Mom dapat mengajaknya jalan-jalan agar mengantuk atau membacakannya dongeng. Jika sudah mendapat tidur yang cukup, ia tidak akan rewel lagi.

3. Sabar dan memberinya perhatian

Luangkan waktu bersama untuk sekedar tidur bersama bayi ataupun bermain dengannya. Ketika ia rewel, Mom bisa mengajaknya berjalan-jalan, membacakan buku, menggendongnya atau mengajak mandi bersama.

Perhatian yang Mom berikan akan mengalihkan perhatian bayi dari rasa nyeri akibat pertumbuhan tulang maupun giginya.

4. Perhatikan kesehatan bayi

Ketika si kecil mengalami tanda-tanda growth spurt, bisa jadi hal tersebut juga merupakan gejala suatu penyakit lho, Mom.

Oleh karena itu, perhatikan juga reaksi pada tubuh bayi, misalnya apakah ia juga mengalami demam, ruam ataupun gangguan pencernaan. Konsultasikan ke dokter jika bayi mengalami hal yang tidak seperti biasanya.

5. Minum air yang cukup

Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup agar ASI tidak mengalami penurunan ya, Mom. Pasalnya, bayi pada fase pertumbuhan ini membutuhkan nutrisi yang cukup dari ASI.

6. Rawat diri Anda sendiri

Jaga kesehatan tubuh Mom dan Dad agar siap menghadapi growth spurt pada bayi. Istirahat yang cukup dan jaga pola makan agar Anda tidak kewalahan ketika menghadapi si kecil.

Kesimpulan

Pertumbuhan pada bayi memang berlangsung sangat cepat. Sehingga tanpa disadari, bayi kecil Anda akan menjadi balita. Fase growth spurt memang tidak mudah dihadapi, tetapi dengan mengenali tanda-tandanya, Mom dan Dad pasti bisa mengatasinya.

Seiring pertumbuhannya, pastikan Mom dan Dad memberinya kasih sayang serta perhatian yang cukup agar tumbuh kembang bayi bisa maksimal. Semoga siap menghadapi growth spurt pada bayi dengan sehat ya, Mom!

Baca juga: Ini 5 Klinik Tumbuh Kembang di Jakarta yang Bisa Mom Datangi