Mom, pernah merasa dilema apakah membeli yang murah atau mahal ketika membeli perlengkapan atau mainan Si Kecil.

Saat membeli mainan atau perlengkapan buah hati dengan merek dan harga yang cukup mahal, sebenarnya Mom bisa lho meraup keuntungan.

Salah satunya adalah dengan menyewakan perlengkapan atau mainan Si Kecil. Dengan begitu mainan dan perlengkapan anak bisa menjadi salah satu cara Mom berinvestasi. Ya, Mom bisa mulai berinvestasi lewat perlengkapan dan mainan Si Kecil, loh!

Apalagi bagi beberapa orang, membeli perlengkapan bayi atau mainan baru itu mahal dan tidak permanen. Nah, Mom bisa melihat ini sebagai peluang untuk menyewakan perlengkapan bayi dan mainan Si Kecil.

Berikut hal yang perlu Mom perhatikan sebelum Mom membuka usaha penyewaan perlengkapan dan mainan Si Kecil ya.

1. Alokasi anggaran khusus

Ini disebut sebagai modal untuk Mom memulai berinvestasi. Jadi, kalau memang Mom sudah berencana membeli perlengkapan atau mainan yang kualitas bagus dan awet sebagai investasi, maka Mom harus mengalokasi anggaran khusus.

Apalagi biasanya perlengkapan bayi dan mainan yang berkualitas itu harganya cukup mahal. Jadi, memang Mom tidak asal membeli tapi juga memang sudah memikirkan bahwa perlengkapan Si Kecil ini bisa menjadi bisnis dan menghasilkan uang.

2. Target Konsumen

Mom, harus jeli melihat target konsumen yang akan dibidik. Mom yang memiliki perlengkapan bayi usia 0-12 tahun, maka konsumen adalah orangtua dengan new born.

Tapi target konsumen anak usia bawah tiga tahun, maka yang Mom berinvestasi pada mainan yang memang bisa membantu tumbuh kembang anak pada usia tersebut.

Kalau konsumen adalah anak usia balita hingga 10 tahun, biasanya mainan anak yang bisa disewa adalah mainan yang bergerak dan menarik perhatikan. Misal, mobil-mobilan yang bisa dikendarai, mobil remote control, rumah balon atau satu set permainan lego.

3. Pilihan jenis mainan dan perlengkapan yang dibutuhkan

Setelah tahu target konsumen, kemudian Mom bisa membuat daftar perlengkapan bayi yang sering dibutuhkan orang. Terutama bagi orangtua baru, misal tempat bayi, stroller, car seat, kursi makan bayi. Mom tidak perlu ragu membeli perlengkapan bayi tersebut dengan jenawa ternama dan harga sedikit mahal.

Mainan klasik tampaknya akan menjadi bentuk investasi yang menjanjikan. Misal, Mom menyewakan playground untuk balita. Mulai dari ayunan, baby play mat hingga sepeda anak. Usahkan Mom membeli mainan yang paling disukai anak-anak.

Selain itu, Mom bisa membeli lego dan mainan figur seperti film StarWars. Atau koleksi mobilan seperti Hot Wheels atau set mainan Little Pony yang bisa Mom jual kembali kepada para penggemar mainan.

4. Kualitas dan kebersihan perlengkapan anak

Ini penting ketika Mom mau mulai berinvestasi pada mainan dan perlengkapan Si Kecil. Belilah mainan yang memang jenawanya sudah memiliki reputasi baik. Mahal sedikit tidak masalah, asal berkualitas dan aman untuk anak-anak.

Apalagi anak usia balita yang dalam tahap tumbuh kembangnya senang menggigit dan memasukkan benda asing ke dalam mulut.

Mom, juga harus memerhatikan kebersihan pada mainan yang akan disewakan. Agar perlengkapan dan mainan anak-anak bisa menjadi investasi, maka Mom harus telaten merawatnya. Pastikan Mom rajin memeriksa dan memperbaiki kondisi perlengkapan atau mainan anak ketika rusak.

5. Menetapkan harga sewa

Hal penting yang juga perlu diperhatikan adalah menetapkan tarif sewa sesuai jenis dan lama peminjaman. Ingat ya Mom, mainan yang dibeli dengan harga mahal tentu harga sewanya juga mahal.

Tip, sebelum Mom menentukan harga sewa ada baiknya juga kalau mencari tahu harga yang ditawarkan kompetitor. Dan untuk menjaga mainan dan perlengkapan yang disewakan dalam kondisi baik, Mom perlu membuat syarat dan ketentuan bagi penyewa. Ini membantu Mom untuk mengantisipasi kalau nantinya mainan dikembalikan dalam kondisi rusak.