Banyak orang yang ingin menanam investasi saham, namun masih meragukan kehalalannya. Nah, jika Mom termasuk yang masih ragu dengan hasil investasi saham, maka saham syariah dapat menjadi solusi.

Investasi yang dilakukan di saham syariah akan memberikan keuntungan yang halal, karena secara otomatis terhindar dari investasi yang dilarang. Contohnya, saham perusahaan yang bergerak di industri non-halal, seperti minuman keras, tidak dapat masuk dalam daftar saham syariah.

Keuntungan yang didapatkan investor saham syariah sama seperti investor saham konvensional, yaitu berupa capital gain keuntungan investasi yang berasal dari selisih harga jual dan beli, serta dividen yaitu bagi hasil dari keuntungan perusahaan.

Mom juga bisa memastikan bertransaksi saham secara syariah dengan sistem online trading syariah, atau yang biasa disebut Sharia Online Trading System (SOTS). Dengan SOTS, Mom akan merasa lebih nyaman dan tenang dalam melakukan transaksi saham.

Dengan SOTS, saham yang Mom jual belikan memang sudah terjamin Halal. Namun gimana untuk transaksi keuangan yang lain? Nah, dengan itu Unit Usaha Syariah OCBC NISP menawarkan berbagai macam produk finansial berbasis syariah. Mari jalani setiap langkah dengan hidayah dengan Unit Usaha Syariah OCBC NISP.

Apa itu Saham Syariah?

Saham syariah adalah sebuah surat berharga untuk suatu kepemilikan atau hak atas suatu perusahaan yang telah diterbitkan oleh emiten di mana dalam kegiatan usaha dan cara pengolahannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Dalam prinsip syariah, apabila seseorang ingin menanamkan modalnya dalam bentuk saham syariah, maka penyertaan modal tersebut dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Jika Mom menanamkan modalnya dalam bentuk saham di sebuah perusahaan bisa dilakukan dengan menggunakan sebuah akad, dimana akad tersebut ialah akad musyarakah dan mudharabah.

Pada umumnya, saham yang menggunakan akad musyarakah terdapat pada saham perusahaan privat, sedangkan akad mudharabah pada umumnya diterapkan pada saham perusahaan publik.

Indonesia sudah memiliki saham yang memenuhi kriteria syariah yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional.

Sebuah perusahaan yang melakukan penerbitan efek syariah yang berupa saham syariah ini diwajibkan untuk mengikuti bentuk-bentuk dan isi pernyataan pendaftaran perusahaan publik, serta ketentuan mengenai penawaran umum yang sesuai dengan peraturan Bapepam.

Selain itu juga mengungkapkan bahwa informasi mengenai bahan dalam prospektus kegiatan dan cara pengolahan di perusahaan tersebut dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

Keunggulan berinvestasi saham syariah

Ada beberapa keunggulan yang bisa Mom nikmati dengan berinvestasi saham syariah.

1. Investasi yang sesuai ajaran agama

Seperti yang dijelaskan di atas, saham-saham yang tercatat sebagai saham syariah telah dijamin kehalalannya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Karena itu Mom tidak perlu ragu lagi untuk berinvestasi saham.

2. Ada saham-saham yang likuid dan masuk indeks LQ45

Ada beberapa saham LQ45 yang dikategorikan sebagai saham syariah. Hal itu berarti saham-saham tersebut termasuk likuid alias aktif diperdagangkan. Dengan begitu, Mom bisa dengan mudah membelinya dan mudah juga menjualnya tanpa perlu menunggu lama.

3. Ada saham-saham blue chip yang minim risiko penurunan harga yang dalam

Tidak hanya likuid saja, ada juga saham-saham yang dikategorikan saham syariah yang ternyata termasuk saham dengan kapitalisasi pasar yang besar alias tergolong blue chip. Saham blue chip dikenal sebagai saham yang minim dengan resiko penurunan harga jauh.

4. Dapat keuntungan lewat capital gain atau pembagian dividen

Mom juga bisa menikmati keuntungan seperti para investor saham lainnya, baik lewat capital gain maupun pembagian dividen. Jika saham yang dimiliki bertumbuh dan mencapai target harga, Mom bisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan atau capital gain.

Sementara jika saham syariah yang dimiliki setiap tahunnya bagi keuntungan ke investor, Mom bakal menerima dividen. Karena itu sebaiknya memiliki saham-saham yang bagi dividen besar dan rutin tiap tahunnya. (*)

Baca juga: Apa yang Dimaksud Dengan Reksa Dana Syariah