Dengan maraknya ilmu parenting di sosial media, kini banyak orang tua yang sadar bahwa sensory play adalah stimulasi yang sangat penting. Karena treatment ini memiliki beragam manfaat untuk tumbuh kembang anak.

Agar bisa memberi treatment terbaik, Mom bisa mempelajari artikel berikut ini dengan saksama. Mari simak hingga akhir!

Kalkulator nama bayi

Apa Itu Sensory Play?

Pada dasarnya, sensory play adalah jenis kegiatan, gerakan, atau permainan, yang dapat menstimulasi panca indera bayi. Cakupannya adalah mempertajam perasaan (sensasi), penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap.

Bahkan, menurut beberapa ahli, hal ini juga berhubungan dengan kesadaran spasial, keseimbangan, dan sistem gerak anak. Kegiatan ini juga dapat membantu mengasah keterampilan motorik bayi, serta meningkatkan pemahaman tentang dunia sekitarnya.

Dalam pelatihan ini, Mom bisa melibatkan penggunaan berbagai jenis alat bantu atau media, seperti pasir, air, tanah liat, cat, bahan-bahan alami, dan sebagainya. Tentunya kondisi anak harus siap dan kondusif saat stimulasi ini Anda ajarkan!

Manfaat Penerapan Sensory Play

Pemberian stimulasi ini memiliki banyak manfaat untuk bayi, pasalnya menerapkannya secara rutin memiliki manfaat, seperti:

1. Menunjang Perkembangan Otak Bayi

Karena usia golden time harus Anda stimulus dengan baik, maka penerapan sensory play untuk bayi adalah solusi terbaik.

Menurut beberapa ahli, permainan atau treatment ini dapat memperkuat koneksi saraf dan membantu perkembangan otak lebih optimal. Bahkan, melalui berbagai gerakan, oksigen akan lebih mudah mensuplai otak!

2. Pengembangan Keterampilan Motorik

Pelatihan ini juga membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar. Gerakan seperti meraih, meremas, meraba, dan bermain dengan bahan-bahan sensorik, efektif untuk membantu meningkatkan koordinasi tangan-mata, kekuatan otot, dan keterampilan motorik bayi.

3. Melatih Kemampuan Troubleshooting

Banyak yang tidak sadar, gerakan pada latihan sensorik dapat merangsang kemampuan berpikir bayi jadi terus bertumbuh. Hal ini sedikit banyak akan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, terutama saat bayi fokus untuk memecahkan rintangan yang dialaminya.

4. Stimulasi Sensori

Sudah menjadi tujuan utama, jika beberapa contoh sensory play dapat memberikan rangsangan sensorik kepada bayi. Ini membantu mereka mengenal dunia di sekitar mereka melalui indranya. Bayi juga akan belajar tentang tekstur, suara, warna, aroma, dan banyak lagi yang lainnya.

5. Pemahaman Konsep Dasar

Bermain dengan berbagai bahan sensorik, juga dapat membantu bayi mengembangkan pemahaman tentang konsep dasar. Walaupun untuk tahapan ini, biasanya untuk bayi setelah 1 tahun. Khususnya bayi dapat mengenal ukuran, bentuk, jumlah, hingga berat (termasuk melatih kemampuan kognitif).

6. Pengembangan Kemampuan Bahasa

Sensory play juga dapat merangsang perkembangan kemampuan bahasa bayi, atau setidaknya mengerti apa yang Mom sampaikan. Ketika Anda bermain dengan bahan-bahan sensorik, Mom bisa mendeskripsikan apa yang sedang bayi mainkan.

7. Pengalaman Emosional dan Sosial

Latihan sensory play dapat memberikan pengalaman emosional positif dan memungkinkan interaksi sosial. Bayi dapat merasa senang, nyaman, atau penasaran selama bermain, yang dapat memperkuat ikatan antara bayi dan orang tua.

Dalam gerakan tertentu, seperti bermain dengan air atau pasir, dapat memberikan bayi perasaan ketenangan dan relaksasi. Hal ini nantinya akan membantu bayi merasa lebih nyaman dan tenang, dalam perlindungan orang tuanya.

Baca juga: 8 Ide Permainan yang Merangsang Motorik Halus Anak

Contoh Gerakan Sensory Play

Sebenarnya, ada beberapa contoh sensory play yang bisa Anda terapkan untuk bayi. Namun, menurut beberapa sumber, latihan ini terbagi atas beberapa gerakan, yakni:

1. Gerakan Vestibular

Pada dasarnya, tujuan pelatihan atau gerakan pertama, yakni vestibular adalah untuk melatih keseimbangan tubuh bayi. Disebut seperti itu, karena melibatkan sistem vestibular (sistem saraf dalam telinga dalam), yang berfungsi mendeteksi gerakan dan posisi kepala.

Contoh gerakan yang bisa Anda latih, antara lain seperti mengayuh ayunan, memutar-putar bayi dengan lembut, atau mengangkat bayi ke atas dan ke bawah.

2. Gerakan Proprioceptive

Berikutnya, ada gerakan sensory play, yang bertujuan untuk melatih kepekaan bayi terhadap keberadaan dirinya. Latihan ini juga membantu anak menakar kekuatan otot atau penggunaannya yang harus dibutuhkan saat melakukan suatu aktivitas.

Contoh gerakan yang bisa Mom latih, seperti belajar tengkurap dan membalikkan tubuh kembali, merangkak, merayap, atau menyendok objek tertentu.

3. Gerakan Taktile

Sensory play untuk bayi sebenarnya sangat beragam, seperti jenis gerakan taktile yang dapat melatih kepekaan bayi terhadap sentuhan dan tekstur dari sebuah benda. Disebut seperti itu, karena melibatkan sistem taktile, yang akan menerima informasi dari kulit, dan menerjemahkannya menjadi jenis tekstur dan sentuhan.

Contoh gerakanya bisa berupa belajar berdiri di rumput atau permukaan lain, memberikan benda-benda dengan tekstur yang berbeda, atau menyentuhkan tangan bayi ke berbagai permukaan benda yang berbeda.

4. Sensory Play untuk Penglihatan

Dalam melatih penglihatan, sebenarnya berfokus pada pengenalan terhadap warna, bentuk, dan gerakan. Termasuk gerakan dari manusia, dari dirinya sendiri maupun dari benda-benda di sekitarnya. Mom bisa melatih gerakan ini dengan memberikan mainan dengan warna-warna cerah atau bergerak.

5. Sensory Play untuk Pendengaran

Karena latihan ini berfungsi untuk meningkatkan kepekaan panca indera, maka pendengaran juga perlu Anda latih. Tentunya, Anda dapat melatih dengan mengenalkan berbagai bunyi-bunyian. Mengeluarkan suara atau memainkan musik, bisa jadi treatment yang menarik untuk anak.

6. Sensory Play untuk Pengecap

Terakhir, pastinya Anda perlu mengenalkan berbagai rasa baru pada bayi, namun untuk stimulasi ini, ada baiknya menunggu setelah bayi 6 bulan atau usia MPASI. Mom bisa memberikan berbagai buah, sayur, dan lauk berbeda, untuk mengenalkan berbagai rasa pada anak!

Sudah Terbayang Stimulasi yang Tepat?

Setelah mempelajari artikel ini, kini Mom tahu bahwa sensory play adalah hal penting untuk Anda kenalkan sejak dini. Stimulus ini Anda berikan untuk meningkatkan kepekaan dan penggunaan indera bayi serta menunjang kehidupan sehari-harinya nanti!