Kelahiran bayi tentu menjadi momen paling mengharukan bagi orang tua. Apalagi jika si buah hati adalah anak pertama Mom dan Dad.

Hal yang paling sering terjadi adalah bobot bayi akan sedikit turun dibanding pada masa awal kelahiran. Mom dan Dad tak perlu panik, apalagi langsung memutuskan untuk menemui dokter. Pasalnya, bayi akan melakukan adaptasi ketika baru lahir. Salah satu dampaknya adalah penurunan berat badan.

Akan tetapi, setelah itu, bayi akan kembali mengalami penambahan berat badan dalam waktu 10-12 hari. Rerata penambahan berat bayi baru lahir adalah 100-200 gram per minggunya dan panjang 2,5-3,5 cm di bulan pertama.

Selain itu, banyak hal baru lain dalam perkembangan bayi 1 bulan yang mengharukan atau mungkin terasa mendebarkan. Berikut kami sajikan informasi mengenai perkembangan bayi 1 bulan bagi Mom dan Dad untuk mengukur pertumbuhan si buah hati.

Bayi 1 bulan: Perkembangan fisik

Bayi yang baru lahir sepintas terlihat hanya mampu melakukan empat hal: menyusui, menangis, tidur, dan buang air kecil/besar. Namun, sebenarnya, bayi di usia 0-1 bulan sudah mulai melakukan banyak hal sebagai bentuk adaptasi atas pertumbuhannya di luar rahim.

Pada perkembangan fisik, bayi 1 bulan akan belajar menggenggam jari Mom atau menghisap jempolnya sendiri ketika lapar. Hal ini dikarenakan bayi mulai menyadari bahwa ia memiliki tangan dan kendali pada jari jemarinya tersebut.

Bayi yang lahir tanpa komplikasi apa pun, biasanya sudah mulai mengembangkan hal-hal lain, seperti insting untuk mengatur napas, mengepalkan tangan, menggenggam jari, bahkan membedakan bau tubuh Mom, dan orang lain sudah lebih baik.

Bayi 1 bulan: Perkembangan motorik

  • Pada usia 2 minggu, bayi mulai bisa fokus memperhatikan objek yang berada pada jarak 20-35 cm di depannya. Menggerakkan wajah Mom atau Dad sambil mengajak bayi berbicara bisa membantu melatih otot matanya agar fokus mengikuti pergerakan objek.

  • Bayi usia 3 minggu ke atas sudah bisa ditengkurapkan untuk memperkuat otot leher mereka. Posisi ini dibutuhkan bayi untuk belajar merangkak, berguling, dan persiapan duduk. Tapi jangan sampai lengah dan membiarkan bayi tidur tengkurap ya, Mom.

  • Meski sudah bisa merasakan kehadiran jari-jemarinya, bayi usia 4 minggu belum bisa mengenal tangan dan kakinya sebagai anggota gerak tubuh. Mom dan Dad bisa melatih si buah hati dengan mengangkat tangan atau menggerakkan kakinya sambil bercerita atau bernyanyi, ya.

  • Pada usia 1 bulan, bayi sudah mulai menggeleng-gelengkan kepala dalam posisi telungkup.

Bayi 1 bulan: Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif mencakup kemampuan bayi untuk memproses sebuah informasi, termasuk mengingat. Pada tahap awal, informasi yang paling mudah diingat pada perkembangan bayi 1 bulan adalah orang tuanya.

Bayi akan belajar mendengarkan apa yang dibicarakan Mom dan Dad, serta hal-hal di sekelilingnya. Suara Mom merupakan favorit si buah hati. Lebih-lebih bila Mom sedang berbicara atau bernyanyi. Namun, Mom perlu ingat, bayi bisa menjadi bingung ketika suara favoritnya terdengar marah atau sedih.

Jika bayi tidak memberikan respons pada suara keras atau matanya tidak mengikuti gerakan Mom atau Dad, sebaiknya diperiksa ke klinik tumbuh kembang atau dokter anak, ya.

Bayi 1 bulan: Kehidupan sosial

Alat komunikasi bayi baru lahir yang paling ampuh adalah dengan menangis. Ketika bayi lapar, popok basah, mengantuk, kedinginan, kepanasan, kelelahan atau kesakitan, bayi bakal meresponsnya dengan menangis.

Ini memang situasi yang wajar, tapi Mom tidak boleh membiarkan bayi menangis terlalu lama. Sebab pada usia 1 bulan, bayi akan terpengaruh oleh cara dia dirawat. Dia akan menjadi rewel ketika Mom dan Dad marah-marah. Sebaliknya, bayi juga mudah senang ketika Mom dan Dad bahagia.

Bayi 1 bulan: Kondisi ibu

Menanti sembilan bulan hingga akhirnya Mom bisa menggendong langsung si buah hati menjadi perasaan bahagia yang tak terhingga. Namun, ada kalanya hal-hal di luar harapan terjadi terhadap si buah hati atau lingkungan sekitar Mom.

Hal ini rentan memunculkan kesedihan pada diri. Hormon yang naik turun bisa memperparah situasi. Mom perlu mengantisipasi potensi masalah kesehatan mental, seperti baby blues syndrome, atau pada taraf yang lebih mengkhawatirkan dilanda post-partum depression.

Jangan ragu untuk membicarakan kesedihan yang dirasakan kepada Dad atau kerabat terdekat lainnya ya, Mom. Jika masalah psikologis terus berlanjut, Mom sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau psikiater untuk mencari bantuan.

Bayi 1 bulan: Vaksinasi

Sesuai program pemerintah, vaksin yang wajib diberikan adalah BCG, HB-O, dan Polio-O demi mendukung perkembangan bayi 1 bulan.

Beberapa vaksin cukup diberikan sekali, tetapi beberapa lainnya perlu diulang setelah periode tertentu agar si bayi mendapatkan perlindungan yang menyeluruh.

Jadwal lengkap vaksin untuk anak dapat diunduh di laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Mom dan Dad juga bisa meminta jadwal lengkap vaksinasi dari dokter atau klinik tumbuh kembang langganan supaya tidak terlewat waktunya.

Bayi 1 bulan: Kunjungan dokter

Jika bayi Anda tidak memenuhi tahapan tumbuh kembang yang baik atau berjalan lambat, berkonsultasilah dengan dokter anak mengenai hal ini.

Satu hal yang perlu orang tua ingat, setiap bayi memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda. Cepat atau lambatnya tahapan tumbuh kembang bayi tidak sepenuhnya berpengaruh pada masa depannya.

Hal terbaik yang bisa Mom dan Dad lakukan adalah tetap memberikan kasing sayang kepada buah hati, sebab hal ini yang paling bayi butuhkan dari orang tuanya.

Baca juga: Perkembangan Bayi 2 Bulan: Mulai Mengenali Wajah Mom dan Dad