Mom, jika si kecil telah cukup umur untuk disunat, tak ada salahnya Anda segera mencari tahu informasi seputar metode sunat yang paling baik. Jika dulunya sunat dikenal dengan metode menyakitkan, tapi seiring perkembangan zaman metode ini sudah jauh lebih baik dan modern, sehingga anak tak akan lagi merasakan sakit.

Lalu, apa saja metode sunat modern untuk anak laki-laki yang efektif meminimalisir rasa sakit tersebut? Langsung saja simak informasinya di bawah ini, ya.

Tujuan sunat anak laki-laki

Di Indonesia, sunat biasanya dilakukan ketika anak laki-laki memasuki usia 6 sampai 10 tahun, namun tidak menutup kemungkinan bayi juga diperbolehkan. Metode sunat untuk bayi laki-laki dilakukan bukan tanpa alasan, Mom. Tujuan sunat salah satunya adalah mengurangi risiko terjadinya penyakit menular seksual dan infeksi saluran kemih.

Menurut American Academy of Pediatrics, manfaat sunat jika dilihat dari segi medis antara lain:

  • Mengurangi risiko penyakit menular seksual, seperti sifilis atau herpes
  • Mencegah terjadinya penyakit pada penis, seperti nyeri pada bagian kepala penis
  • Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
  • Menurunkan risiko kanker penis dan kanker serviks pada pasangan
  • Kesehatan penis lebih terjaga karena mudah dibersihkan

Metode sunat yang paling baik

Sering dengan perkembangannya, saat ini banyak terobosan baru terkait metode sunat yang lebih baik, tentu saja dengan metode lebih modern dan proses penyembuhan lebih cepat. Nah, karena metodenya semakin bervariasi, Mom dan Dad perlu mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing metode.

1. Metode tradisional

Metode sunat tradisional dilakukan oleh juru khitan berpengalaman dengan menggunakan alat tradisional seperti pisau atau silet yang telah disterilkan. Tanpa pembiusan, kulup atau kulit penis akan diregangkan menggunakan alat penjepit tradisional lalu dipotong dengan satu irisan. Kemudian, bekas luka akan diberikan obat guna mencegah infeksi, lalu dibalut tanpa dijahit.

Meskipun prosesnya tergolong cepat, namun metode ini dianggap kurang presisi serta risiko infeksinya lebih besar, Mom. Terlebih lagi, cara tersebut juga berisiko terpotongnya saraf pada sekitar penis yang dapat mempengaruhi hubungan seksual kelak ketika sudah dewasa. Tak heran jika sunat tradisional sudah jarang ditemukan di daerah perkotaan.

2. Metode konvensional

Salah satu metode sunat yang paling baik adalah konvensional. Metode ini dilakukan dengan bantuan mantri sunat atau dokter. Sampai saat ini, metode konvensional atau dorsal slit operation masih sering dipraktekkan, Mom.

Menggunakan peralatan yang sudah sesuai dengan standar medis, pertama-tama anak akan diberikan bius lokal pada area penis. Kemudian dokter akan membuat sayatan untuk membuka kulup penis. Jika sudah, kulit penis akan dijahit supaya hasilnya lebih baik.

Kelebihan metode konvensional adalah tidak terlalu sakit sebab menggunakan bius lokal, bisa diterapkan pada pasien autisme, hiperaktif, dan anak dengan penis kecil. Selain itu, risiko infeksinya juga minim karena menggunakan peralatan sesuai dengan standar medis. Biayanya pun cukup terjangkau lho, Mom.

Sementara kekurangan metode konvensional antara lain proses pengerjaan dan penyembuhannya cukup lama. Di samping itu, bekas luka juga tidak boleh terkena air selama beberapa hari untuk mempercepat proses penyembuhan.

3. Electric cauter

Electric cauter atau lebih dikenal sebagai metode sunat laser sebenarnya tidak menggunakan sinar laser Mom, melainkan alat cautery yang dialiri listrik. Jika Mom memilih menyunatkan anak dengan metode ini, sebaiknya Anda memastikan dokter yang melakukannya sudah ahli dan profesional, ya.

Ketika dialiri listrik, bagian ujung alat cauter akan panas dan memerah. Lalu kulit penis akan dipotong tanpa berdarah. Hal tersebut bisa terjadi karena sifat cauter yang panas dan langsung membekukan darah pada kulit. Sehingga electric cauter termasuk metode sunat paling cepat sembuh.

Kelebihan lainnya yakni waktu pengerjaan lebih cepat jika dibandingkan metode konvensional. Selain itu, metode berikut juga cocok untuk anak di bawah usia 3 tahun yang pembuluh darahnya masih sangat kecil.

Sementara kekurangan electric cauter yaitu menyebabkan luka bakar dan menimbulkan bau menyengat seperti daging terbakar. Lalu, prosedurnya juga harus dilakukan oleh dokter profesional, sebab jika tidak dilakukan dengan tepat maka kulit penis dikhawatirkan dapat menutup kembali. Pada anak yang sudah besar, biasanya dokter akan memberikan bius total.

Baca juga: Sunat Perempuan, Apakah Bayi Perempuan Harus Disunat?

4. Metode sunat klem

Metode sunat yang paling baik berikutnya adalah metode sunat klem. Metode ini menggunakan berbagai variasi alat bantu klem sekali pakai, misalnya plastibell, gomco lamp, mogen clamp, tara clamp, dan lain sebagainya.

Klem dipasang di batang penis sesuai ukuran. Kemudian, kulup akan dipotong menggunakan pisau bedah. Bekas luka tersebut tidak akan dijahit, maka dari itu klem harus tetap terpasang sampai luka mengering.

Kelebihan metode sunat untuk bayi dengan klem antara lain perdarahan sangat minim, tidak ada jahitan maupun perban. Selain itu prosesnya juga cepat Mom, hanya sekitar 7 sampai 10 menit saja. Terlebih lagi, rasa sakit yang ditimbulkan juga minimal sehingga si kecil dapat langsung beraktivitas seperti biasa.

Sementara kekurangan metode ini, Mom perlu mengeluarkan biaya lebih mahal jika dibandingkan metode konvensional dan klem yang menempel pada penis bisa membuat anak merasa tidak nyaman.

5. Laser CO2

Mom, menurut penelitian yang diterbitkan pada International Brazilian Journal of Urology, metode sunat laser yang dimaksud sebenarnya merupakan kombinasi laser CO2 dan cyanoacrylate.

Meskipun metode laser CO2 masih jarang dilakukan, namun prosedur ini sudah tersedia di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Sebagai pertimbangan, kelebihan metode sunat berikut antara lain waktunya relatif cepat, perdarahan sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali, proses penyembuhannya cepat, dan rasa sakit yang ditimbulkan juga minim.

Inilah sebabnya laser CO2 termasuk salah satu metode sunat paling cepat sembuh. Selain itu, hasilnya juga lebih baik jika dilihat secara estetika. Namun, kekurangannya terdapat pada harga yang relatif mahal dan juga ketersediaannya masih terbatas.

Itulah metode sunat anak laki-laki yang bisa jadi pertimbangan Mom. Bagaimana, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, mana yang jadi pilihan Anda?

Baca juga: Sunat Bayi Laki-laki, Kenali Manfaat dan Risikonya Berikut Ini!