Anak merupakan anugrah, sehingga kehadirannya pun harus diberikan hanya yang terbaik. Oleh karena itu, bagi Mom yang akan merencanakan kehadiran Si Kecil dalam rumah tangga, Mom harus memastikan bahwa Mom dan pasangan sudah siap secara lahir dan batin.

Untuk secara lahir sendiri tentunya meliputi kondisi keuangan yang mencukupi, karena kehadiran Si Kecil ditengah-tengah keluarga Mom membutuhkan dana yang tidak sedikit. Apakah Mom sudah siap secara finansial untuk kehadirannya? Cek artikel berikut ini untuk mengetahui apakah Mom lulus syarat finansial untuk kehadiran Si Kecil atau tidak.

Bebas hutang

Agar Mom bisa memberikan yang terbaik untuk Si Kecil nantinya, maka pastikan Mom telah bebas hutang. Jika memungkinkan, maka pastikan semua cicilan sudah lunas. Baik cicilan gadget, kendaraan, hingga perabotan rumah tangga. Finansial tanpa hutang akan memberi ruang bergerak lebih untuk kebutuhan lain.

Namun, selain memastikan Mom bebas hutang, Mom juga harus memastikan bahwa kondisi keuangan juga memiliki cash flow yang lancar. Meskipun Mom bebas hutang, tapi jika ternyata cash flow Mom ternyata kurang lancar, maka sebaiknya niat untuk menambah kehadiran Si Kecil lebih baik ditunda terlebih dahulu.

Memiliki Si Kecil di tengah-tengah keluarga akan mengubah arus keluar pendapatan keluarga secara drastis. Oleh karena itu, kehadiran Si Kecil harus dipikirkan secara matang-matang dan kebutuhannya pun juga harus dipersiapkan dengan sempurna.

Mempunyai anggaran cukup untuk masa kehamilan

Tidak hanya kehadiran Si Kecil yang membutuhkan dana lebih, tapi prosesnya juga membutuhkan dana yang tidak kalah banyaknya. Saat Mom hamil, kebutuhan pun akan bertambah. Mulai dari check up rutin, USG, suplemen atau nutrisi tambahan untuk ibu hamil, semuanya membutuhkan dana. Terlebih jika Mom juga berencana untuk mengadakan sukuran adat yang biasanya dilaksanakan beberapa bulan sekali saat masa kehamilan. Dana yang dimiliki pun harus lebih banyak.

Jangan ragu untuk membuat anggaran dengan daftar sedetil mungkin. Semakin detil perencanaan keuangan Mom, semakin terjamin pula kebutuhan saat masa hamil akan terpenuhi. Dalam membuat daftar tersebut, Mom sebaiknya juga memberikan skala prioritas untuk tiap kebutuhan. Dengan begitu, Mom dan pasangan akan lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan yang paling krusial untuk dipenuhi. Apakah sejauh ini Mom telah lulus syarat finansial untuk merencanakan kehadiran Si Kecil?

Mempunyai anggaran untuk pemenuhan kebutuhan Si Kecil

Tentunya kebutuhan Si Kecil sudah harus siap sedia saat ia terlahir nanti. Oleh karena itu, Mom sudah harus mencicil kebutuhannya saat Mom memasuki trimester kedua. Mulai dari popok kain, baju bayi, bedongan, hingga stroller bayi, semuanya sudah harus siap pakai. Untuk itu, penting bagi Mom untuk membuat daftar kebutuhan Si Kecil saat masa kehamilan trimester kedua. Dengan begitu, barang-barang yang ada dalam daftar kebutuhan tersebut dapat dicicil secara perlahan saat masa kehamilan.

Mempunyai anggaran untuk imunisasi

Untuk menjaga kesehatannya, maka Si Kecil pun wajib untuk mengikuti serangkaian imunisasi. Ada beberapa vaksin yang memang sudah dibiayai oleh pemerintah sehingga Mom tidak perlu lagi mengeluarkan budget untuk vaksin tersebut. Namun, masih banyak vaksin lain yang sama sekali tidak dibiayai oleh pemerintah, sehingga Mom harus melakukan pembayaran mandiri untuk mendapatkan vaksin tersebut.

Vaksin tambahan tersebut tentunya tidak bersifat wajib. Namun, sebagai ibu yang menginginkan yang terbaik untuk buah hati, vaksin-vaksin tersebut patut untuk Mom pertimbangkan. Dengan demikian, akan lebih baik jika Mom membuat daftar vaksin apa saja yang akan Mom berikan untuk Si Kecil nantinya.

Siklus menabung yang stabil

Selain anggaran-anggaran di atas, Mom juga harus memiliki siklus menabung yang stabil. Menabung dalam konteks ini termasuk menabung untuk dana darurat, perencanaan pendidikan, hingga jenis simpanan lainnya untuk masa depan. Dengan simpanan yang stabil tiap bulannya, maka Mom akan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami gangguan pada finansial keluarga yang secara tidak langsung juga bisa mengganggu dana untuk Si Kecil nanti.

Baca Juga: 3 Cara Mengatur Keuangan untuk Pendidikan Anak

Nah, apakah Mom dan pasangan telah lulus syarat finansial di atas? Jika belum, kini waktunya untuk kembali berdiskusi dengan pasangan mengenai perencanaan kehadiran Si Kecil dalam rumah tangga.