Kartu kredit memang menjadi salah satu alat pembayaran praktis masa kini. Namun, untuk sebagian orang yang tidak menggunakan kartu kredit dengan bijak, hal tersebut bisa menjadi masalah besar, salah satunya pembengkakan tagihan. Sebagai antisipasi, perlu kiranya Mom mengetahui bagaimana cara menutup kartu kredit.

Ketika Mom sudah merasa tidak mampu lagi untuk membayar tagihan setiap bulan, maka ada baiknya untuk menghindari kartu kredit sementara waktu dengan menutupnya. Nah, jika Mom masih bingung bagaimana caranya, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Kalkulator Dana Darurat

Cara Menutup Kartu Kredit dengan Tepat

Agar kondisi keuangan tetap terkendali, menghentikan layanan kredit merupakan salah satu cara yang bisa Mom terapkan. Bagi beberapa orang, kartu kredit dapat menjadi akar masalah finansial. Dari keinginan belanja berlebih hingga tagihan menumpuk sehingga ini berakibat tidak baik bagi kelangsungan hidup Mom dan keluarga.

Pilihan terbaik bagi Mom adalah menutup kartu kredit. Berikut caranya.

1. Meminta Penutupan Kartu Kredit kepada Bank

Cara menutup kartu kredit yang pertama adalah datang ke bank penerbit kartu kredit dan berkonsultasi perihal penonaktifan layanan tersebut. Sebagai pihak yang mengeluarkan kartu kredit, bank juga dapat mengabulkan permintaan penutupan kartu kredit.

Dalam proses ini, Mom harus teguh pendirian untuk menutup kartu kredit sebab pihak bank akan menawarkan berbagai promo menarik. Namun tentu saja, pihak bank akan menyetujui penutupan kartu kredit pada akhirnya jika memang tidak ada hal lain yang menarik perhatian Mom.

2. Menulis Permohonan Penutupan Kartu Kredit

Apabila tidak memiliki waktu mengurus pemberhentian layanan kredit ke bank, Mom bisa langsung mengajukan permohonan tertulis kepada bank melalui e-mail atau fax. Cara menutup kartu kredit lainnya adalah menghubungi pihak bank via telepon. Rekaman audio tersebut dapat menjadi bukti kelengkapan administrasi yang Anda butuhkan untuk menutup kartu kredit.

3. Membayar Lunas Semua Tagihan Terlebih Dahulu

Pastikan untuk membayar lunas tagihan kartu kredit sebelum menerapkan cara menutup kartu kredit di atas ya, Mom. Persiapkan dana sesuai tagihan yang belum terbayar agar Anda tidak menemui kesulitan dalam proses penutupannya. Selain itu, Mom harus memastikan untuk menghentikan pembayaran otomatis yang ditujukan ke kartu kredit Anda.

4. Pastikan Mengklaim Reward dari Kartu Kredit

Sebelum menyelesaikan proses penutupan kartu kredit, Mom juga harus memastikan untuk klaim reward dari layanan tersebut. Reward merupakan hak Anda sebagai nasabah dan dapat diklaim sesuai dengan ketentuan dari bank. Untuk itu, sangat disayangkan apabila klaim reward terlewatkan.

5. Cek Pengembalian Saldo dan Bukti Penutupan Kartu Kredit

Ada baiknya Mom menyisakan saldo di kartu kredit sebelum mengajukan pemberhentian layanan. Cara menutup kartu kredit tersebut ditujukan untuk mengantisipasi adanya tagihan baru yang ditagihkan secara otomatis atau biaya penutupan kartu kredit itu sendiri. Apabila masih tersisa saldo dari kartu kredit, pihak bank akan mengembalikannya ke rekening Anda.

Setelah memastikan pelunasan tagihan dan pemberhentian pembayaran otomatis, Mom bisa meminta bukti penutupan kartu kredit secara resmi dari bank. Akses kartu kredit akan terblokir dan proses penutupan kartu kredit selesai. Mudah, bukan?

Baca juga: 8 Cara Melunasi Hutang yang Menumpuk dengan Cepat dan Efektif

Tips Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Cara menutup kartu kredit bisa membantu Mom menyelesaikan beberapa isu finansial, namun alangkah baiknya mencegah masalah sebelum mengobatinya, setuju, Mom? Pemakaian kartu kredit hendaknya dilakukan secara bijak agar tidak menimbulkan kesulitan ke depannya.

Nah, berikut beberapa tips menggunakan kartu kredit secara bijak yang bisa Mom terapkan:

1. Membeli Kebutuhan Seperlunya

Pengeluaran terlalu banyak tidak baik bagi kondisi keuangan Mom. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan pembelian kebutuhan sesuai kemampuan Anda. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan tetap terkontrol dan tagihan kartu kredit tidak akan membengkak.

2. Persiapkan Dana Darurat

Untuk menghindari tagihan kartu kredit berlebih, pastikan Mom memiliki dana darurat, ya. Selain mengurangi penggunaan kartu kredit, dana darurat berguna dalam pemenuhan kebutuhan mendadak, seperti biaya kesehatan yang cukup besar.

3. Membayar Tagihan Kredit Secara Rutin

Penggunaan kartu kredit dengan bijak bisa dimulai dari membayar tagihan secara rutin. Mom tidak perlu membayarkan bunga yang dibebankan jika semua tagihan terbayar dengan penuh setiap bulannya.

4. Jangan Meminjamkan Kartu Kredit kepada Orang Lain

Cara menggunakan kartu kredit dengan bijak adalah dengan tidak meminjamkannya kepada orang lain. Penggunaan kartu kredit yang dilakukan orang lain tanpa pengawasan bisa memberi beban finansial tak terduga kepada Anda. Maka dari itu, sangat disarankan agar kartu kredit digunakan untuk kepentingan pribadi dan bukan sebagai alat pembayaran bagi orang lain ya, Mom.

Nah, itu dia beberapa cara menutup kartu kredit yang bisa Mom terapkan agar masalah finansial teratasi. Jadi, apakah Mom masih merasa bingung? Langkah pertama, pastikan Mom berkonsultasi dengan mengunjungi bank terkait ya, jangan sampai asal mengambil keputusan. Yuk simak tips finansial bermanfaat lainnya hanya di Ruangmom!

Baca juga: Enam Alasan Kenapa Kartu Kredit Ditolak Saat Pengajuan