Menggunakan kartu kredit atau debit saat kebijakan untuk di rumah saja seperti saat ini memang tak bisa terhindarkan ya, Mom. Karena aktivitas di luar dibatasi, banyak dari Mom yang memilih belanja lewat warung online. Alhasil, transaksi uang elektronik atau kartu kredit jadi meningkat.

Tidak ada yang salah dengan hal tersebut, selama Mom tetap bisa mengaturnya dengan bijak. Jangan sampai tagihan kartu kredit Mom malah menjadi tambahan beban untuk Mom di saat-saat seperti ini.

Berikut beberapa cara menggunakan kartu kredit saat belanja yang bisa Mom tiru agar bisa tetap berhemat selama wabah virus corona.

1. Buat daftar belanja

Sebelum berbelanja, Mom perlu mencatat daftar belanja bulanan yang dibutuhkan. Utamakan kebutuhan pokok penunjang hari-hari di rumah selama wabah ini masih terjadi.

Jika memungkinkan, Mom bisa membeli kebutuhan pokok untuk satu bulan penuh. Selain untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, cara ini juga meminimalisasi aktivitas pengiriman barang atau kedatangan banyak kurir ke rumah.

2. Cari diskon

Mom bisa bersiasat dengan mencari barang-barang kebutuhan pokok dengan harga diskon. Banyak platform jual beli online yang saat ini menawarkan aneka macam potongan harga hingga gratis ongkos kirim pada masa ini.

Jika Mom harus berbelanja ke supermarket, tak ada salahnya untuk menanyakan promo apa saja yang sedang ditawarkan toko tersebut saat ini. Selain itu, Mom juga bisa mengecek promo diskon yang kerap diberikan oleh bank penyedia kartu kredit.

Biasanya penerbit kartu kredit akan memberlakukan promo, seperti beli minyak goreng 2 liter sebanyak 3 dengan kartu kredit A akan mendapatkan 1 minyak goreng gratis.

Promo lain yang biasanya berlaku pada kartu kredit adalah belanja kebutuhan di supermarket A, B atau C dengan kartu kredit X akan mendapatkan diskon sekian persen.

Untuk menarik perhatian konsumen, beberapa supermarket akan melakukan promo mingguan atau bulanan.

3. Jangan tarik tunai

Tarik tunai kartu kredit punya risiko besar, salah satunya dikenakan bunga dan biaya administrasi yang tidak murah. Semakin besar nilai tarik tunai, semakin besar pula tagihan akibat biaya dan bunga.

Bunga yang dibebankan untuk tarik tunai jauh lebih tinggi dibanding bunga transaksi belanja. Selisihnya bisa mencapai 0,5% sampai 2%, tergantung kebijakan bank penerbit kartu kredit.

Sementara biaya tarik tunai kartu kredit biasanya dikenakan sebesar 4%, atau ada juga yang memberlakukan biaya Rp50.000 untuk satu kali tarik tunai dengan kartu kredit.

Karena itu Mom sebisa mungkin harus menghindari tarik tunai kartu kredit, kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak.

4. Selalu perhatikan limit dalam penggunaan kartu kredit

Salah satu cara menggunakan kartu kredit saat belanja yang paling penting adalah tidak mengandalkan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jika sudah mendekati limit, hentikan penggunaannya. Sebaiknya Mom jangan meminta bank untuk menaikkan limit kartu kredit di tengah situasi seperti ini.

Apalagi sampai menggunakan kartu kredit hingga over-limit. Hal itu bisa menimbulkan masalah keuangan nantinya.

Sebelum pemakaian kartu kredit mendekati limit, Mom perlu mencari tambahan pemasukan. Putar otak agar bisa mendapatkan penghasilan lagi.

Contohnya jadi reseller produk dan menjualnya via online sehingga tak perlu modal usaha, jual keahlian lainnya misalnya dengan bekerja freelance sesuai dengan keahlian.

Jika berhasil mendapat uang tambahan, bayar tagihan kartu kredit tepat waktunya. Kalau perlu sebelum tanggal jatuh tempo, hal ini agar terhindar dari bunga dan denda keterlambatan.

Setelah itu agar tidak terjebak pada jeratan utang, jangan menggunakan kartu kredit lagi sampai utang lunas.

Sudah saatnya Mom menata kembali keuangan dengan mengatur pengeluaran agar lebih hemat. Lakukan dengan penuh kesabaran, yakinlah bahwa kita segera melewati krisis ini.

Baca juga: Ide Bisnis dari Rumah yang Bisa Mom Lakukan Selama Pandemi Corona