Belakangan ini dolar Amerika kian menguat. Tak mengherankan jika banyak masyarakat yang kemudian memilih investasi uang asing. Mom dan Dad tertarik untuk mencobanya?

Prita Ghozie selaku financial planner dari ZAP Financial mengatakan kalau di Indonesia, mata uang asing yang kerap dipilih sebagai alternatif untuk investasi umumnya adalah dolar Amerika, dolar Singapura, dolar Australia, dan euro.

Sama dengan investasi lainnya, sebelum memulai investasi uang asing, Mom dan dad tentu saja perlu mengetahui plus minusnya terlebih dahulu. Dengan demikian, harapan agar investasi bisa kian berkembang hingga akhirnya mampu mencapai tujuan finansial bisa diwujudkan.

Jadi hal apa saja yang perlu dipahami sebelum memilih investasi mata uang asing.

1. Investasi uang asing tentu saja tidak selalu menjanjikan.

Sama dengan kenderaan investasi lainnya, mengumpulkan uang asing sebagai investasi tentu saja memiliki risiko sekaligus menawarkan potensi keuntungan. Keuntungan bisa didapatkan dari selisih kurs dengan rupiah saat membeli dengan menjual.

2. Kondisi perekonomian sangat berperan besar dalam investasi uang asing.

Artinya, jika tidak memiliki latar belakang yang baik, maka akan lebih sulit untuk memprediksi laju investasi yang satu ini. Bahkan Prita Ghozie mengatakan kalau investasi ini termasuk melakukan spekulasi.

Dalam hal ini Ligwina Hananto dari QM Financial menuturkan kalau dirinya sebagai financial planner tidak merekomendasikan untuk berinvestasi yang penuh spekulasi.

3. Memiliki target dan tujuan yang pasti.

Saat memilih untuk investasi uang asing, apa sebenarnya tujuan investasi tersebut? Sama dengan investasi lainnya, ketika sudah memiliki tujuan finansial, Mom dan dad tentu saja akan lebih mudah memulai investasi.

Investasi mata uang asing ini bisa dipilih apabila Mom dan Dad memiliki tujuan finansial yang memang membutuhkan mata uang asing.

Misalnya, adanya rencana untuk menyekolahkan anak di luar negeri, Sehingga mata uang asing bisa dipilih dan mulai dikumpulkan. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika tidak buru-buru tukar uang ke dalam US Dollar. Cek dulu apakah Anda memang punya kebutuhannya.

4. Memilih mata uang asing terbaik

Mau memilih investasi dolar Amerika, Euro, Yen, Poundsterling atau mata uang asing lainnya?

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan memang tidak terlepas dari pemilihan mata uang asing itu sendiri. Maka pilihlah dengan bijak dan tentu saja disesuaikan dengan kondisi dan tujuan keuangan.

Misalnya, dolar Amerika. Mata uang ini merupakan mata uang paling berpengaruh di dunia dan stabilitasnya yang kuat dan dijadikan sebagai standar atau patokan di pasar dunia. Tak mengherankan sampai mendapat julukan sebagai rajanya mata uang dan telah dipakai oleh berbagai negara sebagai mata uang.

5. Pahami perbedaan kurs beli dan kurs jual

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dan dipahami adalah saat menghitung nilai kurs, maka Mom dan Dad perlu melihatnya dari sisi bank. Misalnya, jika memang memiliki uang rupiah dan ingin menukarnya dengan dolar, maka perlu memerhatikan nilai kurs jual. Kurs jual ini menjadi harga yang dipakai bank saat menjual dollar.

Sementara, berencana menukar Dollar ke rupiah, yang perlu diketahui adalah kurs beli, yang akan patokan bagi bank saat membeli Dollar yang Mom dan dad miliki.

Jika ingin menukarkan mata uang asing, tak ada salahnya untuk membandingkan nilai kurs di beberapa tempat. Cek nilai tukar di money changer atau bank incaran, sehingga Mom dan Dad bisa mendapatkan nilai tukar yang terbaik.

6. Mata uang rentan terhadap Inflasi

Sebenarnya, sama dengan Rupiah mata uang asing lainnya seperti Dolar Amerika ataupun yen, juga memiliki risiko terkena inflasi.

Inflasi bisa diartikan sebagai proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Misalnya saja terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

Inflasi yang berdampak pada mata uang asing ini memang sangat bisa terjadi karena perbandingannya adalah daya beli terhadap barang yang ada di negara tersebut.

7. Hanya untuk investasi jangka pendek

Para pakar keuangan menyebutkan investasi mata uang asing ini disarankan untuk dilakukan dalam jangka waktu yang yang tidak terlalu lama. Bahkan, idealnya batasi untuk menyimpan Dolar AS tidak lebih dari 12 bulan atau setahun.

Keputusan ini memang bukan tanpa alasan, sebabnya 12 bulan kedepan akan lebih sulit memprediksi nilai tukarnya. Ingat, investasi mata uang asing ini dinilai penuh spekulasi.

Dengan begitu, harapannya tujuannya untuk mendapatkan keuntungan pun bisa didapatkan dengan maksimal. Sangat disarankan agar Mom dan Dad selalu melihat informasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS setiap minggu atau bulan, baik melalui media massa maupun informasi dari bank langsung..

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Dana Pensiun Wajib Disiapkan