Sebagai pasangan tentunya Mom dan Dad saling mengisi satu sama lain dalam hal keuangan. Lalu bagaimana cara mengatur keuangan dengan istri yang bekerja?

Tidak ada salahnya Mom juga turut berperan dalam memberikan penghasilan untuk keluarga, apalagi melihat biaya kebutuhan yang semakin meningkat. Ada beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga untuk pasangan bekerja demi mencapai tujuan keuangan bersama.

Kesepakatan bersama dalam mengatur keuangan keluarga

Bila Mom aktif bekerja maka harus membuat kesepakatan bersama. Karena dengan memiliki penghasilan masing-masing, tentu memiliki egonya sendiri. Untuk itu perlu adanya kesepakatan demi mengontrol ego pribadi. Mom dan Dad juga dituntut untuk terbuka satu sama lain dalam hal keuangan.

Bersama Dad, Mom harus terbuka perihal gaji, pengeluaran harian, bonus, hingga kebutuhan belanja lainnya. Keterbukaan seperti ini merupakan awal yang baik dalam sebuah hubungan, sehingga satu sama lain saling percaya dan semakin semangat mengatur keuangan keluarga.

Setelah membuat kesepakatan bersama, cara mengatur keuangan jika suami istri bekerja adalah membahas tujuan keuangan yang lebih detail, termasuk dalam menyelaraskan visi misi hingga prioritas keuangan keluarga seperti apa.

Misalnya jika Mom dan Dad dalam jangka kurang dari dua tahun ingin segera memiliki rumah dengan cara kredit, segera cari rumahnya dan siapkan uang mukanya. Lalu selanjutnya membeli kendaraan sekaligus mempersiapkan biaya persalinan dan biaya pendidikan anak.

Terkadang permasalahan mengenai siapa yang mendapatkan penghasilan yang lebih besar di antara pasangan suami istri menjadi perdebatan. Terutama jika istri mendapatkan penghasilan yang lebih besar dari suami.

Berikut beberapa cara mengatur keuangan jika suami istri bekerja yang bisa Mom komunikasikan bersama dengan pasangan.

1. Komunikasi dan keterbukaan

Hal pertama yang sangat penting dalam mengatur keuangan keluarga adalah menjalin komunikasi secara terbuka mengenai keuangan masing-masing. Ingat, landasan hubungan yang sukses dan harmonis adalah kepercayaan, kejujuran dan saling menghormati. Jika Mom berbagi tanggung jawab keuangan dengan suami, maka sudah seharusnya bersikap terbuka dan jujur mengenai masalah pemasukan dan pengeluaran keuangan.

Hal yang harus Mom hindari adalah jangan sampai salah satu dari kalian merasakan beban berat sendirian, misalnya jika suami merasa tidak mampu dan istri merasa terlalu mengeluarkan banyak uang untuk keluarga. Perasaan tersebut bisa dihindari dengan berkomunikasi dan keterbukaan.

2. Membuat perencanaan bersama

Kedua adalah membuat rencana dan menetapkan tujuan keuangan bersama, termasuk di antaranya tujuan hidup, tujuan masa depan yang akan dicapai bersama. Mom bisa mulai merencanakan masa depan anak dengan membuat tabungan pendidikan, menentukan besaran dan tujuan untuk masa depan bersama, dan tentukan berapa persen pendapatan yang akan dikeluarkan.

Masalah keuangan tentunya tidak dapat dibicarakan sekali atau dua kali. Pembicaraan mengenai keuangan mungkin akan sedikit sulit, tetapi itu adalah bagian penting untuk hubungan yang harmonis. Mom dan suami juga bisa menentukan berapa kali dalam sebulan akan membicarakan rencana keuangan bersama.

3. Jangan ada persaingan

Ketiga, Mom dan Dad harus selalu mengingat bahwa kalian akan berhasil sebagai tim. Jika Mom berhasil, maka Dad juga berhasil, begitu juga sebaliknya. Jadi tidak ada yang namanya persaingan antara satu dan lainnya. Apa yang Mom dan Dad rencanakan itu adalah rencana bersama, berhasil ataupun gagal itu adalah hasil bersama.

4. Biasakan untuk menabung

Salah satu hal yang wajib dimiliki sebagai pasangan suami istri, apalagi jika keduanya bekerja adalah membiasakan untuk menabung. Kerap terjadi hanya karena memiliki penghasilan sendiri, masing-masing malah asyik untuk memuaskan diri sendiri dengan belanja atau jalan-jalan yang berlebihan.

Meski kedua hal di atas juga tidak ada salahnya, namun jika sudah menjadi kebiasaan akan menjadi sebuah masalah. Karena itu, kebiasaan yang harus ditanam adalah menabung. Apalagi jika belum dikaruniai anak, dari penghasilan berdua, Anda dan pasangan bisa membuat alokasi tabungan yang cukup besar.

Tidak ada salahnya mengeluarkan dana lebih untuk liburan, namun jangan sampai berlebihan. Membuat alokasi untuk liburan berdua juga penting untuk menjaga kualitas hubungan.

Dengan berlibur, mom dan suami tetap bisa menikmati penghasilan sendiri, sekaligus komitmen dan konsisten dalam membuat alokasi untuk tabungan masa depan keluarga yang lebih baik.

Baca juga: 5 Komponen Keuangan Suami Istri Agar Tujuan Finansial Tercapai