Kegiatan investasi saat ini sangat populer ya, Mom. Banyak orang mulai melakukan investasi seperti reksa dana, obligasi, hingga investasi emas. Namun, tahukah Mom apa saja yang termasuk investasi jangka panjang?

Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang dapat memberikan kepastian keuangan Anda di masa depan. Ingin memulainya? Simak selengkapnya tentang investasi jangka panjang di artikel ini.

Pengertian Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah penanaman aset dalam jangka waktu lebih dari satu tahun yang bertujuan untuk mencapai keuntungan tinggi. Aktivitas berinvestasi ini adalah melakukan penanaman modal kekayaan ke perusahaan di mana aset tersebut harus dijalankan terus dan bisa dicairkan ketika jatuh tempo.

Sehingga, Mom perlu melakukan riset terlebih dahulu ketika ingin memulai berinvestasi. Misalnya, memilih saham yang tepat dan sesuai dengan penghasilan keluarga. Selain itu melek investasi juga penting supaya Anda terhindar dari investasi bodong.

Jangan mudah percaya dengan embel-embel tawaran investasi dengan keuntungan sangat besar, namun risiko sangat rendah.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Sama halnya dengan menabung uang, melakukan investasi dalam jangka panjang juga memberikan manfaat yang menguntungkan, sebagaimana berikut ini.

  • Mampu mengendalikan perusahaan tertentu sebagai salah satu pemilik modal
  • Memberikan arahan dana khusus, misal untuk biaya pendidikan anak atau dana pensiun
  • Mendapatkan penghasilan pasif di waktu tertentu

Baca juga: Investasi

5 Jenis Investasi Jangka Panjang

Untuk memulai berinvestasi, Mom perlu melakukan persiapan secara matang. Dimulai dengan memilih jenis investasi jangka panjang yang sesuai kondisi Anda. Jenis-jenis investasi tersebut ialah sebagai berikut.

1. Investasi Emas

Sejak lama jenis investasi jangka panjang satu ini terbukti sangat menguntungkan. Hal ini dikarenakan nilai emas cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jika mengalami penurunan, maka nilainya tidak begitu signifikan.

Jenis investasi berupa emas bisa berbentuk batangan, koin bahkan perhiasan. Anda dapat memilih sesuai keinginan dan kesanggupan berinvestasi. Jangan khawatir, karena investasi emas bisa dikatakan minim risiko dan inflasi.

Baca juga: Investasi Emas

2. Investasi Saham

Selain emas, jenis investasi jangka panjang berikutnya adalah saham. Investasi ini memiliki keuntungan besar dibandingkan investasi emas. Beberapa keunggulan dari investasi saham adalah:

  • Nilai saham bisa naik dan signifikan dalam waktu panjang
  • Bisa mendapat dividen dan laba dari perusahaan tertentu
  • Mempunyai likuiditas dan diversifikasi investasi tinggi

Keunggulan investasi ini sangatlah cocok untuk Anda yang ingin mendapatkan keuntungan besar. Namun, Mom juga perlu mempelajari alur saham ke depannya.

3. Investasi Properti

Jenis investasi dalam waktu panjang selanjutnya adalah properti. Setiap tahun, permintaan perumahan selalu meningkat sehingga investasi properti memiliki nilai tinggi dan banyak diminati.

Peningkatan nilai properti bisa mencapai 20% setiap tahunnya lho, Mom. Namun Anda juga membutuhkan modal besar untuk berinvestasi properti.

4. Investasi Obligasi

Jenis investasi yang digemari para pengusaha dan investor adalah obligasi. Hal tersebut dikarenakan seseorang bisa dimudahkan dalam meminjam uang ke orang lain. Jangka waktu investasi minimal 1 tahun hingga 10 tahun lamanya.

5. Reksa Dana Saham

Berikutnya adalah reksadana saham di mana Anda mengalokasikan dana investor ke pasar modal berbentuk saham. Jenis investasi ini cocok bagi Mom yang masih pemula dalam berinvestasi, karena aman dan dibantu oleh manajer investasi profesional.

Saham Pilihan Untuk Investasi Jangka Panjang Bagi Pemula

Mom, tak perlu bingung menentukan saham pilihan untuk investasi untuk jangka panjang. Simak beberapa saham pilihan berikut berdasarkan sektornya.

1. Saham di sektor pertambangan

Saham pilihan untuk investasi jangka panjang yang pertama ada di sektor pertambangan. Untuk bisa melakukan investasi di pertambangan, Anda bisa menanam modal di beberapa perusahaan seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

2. Saham di sektor keuangan (perbankan)

Sektor keuangan atau perbankan merupakan saham pilihan untuk investasi dalam jangka panjang berikutnya. Beberapa bank yang bisa menjadi tempat Anda berinvestasi antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk / Bank BRI (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk / Bank BCA (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk / Bank BNI (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

3. Saham di sektor properti

Saham pilihan berikutnya berada di sektor properti. Anda dapat menyuntik modal di properti perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Di masa pandemi seperti sekarang, saham di bidang properti lebih menjanjikan dibandingkan sektor lainnya.

4. Saham di sektor telekomunikasi

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) merupakan satu-satunya saham pilihan terbaik di sektor telekomunikasi. Tertarik, Mom?

Strategi Investasi Jangka Panjang

Agar bisa mendapatkan keuntungan stabil dalam berinvestasi maka Mom membutuhkan strategi investasi jangka panjang. Beberapa langkah yang bisa Anda tempuh adalah berikut ini.

  1. Memilih investasi yang dimengerti sehingga Anda mengetahui keuntungan dan kerugiannya
  2. Jangan menunda investasi, lakukan sedini mungkin agar nilainya semakin besar
  3. Terus bersabar dan lakukan pembiasaan karena investasi adalah tempat untuk menjaga aset kekayaan

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Jangka Panjang

Kelebihan investasi jangka panjang adalah menyiapkan harta kekayaan Anda di masa depan. Sehingga, kehidupan usia tua Anda tetap memiliki kemandirian secara finansial. Akan tetapi, investasi ini juga memiliki kekurangan seperti berikut.

  1. Risiko terkena bunga akibat nilai rendah dari obligasi dan meningkatnya suku bunga
  2. Keadaan pasar yang tidak menentu sehingga Anda tidak bisa menebak kapan akan untung atau rugi
  3. Kesulitan memiliki uang tunai pada waktu tertentu karena sudah menanam modal di beberapa aset kekayaan
  4. Bisa terkena inflasi yang membuat harga konsumsi tinggi dan daya beli turun
  5. Sewaktu-waktu bisa terjadi perubahan kurs di pasaran

Dengan memulai investasi untuk jangka panjang, Anda dapat mengamankan keuangan Anda di masa tua nanti. Adapun investasi ini harus dilakukan secara hati-hati agar tidak mengalami kerugian. Semoga sukses dalam berinvestasi ya, Mom!

Baca juga: Investasi Syariah