Pada masa pandemi seperti saat ini, penggunaan uang cash memang sebisa mungkin dikurangi. Alhasil, transaksi dengan uang elektronik jadi meningkat, termasuk penggunaan kartu kredit.

Mengajukan kartu kredit ternyata memang tidak mudah. Jika mom baru akan membuat kartu kredit, perlu diketahui bahwa pengajuan kartu kredit bisa ditolak karena beberapa alasan.

Mereka yang memiliki penghasilan tetap tiap bulan juga belum tentu bisa mendapatkan kartu kredit. Bahkan banyak yang sudah melakukan pengajuan berkali-kali namun pengajuan kartu kredit ditolak juga.

Nah, untuk menghindari pengajuan kartu kredit ditolak, pelajari dulu yuk apa saja pertimbangan bank ketika meloloskan permintaan nasabah untuk membuat kartu kredit.

1. Pengecekan riwayat utang

Perlu Mom ketahui, saat pengajuan bank akan melakukan verifikasi atau pengecekan tentang kelayakan seseorang untuk memiliki kartu kredit. Satu di antara alasan kenapa pengajuan kartu kredit ditolak adalah memiliki riwayat utang yang buruk.

Dengan riwayat cicilan yang menunggak atau kredit macet ini bisa berpotensi gagal bayar jika memiliki kartu kredit. Karena itulah bank akan menghindari risiko gagal bayar tersebut.

Karena itu jika Mom ingin mengajukan pembuatan kartu kredit, pastikan sudah menyelesaikan semua kredit yang ada. Jangan sampai mom menyisakan hutang yang membuat bank berpikir ulang ketika hendak memberikan pinjaman.

2. Dokumen tidak lengkap

Alasan lain kartu kredit ditolak adalah dokumen yang kurang lengkap. Umumnya dokumen yang diminta saat pengajuan kartu kredit antara lain fotokopi ktp, NPWP, slip gaji dan rekening koran tiga bulan terakhir.

Jika mom kurang satu saja dokumen yang diperlukan tersebut, maka pengajuan otomatis akan ditolak.

Bank di Indonesia biasanya memberikan batas minimum penghasilan pengguna kartu kredit sebesar Rp3 juta per bulan, itupun untuk limit paling kecil. Jika ingin limit besar maka gaji kotor harus lebih dari Rp3 juta.

3. Gaji tidak setara pengajuan limit

Alasan lain pengajuan kartu kredit ditolak juga berkaitan dengan hal ini. Pasalnya banyak calon nasabah mengajukan kartu kredit dengan limit besar padahal gaji masih terbilang standar. Pengajuan seperti ini otomatis langsung ditolak bank.

4. Bukan pekerja tetap

Nah ada satu lagi nih Mom, kartu kredit biasanya sangat sulit dimiliki oleh mereka yang bekerja lepas dengan penghasilan tak menentu. Meski pendapatan freelancer besar, namun bank sangat selektif memilih calon nasabahnya. Namun, jika mom merupakan pekerja lepas, mom bisa menyerahkan SPT tahunan sebagai pengganti slip gaji.

Bank akan mengecek apakah jumlah minimum pendapatan para pekerja lepas masih dalam batas aman jika diberi kartu kredit.

5. Pengajuan lebih dari satu

Alasan lainnya kenapa kartu kredit ditolak adalah jika mengajukan lebih dari satu kredit dalam satu waktu. Seseorang yang ingin mendapatkan banyak kartu kredit ada indikasi bahwa ia sedang butuh dana besar dalam waktu singkat.

Hal ini akan berpotensi menyebabkan hutang bertumpuk dan mendatangkan kredit macet. Namun Bank Indonesia memberi keleluasaan untuk setiap orang memiliki lebih dari satu kartu kredit dengan catatan penghasilan sudah berada di atas Rp10 Juta per bulan.

Selain persoalan gaji, kredibilitas perusahaan juga mengambil peran dari ditolak atau tidaknya pengajuan kartu kredit. Perbankan di Indonesia memiliki daftar perusahaan dengan reputasinya yang bersumber dari banyak pihak, terutama Bank Indonesia.

Perusahaan yang tercatat memiliki kredit macet pada Bank Indonesia, kemungkinan besar tak akan meloloskan pengajuan kartu kredit para karyawannya. Sebelum melakukan pengajuan pastikan perusahaan Anda tak pernah terbelit masalah keuangan apapun.

6. Kredibilitas calon nasabah

Pihak bank juga akan mempertimbangkan soal kredibilitas calon nasabah. Bank bisa saja menilai bagaimana perilaku nasabah selama bekerja.

Nasabah yang sering berpindah pekerjaan akan masuk dalam daftar pengajuan yang ditolak. Karena dianggap tidak memiliki pendapatan tetap untuk jangka waktu tertentu dan dinilai tidak loyal pada kewajibannya.

Nah, itulah beberapa alasan kenapa pengajuan membuat kartu kredit ditolak. Jika pengajuan kartu kredit ditolak, mom bisa mengupayakan untuk membuka rekening tabungan lebih dulu dengan saldo mengendap.

Hal ini memudahkan pihak bank melakukan verifikasi mengenai alur kas keuangan hingga pengajuan dapat diloloskan. Namun biasanya bank akan menilai alur kas nasabah minimal dalam tiga bulan penggunaan.

Mom juga bisa mulai menciptakan riwayat penggunaan rekening yang baik, misalnya sering bertransaksi menggunakan kartu debit dan menyalurkan pendapatan atau gaji bulanan ke rekening tersebut.

Upaya ini diakui beberapa orang selalu berhasil menjadi jurus jitu mendapatkan kartu kredit dengan cepat. Selamat mencoba, Mom!

Baca juga: Apa itu Kartu Kredit