Bagi Mom yang hobi masak dan sering beraktifitas di dapur, tentu sudah akrab dengan yang alat masak yang namanya kompor.

Seperti halnya mode, kompor juga hadir mengikuti perkembangan zaman. Dulu, kita menggunakan kompor dengan kayu bakar, lalu berkembang menjadi kompor minyak tanah hingga akhirnya muncul kompor gas.

Sekarang, hadir lagi model kompor baru dengan menggunakan tenaga listrik. Hmm…

Baik kompor listrik atau kompor gas tentu punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Karena itu mana yang lebih baik tentu kembali lagi kepada kebutuhan pribadi, termasuk juga beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, termasuk bujet, keselamatan anggota keluarga, hingga gaya hidup.

Berita terkait kompor meledak hingga membuat bangunan terbakar. Namun, apakah kompor listrik ternyata lebih aman? Berikut beberapa pertimbangan manakah yang lebih baik, kompor listrik atau kompor gas.

Mana lebih aman, kompor listrik atau kompor gas?

Jika Mom memasak dengan kompor gas, sudah pasti akan berhadapan langsung dengan api. Jika di rumah ada anak kecil atau hewan peliharaan, keberadaan api sangat berpotensi mengundang bahaya.

Api dari kompor gas bisa saja membuat kebakaran di rumah jika menyambar benda kecil lain atau sumber gas yang tidak stabil. Hal ini tentu berakibat fatal dan membahayakan semua anggota keluarga.

Tapi di sisi lain, kompor listrik juga berisiko pada insiden kecil saat memasak. Terutama jika Mom menggunakan kompor listrik dengan permukaan keramik atau gelas. Untuk memastikan keamanan kompor listrik, Mom bisa melakukannya dengan selalu mengecek bagian kabel dan segera menggantinya jika sudah rusak.

Performa kompor gas atau listrik

Jika Mom ingin lebih praktis dan nyaman saat memasak bagi keluarga, maka membandingkan performa antara kompor listrik dan kompor gas ini sangat penting.

Bagi Mom yang memang ahli memasak, menggunakan kompor gas tentu lebih menjadi pilihan, karena respons api yang lebih merata, pemanasan yang lebih cepat, kontrol suhu yang sudah terbiasa, hingga kompatibilitas dengan wajan metal yang tebal.

Sedangkan jika menggunakan kompor listrik, Mom akan membutuhkan waktu pemanasan yang lebih lama, mulai dari menunggu proses induksi berlangsung.

Selain itu untuk mengatur suhu pun akan lebih sulit untuk ditebak, karena tidak ada indikasi api yang membara, sehingga lebih sulit untuk memastikan apakah masakan sudah matang secara merata.

Kompor listrik juga tidak cocok untuk memasak dengan membutuhkan api langsung, seperti membakar dan memanggang. Dengan ini menggunakan kompor listrik lebih terbatas pada kegiatan dapur sehari-hari, daripada menggunakan kompor gas yang bisa digunakan untuk memasak sesuai kebutuhan.

Perawatan kompor gas dan listrik

Secara perawatan, kompor gas juga dianggap tidak praktis karena pembersihannya dilakukan dengan beberapa produk tambahan, misalnya sabun atau krim khusus. Karena residu memasak seperti sisa makanan dan bekas minyak juga sering menempel di kompor.

Sedangkan untuk membersihkan kompor listrik umumnya hanya membutuhkan kain untuk mengelap dan memastikan kabel listrik penghubung dalam kondisi baik.

Kompor listrik juga memang didesain secara linear dan minimalis, supaya tidak banyak menampung kotoran makanan.

Lebih irit menggunakan kompor listrik atau kompor gas?

Memilih mana yang lebih cocok antara kompor listrik atau kompor gas tentu bisa dilihat dari sisi ekonomisnya. Harga setiap jenis kompor sesungguhnya tergantung dari segi kualitas, fitur dan merek.

Jika dibandingkan, harga rata-rata keduanya sebenarnya tidak jauh berbeda, yaitu dimulai dari kisaran Rp150.000 hingga yang lebih canggih sampai puluhan juta Rupiah.

Nilai investasi antara kompor listrik dan kompor gas hampir sama tergantung pemilihan, maka Mom juga perlu meneliti dari segi biaya operasional. Hal ini juga tergantung dari perhitungan biaya listrik per kWh dan juga biaya tabung gas elpiji yang diperlukan.

Jika dihitung rata-ratanya, biaya operasional kompor listrik umumnya sekitar 10-30 persen lebih tinggi dibandingkan kompor gas.

Keunggulan kompor listrik dan kompor gas lainnya

Keunggulan kompor listrik di antaranya: - Bentuknya stylish dan modern - Mengurangi potensi pemicu kebakaran - Ramah lingkungan dan lebih mudah dibersihkan - Permukaan kompor rata dan halus, mudah menggunakannya, dan - Tidak meninggalkan bekas noda hitam di alat masak.

Sedangkan kekurangannya adalah kompor listrik membutuhkan daya listrik yang besar, dan setelah selesai digunakan, akan masih tetap panas hingga beberapa lama, harganya cenderung lebih mahal, jika rusak biaya servisnya besar dan memakan waktu lama, dan tidak semua peralatan masak bisa dipakai di kompor listrik.

Perhatikan juga bila di rumah sering ada pemadaman listrik, kompor listrik jadi tidak berguna.

Adapun keunggulan kompos gas antara lain: - Mudah mengatur tingkat panas dan api - Panas lebih cepat dan merata - Harga lebih terjangkau - Bisa tetap masak meski ada pemadaman listrik

Minusnya, kompor gas berpotensi bocor sehingga memicu kebakaran, gas yang bocor bisa mengganggu pernapasan dan kesehatan, tidak cocok untuk memanggang, harus rajin mengecek selang, kompor, dan tabung secara berkala.

Bagaimana Mom, sudah menentukan mana yang akan dipilih?

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp 5 Juta