Cara menabung uang sangatlah beragam mulai dari menyimpannya di bank, membelikan emas sampai melakukan investasi. Ada berbagai macam produk investasi mulai dari yang memberikan keuntungan kecil sampai keuntungan yang cukup fantastis. Keuntungan akan produk investasi itulah yang terkadang membuat orang-orang terjerumus dalam investasi bodong. Investasi bodong adalah sebutan pada sebuah penipuan yang berkedok menginvestasikan uang dalam jumlah tertentu dengan keuntungan yang fantastis, namun nyatanya uang nasabah yang sudah disetorkan lenyap dan tidak jelas keberadaannya. Oleh sebab itulah, bagi Mom yang ingin melakukan investasi berikut ciri-ciri investasi bodong dan cara untuk menghindarinya.

Pengertian Investasi

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi adalah penanaman modal dalam jumlah dan jangka waktu tertentu untuk pembelian surat berharga maupun saham guna memperoleh keuntungan sesuai dengan yang telah disepakati.

Ciri-ciri Investasi Bodong

Investasi menjadi salah satu pilihan untuk menunjang kestabilan ekonomi di masa mendatang. Namun sayangnya, tidak semua investasi menghasilkan keuntungan seperti yang telah disepakati. Alih-alih untung, terkadang nasabah harus kehilangan uang yang sudah disetorkan akibat salah memilih tempat melakukan investasi. Oleh sebab itu, kenali ciri-ciri investasi bodong berikut ini.

Ciri-ciri Investasi Bodong #1: Tidak Memiliki Izin

Sebuah lembaga atau tempat investasi haruslah memiliki izin operasi dari jasa terkait. Misalnya saja industri perbankan, pasar modal, asuransi dan multifinance haruslah memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sedangkan perdagangan berjangka dan komoditi akan diawasi oleh Bappebti (Badan pengawas perdagangan berjangka komoditi).

Ketika tempat yang menawarkan Mom melakukan investasi tersebut hanya bisa menunjukan surat pendirian perseroan terbatas (PT) saja, hal ini tidak cukup untuk menguatkan produk legalitas dari investasi tersebut.

Sebab semua perusahaan yang bergerak dalam penanaman modal dan menghimpun dana haruslah mendapatkan pengawasan dari pihak pemerintah yang terkait.

Ciri-ciri Investasi Bodong #2: Keuntungan Tinggi dalam Jangka Waktu Singkat Serta Minim Resiko

Perlu Mom ketahui iming-iming keuntungan yang tinggi dalam jangka waktu yang singkat juga bisa menjadi indikator lembaga tersebut masuk dalam daftar investasi bodong.

Normalnya semakin tinggi jumlah yang kita investasikan maka kemungkinan resiko kerugian juga semakin besar.

Ketika ada tempat investasi yang memberikan iming-iming keuntungan dijamin pasti untung ataupun tidak masuk akal misalnya saja 240% dalam setahun, Mom perlu memikirkan kembali bahwa tempat investasi tersebut kemungkinan bermasalah maupun berpotensi melakukan penipuan.

Baca Juga: 4 Jenis Investasi Selain Saham yang Punya Risiko Rendah

Ciri-ciri Investasi Bodong #3: Tidak Memiliki Aset Dasar

Setiap tempat investasi haruslah memiliki aset dasar atau underlying asset yang jelas. Hal ini penting karena ketika melakukan investasi, Mom harus tahu kemana uang tersebut akan dikelola, berapa pendapatan dividen ketika perusahaan membagikan untung dan lain-lain.

Namun tidak halnya dengan investasi bermasalah, biasanya tidak ada alur yang jelas tentang kemana uang investor akan diputar sehingga dapat tumbuh dan menghasilkan keuntungan.

Ciri-ciri Investasi Bodong #4: Menggunakan Nama Tokoh Masyarakat

Ciri investasi bodong lainnya yang umum digunakan adalah menggunakan nama-nama tokoh masyarakat, misalnya saja mencatutkan nama orang terkenal seperti selebritis, tokoh masyarakat dan lain-lain.

Padahal, sebagian besar tokoh masyarakat yang disebutkan sama sekali tidak mengenal perusahaan tersebut. Ketika mereka mendapatkan keuntungan dari melakukan investasi di perusahaan tersebut, biasanya akan memberikan cerita secara sukarela pada pengikutnya di sosial media masing-masing.

Ciri-ciri Investasi Bodong #5: Meminta Bergabung Dengan Cara Mendesak

Investasi bermasalah biasanya juga akan memberikan tenggang waktu yang mendesak agar Mom cepat-cepat bergabung. Ia akan memberikan iming-iming keuntungan yang sangat tidak masuk akal ketika Mom bisa bergabung saat itu juga. Misalnya saja, “ketika Anda bergabung saat ini keuntungan berlipat akan didapatkan dalam waktu cepat”.

Baca Juga: 3 Pilihan Investasi yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga

Ciri-ciri Investasi Bodong #6: Informasi Yang Diberikan Sangat Terbatas

Perusahaan maupun tempat investasi yang terpercaya akan memberikan penjelasan yang lengkap tentang bagaimana uang Mom akan dikelola. Namun, sebaliknya jika investasi tersebut bermasalah Mom tidak akan mendapatkan jawaban pasti kemana uang yang diberikan tersebut bisa tumbuh dan mendapatkan keuntungan.

Itulah beberapa ciri-ciri investasi bermasalah. Jangan sampai Mom salah pilih lembaga yang masuk dalam daftar investasi bodong dan berakhir mengalami penipuan.

Untuk itu, ada baiknya sebelum berniat melakukan investasi lakukan tips berikut ini agar terhindar dari investasi bodong maupun terkena penipuan berkedok membeli saham serta menanam modal dengan untung fantastis.

Cara Menghindari Investasi Bodong

Investasi memang menjanjikan kestabilan financial di masa depan. Namun mom perlu berhati-hati saat memilih tempat untuk melakukan investasi agar terhindar dari penipuan. Berikut cara menghindari investasi bodong yang bisa dilakukan.

1.Carilah Informasi Tentang Izin Perusahaan Tersebut

Perusahaan yang menghimpun dana haruslah memiliki izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi, sebelum menginvestasikan sejumlah dana terhadap perusahaan tersebut, carilah melalui media online tentang produk investasi tersebut apakah sudah mendapatkan izin usaha sesuai yang ditawarkan.

2. Pastikan Return Wajar

Imbalan ataupun return dalam investasi adalah hal yang wajar. Namun pastikan Mom tidak mendapatkan iming-iming imbalan maupun keuntungan yang cukup fantastis. Dasar investasi high risk high return atau low risk low return aman dan konservatif adalah 5% sampai 6% dari jumlah deposito. Ketika Mom mendapatkan penawaran yang lebih tinggi dari angka tersebut, Mom perlu berpikir ulang untuk berinvestasi di tempat tersebut.

3. Cek Jenis Penawaran dan Cara Pengelolaan Investasi

Investasi yang aman akan jelas apa produk serta cara pengelolaan uang agar terus tumbuh dan mendapatkan keuntungan.

Produk investasi real seperti perkebunan, emas, properti maupun financial investasi seperti saham. Selain produk investasi yang jelas, pengelolaan dana juga sudah terawasi dan tercatat legal oleh OJK. Jika hal tersebut tidak terjadi pada penawaran tempat Mom melakukan investasi, ada kemungkinan Mom bisa tertipu pada investasi bodong.

Itulah cara terhindar dari penipuan berkedok investasi. Jangan sampai Mom tergiur dengan keuntungan yang cukup fantastis dalam jangka waktu singkat. Sebab sejatinya keuntungan investasi tidak bisa didapatkan dengan instan. Jadi, berhati-hatilah terhadap investasi bodong dan usahakan carilah informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan melakukan investasi.