Laba/la·ba/ n

Selisih lebih yang ada pada harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi; keuntungan (yang diperoleh dari menjual barang lebih tinggi daripada pembeliannya, membungakan uang, dan sebagainya)

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Apa itu Laba?

Laba adalah istilah lain untuk keuntungan atau profit. Menurut ilmu ekonomi murni, laba memiliki arti peningkatan kekayaan seorang investor dari hasil penanaman modal setelah dikurangi biaya-biaya lain terkait penanaman modal tersebut.

Secara umum, definisi laba adalah peningkatan kekayaan seorang pelaku bisnis setelah mengeluarkan modal. Adapun laba juga diartikan sebagai selisih positif dari sebuah pengeluaran modal dengan hasil yang didapatkan di periode tertentu.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, laba adalah kelebihan pendapatan yang dibandingkan dengan jumlah pengeluaran biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut (profit).

Jenis-Jenis Laba

Laba mempunyai 4 jenis, yaitu:

- Laba bersih

Hasil dari pajak yang diperoleh berdasarkan kegiatan ekonomi.

- Laba Kotor

Selisih positif dari nilai penjualan dikurangi retur dan potongan penjualan

- Laba Usaha Operasi

Keuntungan dari hasil pengurangan dari laba kotor dengan harga pokok dan biaya usaha.

- Laba Bersih Sebelum Pajak

Nilai dari laba bersih sebelum pajak didapat dari keuntungan usaha yang dikurangi dengan biaya bunga.

Faktor yang mempengaruhi Laba

Ada tiga faktor yang memengaruhi besarnya laba pada aktivitas jual-beli suatu barang. Faktor-faktor tersebut adalah:

- Biaya

Modal yang dikeluarkan untuk membeli atau memproduksi produk yang dijual seperti biaya listrik, internet, ataupun bahan baku.

- Harga Jual

Harga ini dipengaruhi oleh modal, kuantitas barang, dan biaya promosi.

- Volume Penjualan dan Produksi

Jika volume produksi bertambah, biaya produksi akan berkurang dalam hitungan per satuannya. Penawaran besar dengan permintaan yang kecil bisa membuat barang yang dijual menjadi sangat murah. Jika hal ini terjadi, laba yang terhitung menjadi sangat kecil atau malah nol.

Unsur-unsur yang Membentuk Laba

Untuk menghitung laba dalam sebuah kegiatan ekonomi, ada beberapa faktor yang menentukan. Ada baiknya Anda juga mengenal apa saja unsur-unsur pembentuk laba tersebut.

- Pendapatan (Revenue)

Untuk menilai sebuah laba, harus ada peningkatan pendapatan atau setidaknya penurunan kewajiban dalam satu periode akuntansi. Pendapatan juga bisa dihasilkan setelah melakukan kegiatan bisnis, jual-beli, atau aktivitas ekonomi lainnya.

- Beban (Expense)

Besaran beban juga akan memengaruhi laba pada perhitungan akhirnya. Beban adalah pengeluaran untuk mendapatkan sesuatu. Dalam beberapa bisnis, beban juga merupakan kewajiban perusahaan atau seseorang untuk menunjang kebutuhan operasional dalam periode tertentu.

- Biaya (Cost)

Biaya ini termasuk pengorbanan yang dilakukan oleh seseorang untuk memulai proses bisnis atau kegiatan ekonomi. Biaya juga termasuk ongkos pemasaran dalam bentuk apa pun.

- Untung dan Rugi (Profit and Loss)

Dua elemen ini tidak bisa dipisahkan karena hampir setiap pelaku bisnis dan penggiat aktivitas ekonomi akan mengalaminya. Keuntungan adalah peningkatan aktiva bersih, sedangkan kerugian adalah kebalikannya.

- Penghasilan (Income)

Penghasilan adalah hasil akhir dari perhitungan pendapatan. Nilai ini merupakan pendapatan yang dikurangi dengan beban dan kerugian yang didapatkan dalam satu periode tertentu.