Mom, mengajari anak bahasa daerah di samping bahasa asing termasuk ke dalam salah satu cara melestarikan bahasa asli Indonesia. Selain itu, bahasa ibu atau yang disebut dengan mother tongue juga memiliki peranan penting bagi perkembangannya. Secara, sejak kecil ibu adalah orang pertama yang berinteraksi dengan anak. Bertepatan pada perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional 2021, apa yang bisa Mom lakukan?

Melihat kondisi yang terjadi di masyarakat, terkadang orang tua malah mengajarkan anak bahasa asing sejak ia masih kecil. Sehingga tak heran jika beberapa anak tidak bisa berbahasa lokal. Sebenarnya hal ini sah sah saja, namun tak ada salahnya juga Mom mengajarkan bahasa lokal agar ia tidak lupa dengan asalnya.

Lantas, apa pengertian bahasa ibu sebenarnya? Dan apa pentingnya bagi si kecil? Simak ulasan di bawah ini yuk, Mom!

Pengertian Bahasa Ibu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian mother tongue atau bahasa ibu adalah bahasa yang digunakan oleh orang tua untuk berinteraksi dengan anak sejak lahir dan kehidupan sehari-hari.

Mother tongue dapat beraneka ragam, mulai dari bahasa daerah, bahasa nasional, maupun bahasa asing. Tergantung dari kesepakatan Mom dan Dad ingin membiasakan anak menggunakan bahasa apa, apalagi jika orang tua berasal dari negara yang berbeda.

Apabila seorang anak sejak lahir diajarkan bahasa Jawa sebagai komunikasi sehari-hari, maka bisa dikatakan mother tongue-nya adalah bahasa Jawa. Nah, kalau Mom ingin mengajarkan bahasa apa kepada anak nanti?

Pentingnya Bahasa Ibu untuk Anak

Mengapa Mom dan Dad harus mengajarkan anak berbahasa ibu, khususnya bahasa lokal setempat? Hal ini dikarenakan bermanfaat untuk komunikasi dengan orang lain karena ia tinggal di daerah atau lingkungan tersebut.

Selain itu, pentingnya mengajarkan mother tongue yang juga tidak boleh Anda lewatkan adalah karena beberapa alasan berikut.

1. Membantu perkembangan emosional

Mom, bahasa sangatlah kaya akan kosakata. Dengan mengenalkan si kecil bahasa lokal setempat maka akan menambah wawasan bahasanya. Tak hanya itu, ia juga akan mendapatkan wawasan budaya daerah yang akan membantu perkembangan emosionalnya.

2. Meningkatkan kreativitas

Sebuah riset menjelaskan bahwa anak yang mampu berbicara bahasa lokal daerah memiliki tingkat kecerdasan dan kreativitas tinggi. Jadi, jangan malu untuk menggunakan bahasa lokal sebagai bahasa utama ya, Mom! Buatlah ia bangga dengan bahasa tersebut.

3. Meningkatkan intelektual

Mother tongue akan meningkatkan intelektual anak. Hal ini sudah dibuktikan oleh para psikolog dan guru lho, Mom. Sebab jika ada topik yang sulit dipahami, anak akan terbantu dengan penjelasan menggunakan mother tongue. Oleh karena itu, intelektual anak akan lebih berkembang.

4. Meningkatkan ikatan dengan anak

Pentingnya bahasa ibu berikutnya adalah dapat meningkatkan ikatan antara orang tua dengan anak, bahkan keluarga. Tentu keluarga akan senang jika anak Anda mampu berbaur dengan saudara-saudaranya, sehingga hubungan kekeluargaan semakin erat.

5. Melestarikan bahasa asli Indonesia

Bahasa lokal daerah merupakan bahasa asli Indonesia yang harus kita jaga kelestariannya. Mengingat Indonesia memiliki beragam bahasa lokal masing-masing daerah, sehingga jika bukan kita yang melestarikan, lalu siapa lagi?

Baca juga: 9 Manfaat Belajar Bahasa Asing, Penting untuk Anak!

Hari Bahasa Ibu Internasional

Begitu penting mengajarkannya kepada anak, sampai-sampai setiap tanggal 21 Februari seluruh dunia memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Hari ini ditetapkan oleh UNESCO dengan tujuan untuk melestarikan bahasa lokal daerah di setiap negara.

Adapun tema Hari Bahasa Ibu Internasional atau International Mother Language Day pada tanggal 21 Februari 2021 nanti adalah “Membina multibahasa untuk inklusi dalam pendidikan dan masyarakat.”

Tema ini dipilih bertujuan untuk fokus pada salah satu SDGs Goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu tidak meninggalkan siapapun. UNESCO mempercayai bahwa pelajaran tentang bahasa utama atau mother tongue harus dimulai sejak anak usia dini.

UNESCO juga percaya pada pentingnya keberagaman budaya dan bahasa untuk masyarakat yang berkelanjutan. Demi mencapai perdamaian dunia, diharapkan pelestarian budaya dan bahasa tersebut bisa menumbuhkan toleransi serta rasa hormat terhadap orang lain.

Tak hanya sebagai alat komunikasi, mother tongue juga menjadi bukti kekayaan bahasa di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika, semboyan bangsa Indonesia di mana menunjukkan keanekaragaman suku dan budayanya.

Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional atau International Mother Language Day ini awalnya diinisiasi oleh Rafiqul Islam, salah seorang warga Bangladesh yang tinggal di Kanada. Ia mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB yang berisi usulan agar PBB mengambil tindakan penyelamatan pada bahasa-bahasa di dunia yang jumlahnya semakin berkurang.

Lantas, mengapa dipilih tanggal 21 Februari?

Konon, pada tahun 1952 rakyat Bangladesh berjuang mempertahankan bahasa asli mereka menjadi bahasa nasional Pakistan. Itulah sebabnya PBB memilih hari tersebut untuk mengenangnya. Hingga perayaan pertama International Mother Language Day dilaksanakan pada tahun 2000.

Nah, momen Hari Bahasa Ibu Internasional bisa Mom manfaatkan dengan mengenalkan budaya daerah pada si kecil agar ia memiliki wawasan yang lebih luas. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Gunakan bahasa lokal daerah sebagai alat komunikasi sehari-hari

  • Ajaklah si kecil ke menonton pertunjukan kesenian daerah

  • Kenalkan lagu-lagu daerah juga ya, Mom!

  • Yakinkan anak untuk bangga memiliki bahasa daerah masing-masing

Implementasi Mother Tongue di Masa Sekarang

Biasanya anak menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa inggris ketika di sekolah. Pada usia pra-taman kanak-kanak hingga kelas 2 SD, anak rentan kehilangan mother tongue, entah karena terpengaruh teman-temannya atau lingkungan di sekolah.

Inilah alasannya para ahli menganjurkan orang tua berbahasa ibu ketika di rumah, agar dapat mengimbangi bahasa kedua anak di sekolah.

Kesimpulan

Momen Hari Bahasa Ibu Internasional sangat pas dimanfaatkan untuk mengajarkan anak dengan bahasa lokal daerah agar ia tidak lupa dengan asal usulnya. Di samping melestarikan budaya, mother tongue juga bermanfaat dalam tumbuh kembang si kecil. Jadi, gunakanlah bahasa daerah ketika di rumah mulai dari sekarang ya, Mom!

Baca juga: Perkembangan Anak 14 Bulan: Semakin Banyak Berceloteh