Sejak zaman dahulu kala, kumpulan cerita dongeng Si Kancil telah mengisi khazanah budaya kita dengan kisah petualangannya yang selalu menarik dan pelajaran moral yang tak terlupakan.

Hingga saat ini pun sudah ada banyak pilihan kisah-kisah si kancil yang memukau tentang bagaimana hewan kecil tersebut berhasil mengalahkan musuh-musuhnya yang lebih besar dan kuat.

Dongeng fabel ini tak lekang oleh waktu dan sangat digemari oleh anak-anak hingga bahkan orang dewasa. Seringkali buku-buku dongeng menghadirkan satu atau dua cerita tentang kecerdikan kancil. Tak heran jika cerita-cerita yang ada banyak direvisi dengan versi yang lebih menarik.

Kalkulator Finansial

Kumpulan Dongeng Si Kancil Terbaik 2023

Berikut ini kumpulan versi dongeng Si Kancil yang bisa Anda bacakan kepada anak sebagai cerita pengantar tidur:

1. Dongeng Si Kancil Paling Terkenal: Si Kancil dan Harimau

Hingga saat ini, cerita kancil yang terkenal adalah “Si Kancil dan Harimau”. Dongeng ini mengisahkan ada seekor kancil yang sedang makan rumput tiba-tiba dihampiri oleh seekor harimau yang sedang lapar.

Walaupun saat itu kancil sudah terpojok, ia tetap berusaha tenang dengan mengatakan bahwa Raja Kancil tidak akan mengizinkan siapapun untuk memakan rakyatnya tanpa seizinnya. Jika syarat itu dilanggar, maka Raja Kancil akan mengejar pengganggu tersebut beserta keluarganya.

Awalnya, Harimau tidak percaya dengan perkataan Kancil dan memaksa Kancil untuk mengantarkannya ke Raja Kancil. Si Kancil berusaha mencegah Harimau untuk bertemu Raja Kancil dengan berkata bahwa Raja Kancil sangat kuat dan tidak ingin rumahnya diketahui oleh siapapun.

Namun, berhubung Harimau terus memaksa dan mengancam akan memakannya, Kancil dengan tenang menunjukkan jalan ke Harimau yang mana itu adalah arah ke sebuah sumur. Kemudian, Kancil berkata bahwa Raja Kancil berada di dalam sumur.

Sang Harimau pun percaya dan memerintahkan Kancil untuk membawanya masuk ke dalam sumur. Dengan santainya, Kancil menyuruh Harimau untuk naik ke ember, lalu melonggarkan tali ember dengan pelan-pelan, dan menggoyangkan tali ember hingga harimau kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sumur.

Pada akhirnya, Kancil berhasil menipu Harimau dan lari meninggalkan sumur untuk menyelamatkan diri.

2. Si Kancil dan Buaya

Dongeng Si Kancil lain yang tak kalah bagus adalah “Si Kancil dan Buaya”. Pada suatu hari, seekor kancil yang turun ke tepi sungai untuk minum tiba-tiba didatangi oleh seekor buaya.

Dengan cepat, jarak di antara keduanya sangatlah dekat hingga membuat Kancil tidak bisa melarikan diri. Kancil memohon kepada Buaya untuk tidak memakannya dengan alasan ingin menyelesaikan minumnya. Beruntunglah Sang Buaya mengiyakan permohonan Kancil itu.

Selama minum, Kancil berpikir keras bagaimana cara kabur dari terkaman Buaya. Tidak lama kemudian, Kancil memutuskan untuk mencoba mengulur waktu dengan cara mengajak Buaya berbincang bersama.

Kancil mengatakan bahwa ia memiliki keluarga yang sudah saling sepakat, jika salah satu di antara mereka mati, maka lebih baik semuanya ikut mati.

Kancil, dengan nada pura-pura takut, meminta Buaya untuk bersama-sama menjemput keluarganya yang berada di hulu sungai. Buaya yang mendengar tawaran tersebut jadi sangat senang, karena ia akan mendapatkan tiga mangsa sekaligus.

Tak lama kemudian, Buaya menyuruh Kancil untuk naik ke atas punggungnya dan mengarahkannya ke tempat tinggal Kancil. Namun, tanpa Buaya sadari, Kancil malah membawa Buaya ke kampung permukiman manusia.

Kancil memerintahkan Buaya untuk menepi di pinggir sungai dan menunggu Kancil yang berpura-pura menjemput keluarganya. Setelah Buaya mengiyakan ucapan tersebut, Kancil lari secepat mungkin ke permukiman manusia terdekat. Lalu, menarik perhatian manusia untuk mengejarnya hingga ke arah sungai tempat Buaya berada.

Sebab, tujuan Kancil adalah membuat manusia melihat keberadaan Buaya dan beralih menangkap Buaya. Rencana Kancil pun berhasil karena manusia malah beramai-ramai menangkap Buaya dan membunuh Buaya yang dianggap akan mengancam keselamatan manusia.

Baca juga: Cerita Fabel Singkat: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

3. Si Kancil dan Pak Tani

Dongeng Si Kancil terakhir dalam artikel ini mengisahkan ada seekor kancil yang sedang kelaparan dan kehausan di siang hari. Tak lama kemudian, Kancil melihat hamparan hijau, yang mana itu adalah ladang mentimun milik Pak Tani.

Kancil langsung lari ke arah ladang mentimun itu berada dan memakan beberapa mentimun dengan menyusup melalui celah pagar ladang. Karena kekenyangan, Kancil malah ketiduran di atas ladang Pak Tani hingga sore hari. Setelah mengetahui hari sudah sore, Kancil buru-buru meninggalkan ladang itu.

Beberapa waktu kemudian, Pak Tani menghampiri ladang, lalu terkejut melihat mentimun-mentimun yang ia tanam dengan susah payah malah hilang. Akibat dari kejadian tersebut, Pak Tani memutuskan membuat orang-orangan sawah untuk menakut-nakuti pencuri mentimun apabila datang kembali.

Selain itu, Pak Tani juga melumuri orang-orangan sawah dengan getah buah nangka yang sangat lengket.

Keesokan harinya, Kancil datang ke ladang mentimun itu kembali dan memetik beberapa mentimun yang sudah matang. Kancil mulai memakan mentimun tersebut sambil menyandarkan tubuhnya ke orang-orangan sawah.

Namun, betapa terkejutnya Kancil yang mengetahui dirinya tidak bisa berdiri, karena tubuhnya menempel ke orang-orangan sawah tersebut.

Pada waktu yang sama, Pak Tani datang menghampiri Kancil hingga Kancil tidak bisa lari. Pak Tani langsung memarahi dan menghukum Kancil dengan cara menyuruh Kancil merapikan ladang dan menanaminya dengan bibit mentimun yang baru. Merasa bersalah, Kancil pun meminta maaf kepada Pak Tani dan menerima hukuman tersebut.

Setelah menyelesaikan hukumannya, Kancil pamit pergi ke Pak Tani dan berjanji tidak akan mencuri lagi. Namun, tak Kancil sangka-sangka bahwa Pak Tani memberinya bekal beberapa mentimun segar untuk ia bahwa ke hutan.

Mana Dongeng Si Kancil yang Paling Menarik Versi Anda?

Itulah kumpulan dongeng Si Kancil yang menarik untuk Anda bacakan kepada buah hati sebelum tidur. Pelajaran yang bisa diambil dari cerita-cerita di atas adalah bahwa ukuran fisik bukanlah segalanya.

Dengan kecerdikan dan kelihaian, kita dapat mengalahkan tantangan serta memahami pentingnya berpikir cerdas dan mencari solusi kreatif dalam menghadapi kesulitan.