Diabetes gestasional adalah salah satu jenis diabetes yang terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai perubahan hormon selama kehamilan.

Bila tak segera ditangani dengan baik, dampak diabetes gestasional pada ibu dan janin berisiko menimbulkan komplikasi, salah satunya menjadi penyebab bayi lahir prematur.

Namun sebetulnya, hal tersebut bisa Mom cegah dengan mengenali gejala diabetes gestasional hingga pengobatannya.

Untuk itu, Anda bisa simak penjelasan lengkap mengenai apa itu diabetes gestasional di artikel berikut.

Kalkulator HPL

Apa itu Diabetes Gestasional?

Diabetes gestasional adalah tipe diabetes yang terjadi pada ibu hamil tanpa ada riwayat diabetes sebelumnya.

Namun, lebih dari 50% Mom yang mengalami diabetes gestasional rentan menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari, di mana umumnya mulai terjadi 5 sampai 10 tahun setelah persalinan.

Bayi yang lahir dari penderita diabetes gestasional juga berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 2, kelebihan berat badan, dan obesitas.

Perlu diketahui, diabetes gestasional juga bisa menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.

Berdasarkan data Lancet tahun 2011, 3 juta bayi lahir mati per tahunnya akibat diabetes gestasional dan bisa meningkatkan risiko kematian ibu hingga 4 kali dibandingkan dengan Mom yang tidak mengalami diabetes gestasional.

Gejala Diabetes Gestasional

Pada umumnya, kebanyakan dari Mom yang mengalami diabetes gestasional tidak memiliki gejala.

Namun biasanya, gejala diabetes gestasional adalah Mom akan merasa haus atau buang air kecil lebih sering dibandingkan biasanya.

Baca juga: Gejala Anemia pada Ibu Hamil, Dampak & Cara Mengatasinya

Penyebab Diabetes Gestasional

Lalu, mengapa ibu hamil berpotensi terkena diabetes gestasional?

Seperti yang diketahui, pada saat hamil, Mom akan mengalami sejumlah perubahan hormon dalam tubuh.

Nah terkadang, ada hormon yang mengganggu kerja dari hormon insulin. Sebagai catatan, hormon insulin berfungsi untuk mengubah gula atau glukosa menjadi energi.

Kemudian, proses tersebut dinamakan dengan resistensi insulin. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penyebab diabetes gestasional adalah meningkatnya gula darah dalam tubuh.

Faktor Risiko Diabetes Gestasional

Adapun beberapa faktor risiko diabetes gestasional adalah sebagai berikut:

  • Berat badan berlebih dan obesitas.
  • Aktivitas fisik yang kurang.
  • Sebelumnya mengalami diabetes gestasional atau prediabetes.
  • Polycystic ovary syndrome.
  • Anak sebelumnya lahir dengan berat badan yang berlebih.
  • Riwayat diabetes mellitus dalam keluarga.

Diagnosis Diabetes Gestasional

Sampai di sini, mungkin sebagian dari Mom penasaran bagaimana diagnosis gejala diabetes gestasional.

Pada dasarnya, saat Mom memeriksakan diri, dokter akan memberikan pertanyaan terkait.

Selain itu, dokter juga akan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik yang dilanjutkan dengan pemeriksaan darah.

Adapun pemeriksaan darah ini juga meliputi pemeriksaan gula darah, Mom.

Baca juga: 5 Penyebab Mulut Pahit Saat Hamil, Begini Cara Mengatasinya!

Dampak Diabetes Gestasional pada Ibu dan Janin

Perlu dipahami, diabetes gestasional adalah penyakit yang dapat berpengaruh pada ibu hamil beserta janin yang dikandungnya.

Adapun beberapa dampak diabetes gestasional pada ibu dan janin adalah sebagai berikut.

Dampak Diabetes Gestasional pada Janin

Janin yang dikandung oleh Mom penderita diabetes gestasional mungkin saja mengalami sejumlah hal berikut.

  • Lahir dengan berat badan berlebih.
  • Risiko memiliki gula darah yang rendah pada saat lahir atau hipoglikemia.
  • Berisiko lahir lebih awal dari yang seharusnya atau lahir prematur.
  • Berisiko mengalami diabetes tipe 2 di kemudian hari.
  • Risiko mengalami kesulitan bernapas.

Dampak Diabetes Gestasional pada Ibu

Selain memberikan dampak pada janin, diabetes gestasional juga berdampak pada ibu, di mana beberapa di antaranya yaitu:

  • Meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Biasanya, gula darah akan kembali normal setelah persalinan. Namun sebaiknya, Mom memeriksakan diri beberapa bulan setelah persalinan untuk memastikan kadar gula darah telah kembali normal.
  • Meningkatkan kemungkinan Mom memerlukan persalinan dengan metode caesar atau SC karena besarnya bayi.

Pengobatan Diabetes Gestasional

Mengingat adanya kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi pada Mom dan si kecil, ada baiknya Anda segera mencari bantuan medis jika telah merasakan gejala diabetes gestasional.

Nah sebenarnya, ada beberapa pilihan terapi untuk mengatasi diabetes gestasional, bergantung pada ringan beratnya kondisi yang Mom alami.

Dalam beberapa kasus, beberapa Mom memang ada juga yang sampai memerlukan bantuan obat-obatan diabetes.

Namun pada dasarnya, pengobatan diabetes gestasional terbaik adalah dengan mengontrol kadar gula Mom dengan makan makanan yang sehat dan lebih aktif bergerak.

Adapun penjelasan lengkap mengenai pengobatan diabetes gestasional secara alami adalah sebagai berikut.

1. Makan Makanan yang Sehat

Namun selain memilih jenis makanan yang Mom konsumsi, perhatikan juga jumlah makanan dan jadwal makan agar target gula darah dapat tercapai.

Hal ini perlu diperhatikan karena apabila makan terlalu sedikit atau terlalu banyak, tubuh Mom akan membakar lemak dan menghasilkan keton yang berbahaya untuk Anda dan juga di kecil.

Baca juga: Penyakit Toxoplasmosis pada kehamilan, Mom Wajib Tahu!

2. Bergerak Lebih Aktif

Selain dapat menurunkan gula darah, dengan bergerak lebih aktif, Mom juga bisa meringankan rasa stress, memperkuat jantung dan tulang, meningkatkan kekuatan serta fleksibiltas otot, lho.

3. Mengontrol Gula Darah Secara Mandiri

Selanjutnya, Mom juga bisa memeriksakan gula darah secara mandi di rumah sebagai upaya untuk menjaga sekaligus mengetahui bagaimana kondisi tubuh.

Adapun target gula darah yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

  • Sebelum makan, saat jam tidur: kurang dari 95
  • 1 jam setelah makan: kurang dari 140
  • 2 jam setelah makan: kurang dari 120

Nah sebaiknya, selalu catat hasil pemeriksaan sehingga dapat memudahkan Mom dan dokter kandungan dalam menentukan tindakan pengobatan obat diabetes gestasional yang tepat.

Cara Mencegah Diabetes Gestasional

Nah sebenarnya, diabetes gestasional adalah penyakit yang dapat dicegah, Mom. itulah sebabnya, pencegahan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

Namun sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana cara mencegah diabetes gestasional, ada baiknya Anda mengetahui kondisi apa saja yang dapat meningkatkan risiko Mom terkena penyakit ini.

Adapun beberapa kondisi yang dapat meningkatkan kemungkinan Mom mengalami diabetes gestasional adalah:

  • Mempunyai berat badan berlebih
  • Pernah mengalami diabetes gestasional sebelumnya
  • Memiliki orang tua, kakak, atau adik yang menderita diabetes tipe 2
  • Riwayat prediabetes, yaitu kondisi di mana gula darah Mom lebih tinggi dibandingkan batas normal namun belum cukup tinggi untuk didiagnosa dengan diabetes.
  • Riwayat gangguan hormon seperti contohnya Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).

Jadi, apabila saat ini Mom dan Dad sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya tingkatkan aktivitas fisik serta raihlah berat badan ideal, ya.

Pasalnya, saat hamil nanti, Mom tidak dianjurkan untuk melakukan diet karena peningkatan berat badan merupakan hal yang diperlukan untuk kesehatan ibu dan bayi.

Mengingat diabetes gestasional adalah kondisi yang rentan dialami ibu hamil, pastikan Mom memperhatikan pola hidup maupun pola makan dengan baik selama kehamilan.

Hal tersebut dilakukan demi mencegah terjadinya berbagai komplikasi. Jangan lupa juga lakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan ya, Mom.

Itu dia ulasan tentang apa itu diabetes gestasional, termasuk penyebab, faktor risiko, hingga pengobatannya.

Mengingat diabetes gestasional adalah kondisi yang rentan dialami ibu hamil, pastikan Mom memperhatikan pola hidup maupun pola makan dengan baik selama kehamilan.

Hal tersebut dilakukan demi mencegah terjadinya berbagai komplikasi. Jangan lupa juga lakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan ya, Mom.

Sumber: Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Biotechnology Information, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases

Ditulis oleh: dr. Florencia Adeline

Baca juga: Penyebab Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasi