Untuk mendukung perkembangan optimal janin, Mom harus memastikan bahwa kebutuhan nutrisinya sudah terpenuhi. Salah satunya adalah DHA yang juga memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan Mom selain mendukung perkembangan janin.

Namun, apa saja manfaatnya DHA, dan bagaimana cara mendapatkannya?

Ketahui jawabannya di ulasan berikut ini!

Apa itu DHA?

Docosahexaenoic acid (DHA) adalah omega 3 yang memiliki peran penting untuk kesehatan otak, kulit, dan juga mata. Tubuh kita tidak memproduksi DHA dalam jumlah yang mencukupi, dengan itu, manusia membutuhkan suplementasi tambahan, terutama ketika sedang hamil.

Manfaat DHA untuk Ibu Hamil

Mencegah persalinan preterm

Sebuah persalinan dikatakan preterm apabila terjadi setelah 22 minggu dan sebelum 37 minggu. Persalinan preterm tentu merupakan hal yang tidak diinginkan karena pada kondisi preterm, organ tubuh bayi belum siap sepenuhnya.

Sekitar 8% hingga 10% kelahiran terjadi secara preterm. Dengan mengkonsumsi DHA secara cukup, Mom dapat mencegah kelainan pada plasenta dan juga persalinan preterm.

Membantu menjaga kestabilan mood

Proses menjadi seorang ibu tentu bukanlah hal yang mudah. Akan ada banyak perubahan fisik dan mental yang terjadi pada Mom.

Tidak semua Mom Siap dalam menghadapi perubahan ini. Dengan itu, postpartum depression tidak jarang ditemukan.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kadar DHA yang mencukupi selama kehamilan bisa membantu mengurangi risiko postpartum depression dan menjaga kestabilan suasana hati atau mood Mom.

Mengurangi resiko komplikasi kehamilan

DHA yang cukup dapat mengurangi risiko preeklampsia yang berat dan diabetes gestasional.

Manfaat DHA untuk Janin

Perkembangan janin sangat bergantung terhadap apa yang Mom konsumsi selama hamil. Dengan itu, DHA yang dan asam folat yang tidak mencukupi dapat menghambat perkembangan janin, terutama pada otak.

Perbedaan DHA dan Asam Folat

Asam folat dan DHA merupakan dua hal yang penting dan diperlukan selama kehamilan.

Asam folat adalah jenis vitamin B yang diperlukan selama kehamilan untuk mencegah terjadinya kelainan seperti anensefali (gangguan pada otak) dan juga spina bifida (gangguan pada tulang belakang).

Lalu, DHA diperlukan baik pada saat mempersiapkan kehamilan, saat kehamilan maupun setelah melahirkan. DHA mendukung perkembangan otak, mata, serta membantu perkembangan kemampuan motorik, dan pertumbuhan.

Untuk mata, DHA dibutuhkan untuk pembentukan retina dan saraf mata saat trimester tiga.

Berapa Dosis DHA yang Dibutuhkan Ibu Hamil?

Berdasarkan penelitian eksperimen yang dilakukan di University of Kansas Medical Center, wanita yang mengkonsumsi DHA 1000 mg setiap harinya akan memiliki risiko kejadian kelahiran preterm lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang mengkonsumsi hanya 200 mg. Akan tetapi, American Pregnancy Association menganjurkan konsumsi DHA sebesar 300 mg per hari.

Makanan yang Mengandung DHA

Selain dari suplemen, Mom juga bisa mendapatkan DHA dari makanan berikut ini:

  • Seafood rendah merkuri seperti salmon, atau udang.
  • Minyak sayur seperti flaxseed oil, canola oil, dan juga soybean oil.
  • Makanan yang telah difortifikasi dengan DHA seperti yoghurt dan susu.

Makanan yang mengandung DHA cukup tinggi adalah seafood. Namun, seafood dapat mengandung merkuri.

Oleh karena itu American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) hanya merekomendasikan 226 hingga 340 gram seafood per minggu untuk ibu hamil.

Nah, itu dia penjelasan Ruangmom mengenai manfaatnya DHA bagi Mom dan janin, serta cara mendapatkannya, baik dari makanan, dan juga suplemen.

Untuk menjaga pola makan yang seimbang, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter ya sebelum mengonsumsi suplemen DHA.

Semoga artikel ini bermanfaat!