Masa kehamilan 2 minggu dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT), sekitar satu atau dua minggu bahkan sebelum Mom benar-benar hamil. Jadi, pada kehamilan 2 minggu ini, Mom belum benar-benar hamil dan bentuk janin 2 minggu juga belum terbentuk begitu pula ukuran janin 2 minggu. Jika Mom merasa sudah hamil dua minggu yang lalu, usia kehamilan Mom mungkin sudah memasuki minggu ke-4, bahkan mungkin ke-5. Namun, jika Mom memang berada di minggu ke-2 siklus haid dan berusaha mengandung, ada beberapa hal penting yang perlu Mom ketahui soal perkembangan janin 2 minggu. Apa saja? Berikut informasinya!

Kondisi bayi pada kehamilan 2 minggu

Selama kehamilan 2 minggu pembentukan janin usia 2 minggu mulai terjadi saat sel telur bertemu dengan sperma pasangan. Pada usia kehamilan 2 minggu ini, jenis kelamin bayi juga mulai ditentukan.

Namun, Mom belum dapat mengetahui informasi jenis kelaminnya dengan pasti hingga usia kehamilan memasuki usia 15 minggu. Di saat yang sama posisi janin 2 minggu juga berada pada lokasi pembuahan, walau belum benar-benar berbentuk janin.

Seberapa besar bayi Mom saat berusia 2 minggu?

Pada usia kandungan 2 minggu ini, satu sel telur telah menjadi dominan. Sel telur ini melepaskan estrogen, yang merangsang penebalan lapisan rahim. Setelah kadar estrogen cukup tinggi, mereka memicu lonjakan LH (hormon luteinisasi). Hormon ini menyebabkan sel telur matang keluar dari folikelnya dan masuk ke tuba Fallopii. Ini yang terjadi pada perkembangan janin 2 minggu.

Memasuki masa perkembangan janin 2 minggu, embrio mulai mengalami perubahan bentuk, namun tidak terlalu signifikan. Ukurannya masih kecil dan terdiri dari dua lapisan sel, yakni ectoderm dan endoterm yang akan menjadi cikal bakal organ tubuh bayi.

Kondisi kondungan di kehamilan 2 minggu

Di usia kehamilan 2 minggu, gejala kehamilan tidak akan segera muncul. Faktanya, sulit bagi Mom untuk mengetahui dengan pasti apakah Mom hamil atau tidak hingga terdapat cukup hormon kehamilan dalam sistem tubuh untuk dideteksi oleh test pack. Hormon kehamilan tersebut dapat muncul sekitar minggu ke-4 kehamilan.

Sekitar waktu ini, pada perkembangan janin 2 minggu, kadar hormon tersebut akhirnya cukup tinggi sehingga memberi Mom beberapa gejala kehamilan yang bisa dirasakan. Namun, beberapa wanita mengaku mulai merasakan tanda-tanda kehamilan dini sebelum minggu ke-4; berikut beberapa tandanya:

  • Bercak pada kehamilan 2 minggu. Sekitar 5 hingga 10 hari setelah pembuahan, Mom mungkin menemukan sedikit bercak menempel pada pakaian dalam. Hal ini disebabkan oleh embrio yang mulai menempel pada dinding rahim.

  • Sering buang air kecil. Hormon kehamilan dapat menyebabkan Mom lebih sering buang air kecil pada minggu-minggu pertama kehamilan.

  • Payudara yang sakit dan atau areola yang lebih gelap. Segera setelah hormon-hormon kehamilan muncul, tubuh wanita mulai menyiapkan payudaranya untuk menyusui.

  • Kelelahan. Kelelahan total adalah petunjuk pertama kehamilan. Hal ini terjadi karena tubuh Mom akan menggunakan banyak energi untuk menopang pertumbuhan bayi.

  • Mual pagi hari atau morning sickness yang merupakan gejala yang paling sering terjadi dan dialami oleh ibu hamil dan masa perkembangan janin 2 minggu.

  • Kembung. Ketika tubuh Mom mulai menyadari bahwa Mom sedang hamil, tubuh mungkin akan memperlambat proses pencernaan dalam upaya untuk memberikan lebih banyak nutrisi kepada bayi. Kondisi ini bisa menghasilkan sedikit gas dan kembung.

Apa yang harus ditanyakan kepada dokter?

Bahkan selama hari-hari pertama kehamilan ini, dokter dapat memberikan banyak informasi. Dokter adalah orang terbaik untuk menjelaskan cara menghitung minggu kehamilan dan cara menentukan masa subur. Jika Mom menderita masalah kesuburan, dokter juga dapat melacak pertumbuhan lapisan rahim dan pematangan telur. Mom juga harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala abnormal, seperti sakit perut yang berlebihan atau perdarahan.

Tubuh Mom dalam mode persiapan penuh untuk kehamilan selama perkembangan janin 2 minggu. Jika Mom mencoba untuk hamil, catat setiap gejala ovulasi untuk meningkatkan peluang hamil, kemudian tunggu tes kehamilan positif.

Pantau terus perkembangan janin 2 minggu Mom dan minggu-minggu berikutnya agar kesehatan janin terjaga. Semoga artikel ini bermanfaat dan prosesi kelahiran Mom berjalan dengan baik dan lancar, ya!

Baca juga: Perkembangan Janin dan Ibu Hamil Minggu ke-3