Apakah si Kecil pernah mengalami cegukan? Kira-kira kenapa bayi sering cegukan? Jangan panik, Mom. Bayi cegukan merupakan kondisi yang normal, bahkan bayi cegukan di dalam kandungan.

Tenang saja, Mom tidak perlu khawatir ketika tiba-tiba cegukan pada bayi terjadi. Cegukan bukanlah kondisi yang berbahaya. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa bayi tumbuh dengan normal.

Mengatasi bayi cegukan tidak perlu dengan tindakan yang berlebihan. Sebab, cegukan akan segera hilang dengan sendirinya.

Lalu, apa sebenarnya cegukan itu?

Pengertian cegukan

Bayi cegukan adalah kondisi ketika seseorang secara refleks mengeluarkan bunyi “hik” tanpa sengaja, dan hal ini terjadi berulang selama beberapa kali. Cegukan bisa saja terjadi hanya sementara yaitu beberapa detik atau menit hingga terjadi secara berkepanjangan lebih dari 48 jam.

Setiap orang pastinya pernah mengalami kondisi ini, termasuk bayi. Selain mengeluarkan suara “hik”, cegukan pada bayi juga dapat menimbulkan tekanan di bagian tenggorokan, dada, dan perut.

Penyebab bayi cegukan

Kenapa bayi cegukan?

Cegukan merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia satu tahun. Pada umumnya, penyebab bayi cegukan adalah ketika bayi makan terlalu banyak dan cepat, serta menelan banyak udara. Selain itu, perubahan suhu dalam perut juga dapat mengakibatkan cegukan.

Mungkin bagi orang yang sudah dewasa, cegukan akan sangat terasa mengganggu. Namun, hal ini berbeda bagi bayi karena cegukan yang terjadi tidak mempengaruhi aktivitas bayi sehari-hari.

Cegukan ini juga disebabkan oleh kondisi bayi. Setiap bayi mempunyai kondisi yang berbeda, itulah sebabnya sebagian bayi memiliki kemungkinan lebih sering mengalami cegukan.

Mom tidak perlu panik dan memberikan penanganan berlebih ketika bayi sering cegukan. Sebab cegukan akan hilang dengan sendirinya.

Cara Mencegah Bayi Cegukan

Meskipun tidak ada cara yang terbukti secara ilmiah untuk mengatasi cegukan pada bayi, namun ada beberapa hal yang bisa Mom lakukan untuk mencegahnya terjadi bayi sering cegukan. Berikut beberapa cara yang dapat Mom terapkan.

Jangan memberi makan terlalu banyak

Salah satu penyebab bayi cegukan adalah overfeeding. Jika perut bayi menjadi terlalu penuh dengan cepat, ini dapat memicu otot diafragma menjadi kejang. Bagi Mom yang menyusui, buatlah bayi bersendawa ditengah menyusui. Hal ini bisa dilakukan saat berganti payudara.

Baca juga: Alasan Mengapa Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya

Pastikan bayi tidak menelan banyak udara saat menyusu

Penyebab bayi sering cegukan lainnya adalah bayi menelan terlalu banyak udara saat menyusu. Jadi, pastikan Mom menerapkan cara menyusui bayi yang benar.

Posisi bibir bayi sangat menentukan, yaitu dengan memastikan mulut bayi terbuka lebar dan menutupi seluruh areola Anda, tidak hanya puting.

Tanda bahwa bayi menelan banyak udara saat menyusui yaitu ketika Mom mendengar suara tegukan yang terlalu cepat.

Jika botol susu tidak diposisikan dengan benar, bayi yang sedang minum susu juga bisa menelan banyak udara. Pastikan botol susu harus miring setidaknya pada sudut 45 derajat, sehingga udara naik ke bagian bawah botol.

Baca juga: 5 Cara Menyusui Bayi yang Benar Agar Ibu dan Bayi Nyaman

Jangan memberi makan saat bayi berbaring

Mendudukkan bayi di pangkuan pada sudut 30-45 derajat selama menyusui dapat mencegah udara menetap di perut bayi.

Setelah bayi selesai menyusui, biarkan ia duduk tegak menyender di pangkuan Mom setidaknya 20 menit. Ini akan membuat udara yang ada di perutnya naik ke atas perutnya dan memudahkan bayi untuk bersendawa.

Cara mengatasi bayi cegukan

Cara mengatasi bayi sering cegukan mesti dimulai dari menerapkan cara menyusui bayi yang benar. Pilih tempat menyusui bayi yang pas, atur posisi bayi. Berikut beberapa cara mengatasi cegukan pada bayi.

Cara mengatasi bayi sering cegukan #1: Berikan ASI dan biarkan untuk bersendawa

Untuk mengatasi bayi cegukan, menyusui dapat menjadi salah satu cara yang efektif. Gerakan saat bayi menyusu dapat membantu diafragma menjadi lebih rileks.

Setelah selesai menyusui, biarkan bayi bersendawa untuk memberi ruang pada udara di dalam perut, di mana udara tersebut menjadi faktor bayi cegukan.

Cara mengatasi cegukan pada bayi #2: Atur posisi bayi

Setelah bayi selesai menyusu dan dapat bersendawa, ganti posisi tubuh bayi. Posisikan bayi dalam kondisi tegak berdiri sambil digendong. Mom juga dapat sambil menepuk-nepuk perlahan punggung bayi. Ini bertujuan agar gas dalam perut bayi dapat naik.

Cara mengatasi cegukan pada bayi #3: Beri sesuatu untuk dihisap

Cara ini dapat mengatasi cegukan pada bayi, Mom dapat memberi bayi sesuatu yang dapat dihisap seperti dot atau empeng.

Gerakan mulut yang dibuat oleh bayi dan juga gerakan tipuan menyedot empeng di perut bayi efektif untuk merangsang sendawa dan menghentikan cegukan pada bayi.

Baca juga: Fungsi dan Tahapan Pemberian Teether Bayi yang Tepat

Cara mengatasi bayi sering cegukan #4: Tempatkan bayi di tempat yang hangat

Membawa bayi ke tempat yang hangat dan lembab ternyata dapat mengatasi cegukan pada bayi.

Hindari ruangan yang dingin atau ber AC. Sebab penyebab bayi cegukan, salah satunya ialah suhu yang berubah menjadi dingin.

Apa yang harus diperhatikan saat bayi cegukan?

Meskipun kondisi ini umum terjadi pada bayi, namun tetap ada beberapa hal yang harus Mom perhatikan.

Ada banyak mitos yang mengatakan tentang cara mengatasi bayi saat cegukan, yaitu dengan mengagetkan, menakut-nakuti bayi, hingga menarik atau menekan lidah bayi agar cegukannya berhenti.

Sebaiknya Mom jangan pernah melakukan hal tersebut kepada bayi. Selain cara ini tidak bermanfaat, ini juga sangat berbahaya dan dapat menyakiti bayi.

Hal yang harus diperhatikan saat bayi mengalami cegukan yaitu lamanya waktu cegukan. Wajarnya bayi cegukan hanya sekitar 10 menit. Namun, jika bayi cegukan lebih lama dari waktu tersebut, bisa jadi bayi mengalami gastroesophageal reflux, yaitu ketika asam lambung mengalir balik ke kerongkongan bayi.

Untuk kondisi ini, Mom harus segera menemui dokter. Terlebih jika cegukan berlangsung secara terus menerus dan diikuti dengan gejala seperti :

  • muntah
  • tidak berhenti menangis
  • sering meliur dan meludah lebih dari biasanya
  • berlebihan melengkungkan tubuh

Cegukan pada bayi prematur yang sedang menggunakan alat bantu pernapasan bisa sangat berbahaya, karena dapat mengakibatkan komplikasi. Ini disebabkan oleh kemungkinan bayi memiliki masalah tersumbatnya saluran pernapasan dan frekuensi pernapasan yang berkurang.

Cegukan merupakan reaksi fisik alami yang muncul dengan tiba-tiba. Pada bayi, hal ini umumnya terjadi karena makan terlalu banyak dan menelan banyak udara saat sedang menyusu.

Meski cegukan merupakan hal yang wajar, yang perlu Mom cermati adalah ketika cegukan terjadi terlalu lama, terlalu sering, dan tidak wajar. Jika hal tersebut terjadi, segera konsultasi ke dokter mengenai kondisi tersebut guna dapat segera menanganinya.

Baca juga: 10 Obat Muntah Anak Terbaik dan Cara Mengatasinya di Rumah