Kondisi muntah-muntah pada anak terkadang memang membuat Mom merasa khawatir dan panik. Apalagi kondisi ini seringkali disertai dengan adanya cairan kuning atau bercak darah. Sebenarnya, tak perlu panik berlebihan jika si kecil muntah-muntah Mom, sebab ada cara mengatasi muntah pada anak, salah satunya memberikan obat muntah anak tradisional atau yang terjual di apotik.

Namun sebelum memberikan obat, tentunya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebab anak mengalami muntah-muntah. Dengan begitu, Mom bisa memahami apa saja yang perlu diwaspadai sekaligus memberikan obat muntah anak yang tepat.

Nah, Ruangmom sudah merangkum berbagai rekomendasi merk obat muntah anak di apotik beserta penanganannya di rumah secara tradisional untuk Mom coba. Ikuti, yuk!

Download aplikasi ruangmom

Penyebab Anak Muntah

Umumnya, muntah atau gumoh yang dialami anak disebabkan oleh gangguan pencernaan. Di samping itu, terdapat beberapa penyebab muntah anak lainnya seperti berikut.

1. Alergi

Jika anak mengalami muntah-muntah, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa si kecil alergi terhadap suatu makanan, seperti telur, gandum, ikan, udang, kerang, susu sapi, kedelai, atau kacang-kacangan. Umumnya, kondisi ini disertai dengan gatal-gatal, bengkak, hingga sulit bernapas.

2. Keracunan Makanan

Penyebab muntah pada anak lainnya ialah keracunan makanan. Hal ini biasanya terjadi karena adanya infeksi bakteri pada makanan yang dikonsumsi, Mom. Contohnya seafood, daging, atau telur yang pengolahannya tidak matang atau bahkan tidak higienis.

3. Radang Usus Buntu

Muntah pada anak juga bisa dikarenakan adanya radang usus buntu atau apendisitis. Tak hanya muntah, radang ini juga mengakibatkan demam dan nyeri pada ulu hati. Bila gejalanya semakin parah, rasa sakit dapat merambah hingga ke perut bagian bawah kanan. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis dan perlu Mom waspadai.

4. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah flu perut yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus pada sistem pencernaan. Umumnya, kondisi ini tidak akan berlangsung lama dan juga tak berbahaya, Mom. Adapun gejala yang ditimbulkan mulai bisa dirasakan setelah 12 hingga 48 jam terinfeksi. Bukan hanya muntah, anak mungkin juga akan mengalami mual, kram perut, hingga diare.

Cara Mengatasi Muntah pada Anak di Rumah

Sangat penting bagi Mom untuk tetap tenang saat menghadapi anak yang sedang mengalami muntah-muntah. Selain memberikan obat muntah anak tradisional maupun obat apotik, terdapat beberapa cara mengatasi muntah pada anak di rumah yang dapat Mom lakukan.

1. Biarkan Beristirahat

Cara mengatasi muntah pada anak yang pertama ialah dengan membiarkan si kecil beristirahat. Selain itu, Mom bisa membuat posisi anak agar tetap tegak, berbaring tengkurap atau miring. Hal ini dilakukan agar anak tidak menghirup muntahan ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru.

2. Berikan Cairan untuk Mencegah Dehidrasi

Memberikan asupan cairan yang cukup bisa menjadi cara mengatasi muntah pada bayi. Tujuannya adalah guna mencegah terjadinya dehidrasi. Adapun cairan yang diberikan dapat berupa ASI, air putih, oralit, atau air madu. Lakukanlah secara perlahan dan bertahap saat perut bayi sudah mulai tenang ya, Mom.

3. Hindari Makanan yang Sulit Dicerna

Cara mengatasi muntah pada anak lainnya ialah dengan menghindari makanan yang sulit dicerna, misalnya makanan berlemak. Sebagai gantinya, Mom bisa menyediakan makanan padat yang sehat, seperti sereal, roti, sayuran, nasi, sup kaldu, dan buah-buahan ketika kondisinya telah kembali normal.

4. Berikan Obat Muntah Anak Tradisional Maupun di Apotik

Untuk mempercepat proses penyembuhan, cara mengatasi muntah pada anak yang bisa Mom lakukan adalah memberinya obat muntah anak tradisional maupun obat dari resep dokter guna meredakan mual. Akan tetapi, Mom tidak boleh sembarang dalam membeli obat pereda mual yang dijual bebas ya, terlebih yang mengandung aspirin.

Baca juga: 15 Cara Menurunkan Demam Pada Anak di Rumah, Yuk Coba!

Obat Muntah Anak Tradisional

Mom bisa memberikan obat muntah anak tradisional sebagai alternatif penanganan sebelum membeli obat muntah anak di apotik. Tak perlu bersusah payah mencari sebab beberapa obat muntah tradisional berikut dapat Mom racik sendiri di rumah.

1. Cracker/Roti Tawar

Salah satu jenis makanan yang bisa dijadikan obat muntah anak tradisional ialah cracker tawar. Makanan ini diyakini mampu menyerap asam lambung. Tak hanya cracker, roti kering atau nasi putih juga bagus dikonsumsi ketika muntah yang dialami si kecil disebabkan oleh gastroenteritis.

2. Air Lemon

Obat muntah anak tradisional yang bisa Anda olah di rumah berikutnya adalah air lemon. Kandungan vitamin C dan antioksidan di dalamnya mampu meningkatkan imunitas tubuh si kecil, Mom. Akan tetapi, karena lemon mengandung asam yang cukup tinggi, sebaiknya Mom mencampurkan 1 sdt air perasan lemon dengan 1 sdt madu.

3. Jahe

Tak hanya sebagai bahan masakan, jahe juga dapat menjadi obat muntah anak tradisional yang bisa Mom racik di rumah. Cobalah berikan anak secangkir teh jahe yang telah dicampurkan dengan madu. Jahe diketahui dapat menenangkan dan mampu meningkatkan sirkulasi darah serta meredakan gejala diare.

4. Kayu Manis

Selain jahe, kayu manis juga berfungsi meringankan rasa mual yang berlebihan pada anak lho, Mom. Caranya, masukkan sepotong kayu manis ke dalam secangkir air mendidih dan diamkan selama 10 menit. Setelah itu, angkat kayu manis dan tambahkan madu jika perlu. Untuk mendapatkan khasiatnya, konsumsilah minimal tiga kali sehari.

5. Air Tajin

Tahukah Mom, manfaat air tajin ternyata bisa berguna sebagai obat muntah anak tradisional. Air tajin dipercaya mampu mengatasi kondisi gastroenteritis atau flu perut. Namun, jangan gunakan air rebusan beras ini sebagai satu-satunya obat muntah guna memenuhi kebutuhan asupan cairan pada tubuh bayi ya, Mom.

6. Minyak Aromaterapi

Cara tradisional lainnya ialah dengan minyak aromaterapi. Mom bisa meneteskan sedikit minyak ke kapas untuk kemudian diberikan pada anak agar menghirup aromanya. Beberapa pilihan minyak aromaterapi sebagai cara mengatasi muntah pada bayi di antaranya ialah minyak lavender, lemon, peppermint, cengkeh, dan mawar.

Baca juga: Gejala Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Rekomendasi Merk Obat Muntah Anak di Apotik

Dokter biasanya akan memberikan obat mual dan muntah anak sebagai langkah penanganan. Adapun rekomendasi merk obat muntah anak di apotik ialah sebagai berikut.

1. Ondansetron

Merk obat muntah anak di apotik yang menjadi rekomendasi adalah ondansetron. Umumnya, ondansetron hanya bisa dikonsumsi dengan takaran dosis dan waktu pemberian di bawah pengawasan dokter. Obat ini diberikan pada anak yang mengalami mual dan muntah akibat muntaber akut.

Konsultasikan dengan dokter bila anak mengalami efek samping seperti pusing, sakit kepala, diare, sembelit, mulut kering, atau wajah memerah.

2. Metoclopramide

Metoclopramide merupakan merk obat muntah anak di apotik yang termasuk prokinetik. Tak hanya mengurangi rasa mual dan ingin muntah, obat ini juga mempercepat proses pencernaan di lambung.

Metoclopramide umum digunakan pada anak yang memiliki gejala GERD. Adapun efek samping yang ditimbulkan seperti diare, sakit kepala, kantuk, mulut kering, dan kram perut.

3. Domperidone

Merk obat muntah anak di apotik satu ini berguna untuk memperlancar proses pencernaan pada lambung dan usus. Selain itu, fungsi domperidone juga sekaligus menghambat sinyal muntah pada otak.

Domperidone dapat diberikan pada anak yang mengalami muntah akibat kekenyangan makan atau efek samping obat lain. Saat mengonsumsi obat ini, anak mungkin akan merasakan kantuk, diare, kram perut, sakit kepala, dan mulut kering.

4. Dimenhydrinate

Merk obat muntah anak selanjutnya adalah dimenhydrinate. Biasanya obat ini digunakan untuk mencegah atau mengobati mual akibat mabuk perjalanan.

Dimenhydrinate merupakan obat muntah anak usia 2 tahun atau lebih, sehingga bagi anak yang masih berusia di bawah 2 tahun belum bisa mengonsumsinya. Untuk itu dimenhydrinate sebaiknya dikonsumsi dengan resep dokter.

Baca juga: Tujuh Obat Sariawan Bayi yang Aman dan Alami

Tanda Muntah Anak yang Perlu Diwaspadai

Muntah yang dialami anak umumnya tidaklah berbahaya. Namun, segera konsultasikan ke dokter atau bawa anak Anda ke rumah sakit bila si kecil mengalami muntah-muntah yang disertai oleh beberapa kondisi di bawah ini.

1. Muntah Terjadi Secara Terus-Menerus

Salah satu tanda yang perlu Mom waspadai ialah jika anak terus memuntahkan makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Hal ini akan menyebabkan si kecil kehilangan cukup banyak cairan serta nutrisi yang membuatnya mengalami dehidrasi.

Di mana kondisi dehidrasi berikut biasanya ditandai dengan si kecil tampak kehausan atau tidak mau minum sama sekali, mata cekung, urin berwarna pekat, frekuensi BAK berkurang, anak terlihat mengantuk atau lemas, tubuh terasa dingin, dan frekuensi napas lebih cepat dan dalam.

Kondisi tersebut tentu memerlukan pertolongan medis dengan segera agar tidak semakin parah.

2. Disertai Sakit Perut yang Parah

Bila si kecil muntah disertai dengan rasa sakit perut yang cukup hebat, maka Mom perlu siaga. Tanda ini bisa jadi merupakan gejala usus buntu, terutama bila sakit perut terasa di bagian kanan bawah. Terlebih lagi, selalu perhatikan bila si kecil terlihat lemas atau timbul gejala penyakit kuning.

3. Adanya Darah pada Muntahan

Hal yang perlu diwaspadai lainnya ialah ketika terdapat darah pada muntahan anak. Bila darah pada muntahan semakin parah atau mulai berwarna kehitaman, segeralah bawa si kecil menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Itulah berbagai rekomendasi merk obat muntah anak di apotik lengkap dengan obat muntah anak tradisional yang bisa Mom racik di rumah.

Meski umumnya muntah pada anak tidak berbahaya, akan tetapi segeralah periksakan ke dokter apabila kondisi tersebut tidak kunjung berhenti atau anak mengalami beberapa tanda bahaya yang telah disebutkan.

Direview oleh: dr. Febianza Mawaddah Putri

Baca juga: Alasan Mengapa Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya