Siapa, sih yang tidak suka berbelanja? Ya, berbelanja adalah hal yang lumrah dilakukan apalagi oleh perempuan. Namun siapa sangka, hobi belanja ternyata bisa jadi sumber penghasilan tambahan. Caranya? Cobalah bisnis jasa titip (jastip). Usaha jasa titip adalah salah satu bisnis online bermodal kecil yang berpotensi menghasilkan keuntungan lumayan.

Maraknya belanja online yang sedang tren sekarang ini, membuat bisnis jasa titip jadi peluang bisnis online yang menggiurkan.

Banyak barang-barang jastip yang bisa dijual, seperti produk skincare, camilan khas daerah/negara tertentu, alat make up, sepatu, dan lain-lain.

Barang yang sering dijastip

Sambil travelling, sambil berburu barang-barang jastip. Nah, untuk membantu Mom menentukan barang apa yang akan dijual jastip, berikut beberapa listnya.

Camilan

Orang-orang umumnya menyukai camilan-camilan unik dari negara lain yang tidak dijumpai di Indonesia, contohnya biskuit, coklat, permen, dan sebagainya. Apabila Mom berencana memilih barang jastip berupa camilan, pastikan makanan tersebut tahan lama, ya.

Skin care

Barang jastip lainnya yang juga banyak peminatnya yakni skin care. Item satu ini pasti selalu dibutuhkan dan banyak dipesan oleh remaja serta ibu-ibu muda. Apalagi, berbelanja skincare di negara asalnya, seperti Jepang dan Korea, disebut lebih murah dan lebih banyak variasinya. Jadi, konsumen punya lebih banyak pilihan skincare sesuai keinginan.

Make up

Senada dengan skincare, make up juga jadi barang jastip yang jadi favorit konsumen. Bukan hanya make up, alat-alat make up juga laris diburu para konsumen jastip. Meski ada banyak toko berdomisili luar negeri di platform belanja online, para konsumen kerap kali terbebani dengan mahalnya ongkos kirim dari luar negeri. Itulah kenapa mereka seringkali lebih memilih berbelanja melalui jastip.

Sepatu

Beberapa merk sepatu tidak tersedia dengan lengkap di Indonesia. Nah, ini jadi kesempatan untuk memulai usaha jasa titip sepatu. Apalagi melalui jasa titip sepatu, konsumen bisa request secara pribadi ukuran, bahan dan warna sesuai keinginan.

Tas

Produk fashion lainnya yang juga banyak digandrungi konsumen adalah jasa titip (jastip) tas. Beberapa merk tas hanya diproduksi secara terbatas di negara tertentu. Itulah mengapa konsumen kerap memanfaatkan jastip untuk berburu barang-barang limited edition.

Jadi, bagaimana Mom? Tertarik mencoba bisnis jastip? Berikut cara memulai bisnis jasa titip.

Cara bisnis jasa titip #1: menentukan target

Sebelum memulai bisnis jastip, Mom perlu memetakan target yang ingin disasar. Misalnya, Mom sering berbelanja produk kecantikan, nah maka sasaran yang dituju adalah kaum ibu dan remaja putri. Berbeda jika Mom senang berbelanja perlengkapan dapur, maka target pasar akan semakin mengerucut kepada kaum ibu saja.

Menentukan target penting karena dengan demikian Mom dapat fokus kepada barang-barang yang sesuai dengan target pasarnya. Mom bisa menentukan target dan segmen pembeli sesuai dengan kesukaan juga, lho. Sehingga, dalam menjalankan bisnis jasa titip ini Mom lebih enjoy.

Cara bisnis jasa titip #2: menentukan harga

Biasanya, jastip mengambil untung sekitar 5-20 ribu rupiah per item barang yang dibelanjakan. Jadi misal Mom membeli barang seharga Rp50 ribu, dengan tambahan jasa belanja Rp10 ribu maka harga barang berubah Rp60 ribu di luar ongkos kirim ke pelanggan.

Kok kecil? Eits, jangan salah Mom, jangan melihat dari nominalnya. Semakin mahal harga barang, Mom dapat mengutip untung jasa titip yang semakin besar.

Namun biasanya jastip tidak sampai 10 persen dari harga barang, ya. Hitung juga kuantitasnya, semakin banyak orang yang menggunakan jastip, semakin besar keuntungan yang diperoleh.

Perhatikan juga, jika Mom melakukan bisnis jasa titip barang luar negeri, pastikan untuk menghitung komponen ongkos transportasi, akomodasi, pajak dan biaya tambahan yang dikenakan.

Cara bisnis jasa titip #3: promosi via media sosial

Memilih media sosial yang akan dipakai untuk mempromosikan jastip juga penting dilakukan, Mom. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat target pasar yang sudah Mom analisa sebelumnya. Lihat dan pelajari media sosial yang mereka pakai, maka Mom bisa gunakan media sosial yang sama untuk promosi.

Sebagai tambahan, sebaiknya Mom tidak mencampur media sosial jastip ini dengan akun media sosial pribadi. Hal ini untuk menghindari kerepotan yang mungkin timbul saat melaksanakan jastip.

Cara bisnis jasa titip #4: tampilkan foto produk yang classy

Cara ini kelihatan sepele tapi sebenarnya memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja penjualan barang, Mom. Tampilan visual yang menarik biasanya lebih mudah membuat pembeli tertarik untuk membeli.

Mom bisa belajar cara mengambil foto produk yang sederhana dari YouTube atau menyontek lapak belanja lain yang memiliki kualitas gambar baik.

Jika memiliki waktu luang, Mom juga bisa belajar bagaimana cara mengedit foto-foto tersebut. Jangan lupa memberikan watermark untuk foto-foto yang Mom ambil agar tidak dicuri orang lain.

Tips lainnya, sentuhan editan tidak perlu berlebihan sehingga membuat foto produk berbeda jauh dari kenyataannya. Ini supaya pembeli tidak merasa tertipu ya, Mom.

Cara bisnis jasa titip #5: hitung modal dengan cermat

Modal memang dibutuhkan untuk memulai bisnis jastip. Karena jastip berarti menalangi dahulu biaya belanja barang, maka Mom wajib menghitung dengan cermat sumber dana yang akan dipakai. Jangan sampai besar pasak daripada tiang.

Hitung juga harga barang yang akan dibeli, apakah harganya fluktuatif atau mengikuti kurs mata uang, sehingga dapat berubah sewaktu-waktu.

Nah, jika sumber dana yang Mom punya terbatas bisa juga menggunakan kesepakatan, pembayaran 50 persen dan sisanya dibayar setelah barang sampai ke pelanggan. Sepakati saja dengan calon pelanggan. Pastikan kesepakatan pembayaran transparan, sehingga mereka mendapat rasa aman dan percaya.

Cara bisnis jasa titip #6: berikan bonus

Untuk membuat bisnis jasa titip Mom semakin dikenal luas, berikan beberapa bonus untuk pelanggan setia. Misalnya, jastip 3 kali dapatkan bebas ongkos kirim. Atau Mom bisa memberikan souvenir cantik sebagai ungkapan terima kasih.

Mudah, bukan? Tapi dalam menjalani bisnis satu hal yang harus diingat ya Mom, bahwa memulai bisnis apapun bentuknya pasti akan menemui berbagai tantangan.

Saat memulai usaha jastip, hal-hal yang sering ditemui sebagai hambatan biasanya antara lain:

  • Pelanggan tidak jadi membayar barang meski sudah dibelikan,

  • Mendapat keluhan karena kondisi barang tidak sesuai harapan pelanggan,

  • Barang rusak atau hilang dalam pengiriman,

  • Konsumen yang rewel dan banyak menyita waktu serta perhatian,

  • Pelanggan salah memberikan alamat sehingga barang tidak sampai tujuan.

Jadi, sudah siap menambahkan penghasilan dengan bisnis jasa titip, Mom? Selamat mencoba dan semoga sukses!

Baca juga: Investasi Tas Mewah, 5 Poin Penting Agar Nilai Jual Kembali Tak Rugi