Pandemi virus corona yang tak kunjung usai tentu saja menimbulkan kekhawatiran. Terlebih lagi bagi para ibu hamil. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi stres bumil yang disebabkan kekhawatiran pada virus berbahaya tersebut.

Kepada RuangMom, Mayang (25 tahun), calon ibu yang kini sedang mengandung di usia trimester awal, menceritakan rasa was-was yang dirasakannya. Ia pun mengatakan bahwa sejak awal dirinya mengetahui hamil, ia baru satu kali ke dokter kandungan.

“Saya baru tahu hamil saat isu corona merebak di Indonesia. Jadi setelah mengetahui kalau test pack positif, saya langsung ke dokter untuk memastikan. Idealnya, sih, memang bulan ini saya ke dokter lagi. Tapi saya khawatir kalau ke rumah sakit malah jadi jauh berisiko,” paparnya.

Apa yang dialami oleh Mayang, mungkin akan dialami oleh Mom yang lainnya. Merasa was-was menjalani kehamilan saat penyakit Covid-19 tengah merebak.

Dr. Gorga Udjung, SpOG dari RS Bunda mengatakan, wajar jika ibu hamil merasa lebih stres menjalani kehamilan dalam situasi seperti sekarang ini.

Namun, dokter spesialis obstetri dan ginekologi ini juga mengingatkan agar para bumil bisa mengelola stres dengan baik. Jika tidak, hal ini tentu saja bisa berpengaruh dan berdampak pada kesehatan janin.

Lebih lanjut, dr. Gorga juga menjelaskan, “Saat sedang stres, akan ada produksi hormon kortisol yang berlebihan. Jika tidak dikendalikan dan berlangsung lama, maka akan berbahaya. Tidak hanya untuk ibu hamil, tapi juga buat janin yang ada di dalam kandungan.”

“Jadi, memang stres ini harus dikendalikan, termasuk pada ibu hamil saat menghadapi situasi seperti saat ini, adanya pandemi corona,” urainya di awal perbincangan dengan RuangMom.

Terkait dengan pemeriksaan ibu hamil saat pandemi Covid-19, dr. Gorga mengingatkan, jika tidak dalam kondisi darurat, sebaiknya memang menunda pemeriksaan ke dokter kandungan.

“Satu dua bulan jika memang harus menunda ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan, sebenarnya tidak apa-apa. Kecuali, memang mengalami kondisi gawat kebidanan. Misalnya, bumil mengalami muntah hebat, perdarahan, kontraksi hebat, pecah ketuban, tekanan darah tinggi, nyeri kepala hebat, tidak merasakan gerakan janin atau malah sampai kejang.”

“Ketika harus ke rumah sakit, jangan lupa memakai masker, rutin cuci tangan, hindari memegang area muka,” tegasnya

Senada dengan dr. Gorga, psikolog anak dan keluarga, Ayank Irma Gustiana Andriani, juga mengingatkan bahwa penting bagi ibu hamil untuk bisa mengatasi stres.

Bagaimana caranya?

Mengatasi Stres Bumil Karena Corona

1. Kendalikan pikiran dan belajar menerima situasi

Ayank Irma, psikolog sekaligus founder dari Klinik Ruang Tumbuh ini mengingatkan bahwa penting untuk lebih dulu menerima situasi.

“Cemas dengan situasi sekarang ini tentu saja hal wajar. Tidak apa-apa jika kita merasakannya. Dari sini justru kita bisa belajar untuk menerima situasi dan kondisi seperti sekarang ini.”

2. Kurangi menonton berita

Melihat, mengetahui, dan mendengar berita memang penting, namun untuk situasi seperti sekarang ini, khususnya untuk para ibu hamil, salah satu upaya mengurangi stres bisa dimulai dengan mengurangi ‘konsumsi’ pemberitaan di media.

“Ada baiknya membatasi apa yang dilihat, didengar, ataupun dibaca. Cukup 1-2 kali perhari saja itu pun cari sumber berita yang terpercaya, ya,” jelas Ayank Irma.

3. Batasi penggunaan sosial media

Sama halnya dengan pemberitaan di berbagai media masa, langkah lain yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya kecemasan adalah mengurangi paparan media sosial.

Artinya, jangan terlalu lama menghabiskan waktu melihat media sosial. Terlebih lagi, tidak sedikit berita bohong atau hoax yang cepat tersebar di sosial media ataupun lewat layanan berbagi pesan seperti WhatsApp.

Baca juga: Tips Aman Bagi Ibu Hamil untuk Menjaga Kandungan dari Corona

4. Tetap terhubung dengan orang lain

Salah satu cara memutus mata rantai penularan Covid-19 memang dilakukan dengan cara social distancing – menjaga jarak dan mengurangi berkumpul dengan orang banyak. Meskipun demikian, bukan berarti hubungan sosial dengan orang lain tidak bisa dilakukan.

Berkomunikasi dengan keluarga, kerabat, ataupun sahabat, tentu saja bisa tetap dilakukan, salah satunya melalui video call. Tanpa disadari, kegiatan tersebut bisa membuat kita saling menghibur. Selain itu, berbagi cerita bisa membantu mengatasi stres bumil karena corona.

5. Lakukan konsultasi lewat online

Pesatnya kemajuan teknologi, tentu saja perlu dimanfaatkan, termasuk dengan melakukan konsultasi secara online. Hal ini bisa dilakukan jika ingin berdiskusi dengan dokter kandungan atau psikolog.

Mom bisa menanyakan kepada dokter kandungan terkait dengan kondisi kehamilan, termasuk kebutuhan vitamin atau nutrisi yang harus dicukupi. Menurut, dr. Gorga, jika kandungan masih di trimester awal, kebutuhan asam folat wajib tercukupi. Kandungan ini bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan, seperti sayuran hijau semacam brokoli dan bayam, termasuk telur, ataupun buah alpukat.

Tak hanya dengan dokter kandungan, konsultasi online juga bisa dilakukan jika ingin melakukan konseling dengan psikolog untuk membantu menghilangkan kecemasan, depresi, atau stres.

Baca juga: Tips Aman Bagi Ibu Hamil untuk Menjaga Kandungan dari Corona