Mom, pernah dengar mitos yang mengatakan bahwa mesin fotocopy bahaya untuk ibu hamil? Sebenarnya mitos ini berawal dari kekhawatiran ibu hamil yang setiap hari bekerja berdekatan dengan mesin fotocopy kantor.

Namun, karena belum mendapat jawaban yang pasti, kekhawatiran ini menjadi mitos yang cukup menakutkan bagi ibu hamil lainnya. Supaya tidak salah lagi, yuk simak bagaimana fakta sebenarnya!

Mitos mesin fotocopy berbahaya untuk ibu hamil

Mulanya, ada ibu hamil yang khawatir bahwa berdiri di dekat mesin fotocopy dapat membahayakan ibu dan janin yang dikandung karena berpikir bahwa mesin ini memiliki efek radiasi, layaknya sebuah smartphone.

Terlebih, mesin fotocopy akan memancarkan sinar ketika sedang bekerja menggandakan dokumen. Mesin fotocopy juga tak jarang memunculkan udara panas di sekitarnya.

Meski belum terbukti secara medis, ibu hamil lainnya mulai percaya mitos ini dan tidak mau dekat dengan mesin fotocopy saat sedang hamil. Hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan janin di dalam kandungan.

Fakta mesin fotocopy dan ibu hamil

Melansir dari The Asian Parent, Dr. Dana Elliott Srither dari Singapura menyatakan bahwa mesin fotocopy sebenarnya tidak membahayakan bagi ibu hamil. Mesin fotocopy juga tidak akan menyebabkan keguguran atau bayi terlahir tidak normal. Semua itu hanyalah rasa khawatir yang dirasakan Mom saat hamil saja. Tidak pernah ada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa berdiri dengan dengan mesin fotocopy atau bekerja dengannya bisa membahayakan keselamatan janin.

Jadi, untuk Mom yang masih tetap bekerja selama masa kehamilan, jangan ragu untuk dekat dan bekerja menggunakan mesin fotocopy di kantor. Benda ini tidak akan membuat Mom melahirkan bayi dengan masalah kesehatan atau bahkan keguguran.

Hal yang harus Mom waspadai dari mesin fotocopy

Meski sudah ada pernyataan dari ahli medis yang mengatakan bahwa mesin fotccopy tidak akan menyebabkan keguguran atau masalah kesehatan pada bayi saat ia dilahirkan, namun masih ada hal-hal yang perlu Mom waspadai dari mesin fotocopy saat hamil.

  1. Jangan mengganti toner cartridge mesin fotocopy jika Mom ingin benar-benar aman dari debu yang menumpuk di dalamnya. Debu ini tentu akan membuat Mom bersin atau bahkan sesak napas. Lebih baik minta tolong pada orang lain jika butuh mengganti toner cartridge.

  2. Jangan terlalu lama bekerja dengan mesin fotocopy, terlebih jika letaknya ada di ruangan yang minim ventilasi. Suhu panas yang dihasilkan mesin fotocopy dan ruangan minim ventilasi akan membuat udara sekitar menjadi panas dan pengap. Jika Mom terlalu lama bekerja dengan mesin fotocopy di ruang yang sempit, bukan tidak mungkin akan membuat gerah dan meningkatkan suhu tubuh.

  3. Terlalu lama menggunakan mesin fotocopy juga membuat Mom yang sedang hamil mudah mengalami sakit punggung atau nyeri otot. Ini karena seringnya mesin fotocopy digunakan sembari berdiri. Padahal ibu hamil sebaiknya tidak berdiri dalam waktu yang lama. Jika Mom menggandakan dokumen dalam jumlah banyak, sembari menunggu hingga selesai carilah tempat duduk dan istirahatkan tubuh.

  4. Hati-hati dengan mesin fotocopy yang menyimpan banyak debu. Hal ini akan membuat Mom mengalami iritasi kulit seperti gatal ataupun ruam merah. Mesin fotocopy yang banyak debunya juga membuat napas jadi sesak, batuk, bersin, hingga gangguan pernapasan lainnya. Oleh karena itu, pastikan jika Mom hanya menyentuh dan menggunakan mesin yang bersih.

Jadi, itu dia Mom penjelasan mengenai mitos dan fakta ibu hamil menggunakan mesin fotocopy. Sudah terjawab bahwa mesin fotocopy tidak membahayakan ibu hamil maupun janin di dalamnya. Hanya saja, Mom harus perhatikan kondisi mesin fotocopy dan ruangan supaya tetap nyaman dalam bekerja. Semoga informasi ini bisa menjawab kekhawatiran Mom, ya!