“Dok, saya mendapatkan berapa banyak jahitan? Kapan jahitan pasca melahirkan normal lepas, ya, dok?”

Setelah proses melahirkan dilakukan, tidak sedikit ibu baru yang mempertanyakan dua hal di atas. Apakah Mom juga memiliki pertanyaan serupa?

Tak bisa dipungkiri, meskipun pemulihan melahirkan normal cenderung lebih cepat dibandingkan dengan operasi caesar, bukan berarti tidak menimbulkan rasa khawatir. Misalnya, terkait dengan jahitan yang perlu dilakukan.

Pada prinsipnya, saat proses persalinan berlangsung, dokter ataupun bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal. Hal ini dilakukan tentu saja bukan tanpa alasan. Tujuannya, untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) setelah melewati proses persalinan.

Dalam hal ini, dr. Ardiansjah Dara, SpOG, MKes., Siloam Hospital Semanggi menjelaskan bahwa saat membantu proses persalinan, dokter akan melakukan tindakan proaktif menggunting perineum atau episiotomi. Langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya sobekan perineum yang acak-acakan.

Episiotomi ini juga perlu dilakukan untuk mempercepat persalinan pada kasus gawat janin, misalnya kondisi bayi yang lahir secara prematur, sungsang, atau janin besar), termasuk kondisi gawat ibu serta sebagai tindakan operatif pada persalinan dengan alat vakum dan forsep.

Menurut dr. Dara, sebenarnya saat seorang perempuan melakukan proses persalinan normal, jaringan otot di antara vagina dan anus atau perineum sebenarnya sudah cukup lentur. Dengan demikian saat melahirkan, kepala bayi bisa keluar dan tidak menyebabkan sobek.

Namun, tidak bisa dipungkiri kelenturan otot tersebut perlu dilatih untuk memperkecil risiko jaringan menjadi robek saat dilewati kepala atau pundak bayi. Apalagi jika berat badan bayi besar sehingga bisa meningkatkan kemungkinan terjadi robekan ketika bayi keluar. Untuk mencegah kondisi sobek yang kian buruk, maka dokter pun akan menggunting dan kemudian menjahitnya.

Butuh berapa lama agar jahitan sembuh?

Mengutip laman Babycenter, proses penyembuhan jahitan setelah melahirkan normal sebenarnya bisa berbeda-beda pada tiap perempuan. Prinsipnya, semakin dalam sayatan atau robekannya, semakin lama jahitan pada perineum akan sembuh.

Adapun robekan pada perineum terbagi menjadi beberapa tingkatan. Pada robekan tingkat pertama, yakni ketika perineum terluka hanya pada kulit, robekan tersebut mungkin tak memerlukan jahitan. Luka itu akan sembuh dengan cepat.

Dijelaskan dr. Dara, bahwa tingkat keparahan robekan perineum bisa dilihat dari beberapa tingkatan yang disesuaikan dengan ukuran atau kedalamannya.

Tingkat 1

Termasuk tingkat yang paling ringan karena robekannya kecil sehingga bisa sembuh tanpa perlu dijahit. Robekan tingkatan ini terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, belum mencapai otot.

Tingkat 2

Robekan sudah lebih dalam karena tidak hanya melibatkan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun juga otot. Biasanya robekan pada tingkatan ini membutuhkan waktu beberapa minggu untuk kembali pulih.

Tingkat 3

Robekan ini mencakup robekan pada kulit, otot perineum, hingga otot yang mengelilingi anus. Karena robekan cukup kompleks, maka diperlukan dijahit di ruang operasi.

Tingkat 4

Tingkat keparahan yang paling tinggi terjadi pada robekan tingkat 4 karena terjadi lebih dalam dari otot anus, bahkan mencapai usus. Sama dengan tingkat 2, penjahitan pun dilakukan di ruang operasi.

Melihat adanya tingkat keparahan sobekan yang bisa dialami saat melahirkan, maka sudah bisa dipastikan bahwa sebenarnya tidak ada ukuran yang pasti kapan jahitan akan sembuh. Namun, umumnya luka jahitan pasca melahirkan normal akan sembuh dalam waktu 2 minggu hingga 1 bulan.

Selama masa pemulihan, Mom tentu saja perlu merawat luka jahitan dengan benar agar tetap steril dan tidak terjadi infeksi. Timbulnya infeksi akan menyebabkan waktu penyembuhan luka jahitan menjadi lebih lama.

Agar bisa segera pulih, dan mencegah terjadinya infeksi ada beberapa langkah yang perlu Mom lakukan.

  • Gunakan alas atau bantal saat duduk agar lebih nyaman

  • Hindari mengangkat beban berat atau mengejan

  • Kompres luka jahitan dengan es batu yang dibungkus kain, untuk mengurangi gatal dan nyeri di daerah ini

  • Bersihkan perban secara teratur, cuci tangan sebelum dan sesudahnya

  • Biarkan jahitan terpapar udara selama 10 menit sambil Anda berbaring

  • Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat seperti bahan katun yang longgar untuk membantu sirkulasi udara

  • Pastikan kebutuhan cairan tercukupi

  • Konsumsi makanan kaya serat untuk mencegah konstipasi

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Baca juga: Jahitan Pasca Melahirkan Robek, Apa yang Harus Dilakukan?