Kemajuan teknologi membuat kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi hanya dengan melalui smartphone. Belakangan ini beberapa bank beramai-ramai mengembangkan aplikasi bank digital. Perbankan online atau bank digital adalah sebuah layanan yang memudahkan para nasabah bertransaksi secara online.

Tentunya Mom ingin terus mengikuti perkembangan zaman dengan mengenal bank digital yang sedang marak di dunia perbankan, bukan? Simak ulasan tentang bank digital dan keunggulannya di bawah ini, yuk!

Apa itu bank digital?

Sederhananya, bank digital adalah aktivitas perbankan dan manajemen keuangan yang semua kegiatannya dilakukan melalui internet, termasuk pembukaan dan penutupan rekening. Semua nasabah bisa melakukan layanan di bank digital secara online melalui aplikasi smartphone.

Dalam pelaksanaannya, sebenarnya bank digital masih memberikan pelayanan layaknya bank umum, Mom. Hanya saja, jika bank umum melayani nasabah secara on the spot dan layanannya dibantu oleh pegawai bank, maka bank digital sepenuhnya melakukan pelayanan secara mandiri melalui ponsel masing-masing. Menarik, bukan?

Sistem pelayanan yang ditawarkan bank digital adalah pelayanan mandiri (self service), artinya Mom tidak perlu repot-repot datang ke bank. Hal ini dikarenakan proses verifikasi dokumen dilaksanakan secara tidak tatap muka, melainkan menggunakan perangkat keras milik nasabah dan perangkat lunak milik bank.

Tak hanya pembukaan dan penutupan rekening saja, bank digital juga memungkinkan Mom melakukan berbagai kegiatan seperti komunikasi dengan pihak bank, transaksi online, transaksi e-commerce, investasi, hingga mengatur deposit.

Bank digital di Indonesia

Di Indonesia sendiri, bank digital telah ramai diincar oleh dunia perbankan. Banyak bank yang pada akhirnya bertransformasi menjadi bank digital. Tidak perlu khawatir tentang keamanannya, sebab hal demikian sudah didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mom.

Hingga saat ini, terdapat lima bank yang telah menyatakan diri sebagai bank digital, di antaranya TMRW dari Bank UOB, LINE Bank dari KEB Hana Bank, jenius dari Bank BTPN, Jago dari Bank Jago, serta Wokee dari Bank Bukopin.

Sementara ada tujuh bank lain yang masih dalam proses menuju bank digital, yaitu PT BRI Agroniaga Tbk, PT Bank Capital Tbk, Bank BCA Digital, PT Bank QNB Indonesia Tbk, PT Bank Neo Commerce, dan PT Bank Harga Internasional Tbk.

Uang digital Bank Indonesia

Tidak cukup sampai di situ saja, Mom. Bank Indonesia yang berperan sebagai Bank Sentral juga sedang merumuskan pembuatan mata uang digital Bank Indonesia, lho. Uang digital Bank Indonesia ini bisa juga disebut dengan CBDC (Central Bank Digital Currency).

Penerbitan CBDC dimaksudkan untuk menyokong digitalisasi ekonomi serta membendung popularitas cryptocurrency. Sebab sesuai dengan Undang Undang Dasar 1945, hanya ada satu mata uang resmi di Indonesia dan jelas bitcoin bukan merupakan alat pembayaran sah.

Uang digital Bank Indonesia nantinya berguna sebagai simbol kedaulatan negara dan merupakan representasi dari uang digital. Berbeda dengan uang elektronik, CBDC menjadi kewajiban langsung Bank Sentral terhadap pemegangnya.

Baca juga: 21 Cara Menabung dengan Cepat, Dijamin Uang Terkumpul Banyak!

Peraturan Bank Indonesia tentang layanan keuangan digital

Mom, keuangan digital sudah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia, ya. Hal itu tertera dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 20.6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik.

Lalu, Otoritas Jasa Keuangan juga menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan. Jadi Mom tidak perlu cemas, layanan bank digital adalah aman untuk Mom gunakan dalam bertransaksi.

Keuntungan bank digital

Penggunaan bank digital tentunya menghadirkan berbagai keuntungan bagi nasabah. Kira-kira, apa saja ya Mom keuntungan dari penggunaan bank digital? Cek di sini!

1.  Hemat biaya

Salah satu keuntungan bank digital adalah sudah pasti hemat biaya. Mom tidak perlu lagi menyediakan kebutuhan untuk print out atau menyediakan formulir transaksi, fotokopi, dan sebagainya. Semua kegiatan dalam bank digital dilakukan secara paperless. Anda juga bisa menghemat biaya transportasi ke kantor cabang untuk mendapatkan layanan.

Selain itu, tawaran lain dari bank digital adalah biaya admin yang lebih murah dibanding bank konvensional lainnya. Dengan model perbankan serba daring, pihak bank dapat memangkas berbagai biaya operasional yang jumlahnya cukup besar.

2. Dapat diakses kapan saja dan layanan 24 jam

Keuntungan bank digital adalah dapat diakses kapan saja. Lain halnya dengan bank konvensional, pada bank digital memungkinkan Mom dilayani hingga 24 jam penuh, lho. Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dengan mudah kapan dan di mana saja ketika menggunakan sistem ini.

Bahkan, Anda tidak perlu menunggu hari kerja dan meluangkan waktu pada jam operasional ketika ingin membuka rekening. Hal demikian akan sangat mempermudah Mom yang memiliki bisnis tertentu.

3. Layanan keuangan secara inklusif

Saat ini mungkin terdapat beberapa wilayah yang belum mampu tersentuh oleh layanan bank konvensional. Nah, harapan dengan adanya bank digital adalah dapat memberikan layanan keuangan secara inklusif atau menyeluruh.

Artinya, bank digital akan mampu menjangkau masyarakat lebih luas. Pihak bank tidak perlu lagi menyiapkan biaya operasional yang besar dengan membangun kantor cabang atau mempekerjakan staf baru.

Dengan fleksibilitas yang ditawarkan, bank digital di Indonesia dapat mempermudah pelaku usaha kecil dan konsumen yang belum memiliki rekening bank. Selain itu, Anda tidak perlu repot-repot daftar ke kantor bank terdekat karena pendaftarannya bisa dilakukan secara online. Bagaimana, apakah Mom sudah tertarik menjadi nasabah bank digital?

Baca juga: Tips Merencanakan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini