Di tengah kesibukan bekerja, biasanya muncul situasi dan keadaan yang membuat semangat tiba-tiba menguap. Entah karena jenuh atau mood yang berubah. Hal tersebut mungkin juga terjadi pada Mom yang disibukkan dengan rutinitas pekerjaan. Nah, salah satu yang bisa menjadi mood booster adalah membaca cerita motivasi kerja.

Cerita motivasi kerja ini berisi kisah-kisah inspiratif yang diperlukan untuk menyegarkan dan mengisi energi untuk kembali berkarya.

Ada banyak cerita motivasi kerja berupa kisah inspiratif, baik yang dikutip dari kisah nyata seseorang, cerita fiksi, maupun berupa fabel dengan hewan yang menjadi tokoh utamanya.

Berikut ini ada kumpulan cerita motivasi kerja singkat yang bisa menjadi inspirasi, terutama untuk membangkitkan mood kita dalam berkarya.

Cerita motivasi kerja singkat dari Doni si pengejar mimpi

Cerita motivasi kerja yang pertama adalah tentang seorang anak, sebut saja namanya Doni. Ia adalah anak orang biasa yang memiliki teman-teman anak orang kaya di sekolahnya. Suatu saat guru di sekolahnya memberi tugas untuk membuat gambar berupa impian masing-masing.

Teman-teman Doni yang rata-rata anak orang kaya membuat gambar-gambar impian yang luar biasa besar, mulai dari pakaian yang bagus, rumah megah, mobil mewah, jalan-jalan ke luar negeri, benua, dan sebagainya.

Saat teman-temannya memamerkan gambar berupa impian-impian mereka di depan kelas, Sang Guru sangat mengapresiasinya. Namun saat tiba giliran Doni, Guru tersebut langsung bermuka masam, dan meremehkan apa yang dia presentasikan.

Bahkan, sebelum selesai presentasi, kertas milik Doni diambil, disobek, lalu dibuangnya sambil berkata: “Doni, kamu ini siapa, anak orang miskin, orang tidak punya, kenapa impianmu begitu besar, yang benar saja lah?!”

Doi pun menangis sambil memungut kembali sobekan kertas impiannya yang tergeletak di lantai. Kertas tersebut digenggamnya erat-erat, diletakkannya di dada, sambil menguatkan tekadnya; “IMPIANKU INI HARUS MENJADI NYATA!”.

Belasan tahun kemudian, sebuah rombongan study tour berkunjung ke sebuah peternakan yang sangat besar dengan bangunan-bangunan megah di dalamnya. Sang Guru dari sekolah tersebut pun penasaran, ingin bertemu pemilik peternakan megah ini. Setelah bertemu, keduanya saling pandang. Sang Guru pun terdiam, seakan-akan pernah ingat wajah ini.

Sebelum berkata sepatah kata pun, pemilik peternakan tersebut menyalami Guru tersebut, bahkan mencium tangannya, lalu berkata: “Pak Guru, aku Doni…!” Nah, mom kisah ini memiliki hikmah yang bisa diambil.

Cerita motivasi kerja ini memiliki kesimpulan jangan pernah meremehkan impian orang lain, dan jangan pernah ragu untuk mewujudkan impian Anda.

Cerita motivasi kerja dari tukang bangunan

Cerita motivasi kerja lainnya adalah tentang tukang bangunan. Suatu masa ada seorang tukang bangunan yang sangat mahir bekerja, apapun yang dia bangun pasti laku. Setiap rumah yang dia bangun pasti laku keras.

Pada suatu saat, dia mendengar dari teman-temannya bahwa dia akan diakhiri karirnya, di PHK, diberhentikan oleh bosnya. Suatu hari dia dipanggil oleh bosnya, maka dengan perasaan malas dan hati resah dia menemui bosnya.

Dia menunggu apa yang akan disampaikan oleh bosnya, apakah akan diberhentikan atau disuruh terus bekerja. Dia heran, ternyata dia masih disuruh bekerja oleh bosnya, namun kali ini dia hanya diminta untuk membangun satu rumah saja.

Dengan kegalauan, ia membangun rumah tersebut dengan asal-asalan, rumah itu diselesaikan dengan asal jadi, tanpa berpikir lagi kualitas seperti biasanya. Setelah rumah itu selesai, dia temui bosnya, dia kasih kunci rumah itu kepada bosnya: “Bos, ini kunci rumahnya, sudah saya selesaikan tugas yang anda berikan.” Bosnya dengan tenang menerima kunci rumah tersebut, lalu mengajak ngobrol bapak tukang bangunan.

Setelah basa basi dan ngobrol sana sini, akhirnya sang bos pun bilang: “Wahai bapak, terima kasih atas jasamu selama ini. Mungkin engkau pun sudah dengar bahwa aku akan mem-PHK-kan dirimu, aku akan akhiri karirmu di tempat ini.

Tapi tidak usah khawatir, aku sudah siapkan uang yang lebih dari cukup untuk pesangon dan gajimu. Engkau bisa mandiri dengan uang sebanyak itu. Bisa menjadi pemborong atau kontraktor seperti aku, tidak lagi terikat dengan gaji dariku.” Bapak tukang bangunan mulai heran, berkecamuk perasaan dalam dirinya.

“Waduuhh saya salah paham ini, saya kira saya cuma di PHK, saya kira saya cuma diberhentikan, saya kira saya cuma diakhiri karir saya dari tempat ini. Ternyata bos saya luar biasa baik, bos saya memberi pesangon yang lebih dari cukup untuk menjadikan saya mandiri dan tidak terikat lagi menjadi karyawan di sini.

Sebelum selesai kecamuk yang ada dipikiranya, bosnya berkata: “Wahai bapak, ambil saja kunci rumah ini, rumah yang barusan kamu bangun itu aku hadiahkan untuk kamu. “Maksud bos apa?” tanya dia keheranan.

“Rumah yang barusan kamu bangun bukan untuk saya jual. Rumah itu aku hadiahkan untuk kamu.” “Lho bos, kok rumah itu yg dihadiahkan ke saya?” Bosnya sekarang yang gantian heran, lalu dia bertanya: “Memangnya kenapa?” Tukang bangunan itu menjawab: “Maaf bos, karena saya resah dan galau, maka terus terang rumah yang aku bangun terakhir itu aku kerjakan asal-asalan, aku bangun asal jadi, aku bangun asal selesai, dengan kualitas yang jauh dari biasanya.”

“Kenapa begitu?” tanya bosnya. “Karena saya berfikir negatif kepada Anda.” jawabnya dengan perasaan yang sangat bersalah.

Hikmah dari cerita motivasi ini adalah agar kegiatan yang kita lakukan selama ini di tempat bekerja, di rumah tangga, bahkan di masyarakat, sebaiknya selalu dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati.

Bagaimana, Mom? Kedua cerita motivasi kerja singkat di atas sangat inspiratif, bukan? Ingat, kita jangan pernah meremehkan impian orang lain. Sedangkan jika memiliki impian, jangan hanya bersandar pada kemampuan sendiri. Terus pertahankan impian Anda.

Nah, agar impian Mom bisa terwujud, yuk mulai siapkan tabungan untuk masa depan agar Anda bisa menikmatinya di hari tua nanti. Selamat bermimpi besar, selamat berjuang bersama impian-impian Anda!

Baca juga: 45 Kata-Kata Motivasi Kerja, Bikin Pasangan Jadi Semangat!