Seiring bertambahnya biaya hidup dari tahun ke tahun, bukan tidak mungkin bahwa dana pendidikan anak pun ikut bertambah. Sehingga mau tidak mau, tentu Mom dan Dad harus tetap menghadapinya. Akan tetapi yang jadi pertanyaan adalah, kapan waktu terbaik untuk mempersiapkan tabungan pendidikan anak?

Mom, jika Anda ingin memberikan pendidikan terbaik untuk si kecil, maka menyiapkan dana pendidikan sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Mengapa? Ini penting sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Bisa saja kondisi finansial keluarga semakin baik, atau justru sebaliknya.

Maka dari itu, sangat diperlukan kesiapan yang matang demi bisa memberikan pendidikan yang layak dan terbaik pada si kecil. Tak perlu khawatir, sebab Ruangmom punya tips merencanakan dana pendidikan anak sejak dini. Simak informasinya ya, Mom.

Tips menyiapkan dana pendidikan anak

Karena membutuhkan proses menabung yang tidak sebentar, maka Mom harus bisa mengambil langkah yang tepat. Berikut adalah tips menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini.

1. Komunikasikan dengan pasangan

Hal paling mendasar sebelum menyiapkan dana pendidikan anak adalah berdiskusi lebih dulu dengan pasangan. Sebagai contoh, Mom dan Dad ingin punya anak berapa? lalu Kapan Mom dan Dad ingin program hamil?

Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, namun penting untuk didiskusikan bersama pasangan. Tak ada salahnya merencanakan sesuatu guna memastikan kesiapan diri, bukan begitu, Mom?

2. Lakukan riset biaya dengan tepat

Tips merencanakan biaya pendidikan anak berikutnya adalah melakukan riset dana pendidikan anak dengan tepat. Misalnya, Mom ingin mendaftarkan si kecil ke sekolah negeri, swasta atau internasional, berapa biaya pendaftarannya, berapa biaya bulanannya, berapa jarak antara sekolah dan rumah, dan lain sebagainya.

Semakin lengkap informasi yang Mom kumpulkan maka akan semakin baik karena perhitungannya bisa lebih akurat. Jangan lupa, perhatikan kemungkinan adanya kenaikan dana pendidikan dalam beberapa tahun ke depan ya, Mom. Rata-rata kenaikan tersebut mencapai 15% per tahun.

Baca juga: 6 Bentuk Investasi Pendidikan untuk Siapkan Masa Depan Anak

3. Persiapkan keuangan secara matang

Segala sesuatu akan berjalan dengan baik apabila dipersiapkan secara matang jauh-jauh hari. Sama halnya dengan menabung dana pendidikan anak, Mom. Agar Anda tidak kaget dengan biaya saat memasukkan anak ke sekolah, maka persiapkan lebih awal.

Jangan sampai biaya sekolah menjadi beban atau penghalang anak dalam menyelesaikan pendidikannya. Tentu Mom dan Dad ingin anak sekolah setinggi mungkin, bukan?

Nah, untuk ini, Mom bisa membuat simulasi dana pendidikan anak secara sederhana. Sebagai contoh, 5 tahun lagi si kecil akan masuk ke SD. Saat ini, nilai biaya uang pangkal SD sebesar Rp10 juta.

Jika diasumsikan inflasi per tahun adalah 10%, maka uang pangkal SD 5 tahun mendatang adalah Rp15 juta. Jadi, yang perlu Mom siapkan bukan lagi Rp10 juta, melainkan Rp15 juta.

Mengapa demikian? Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi mengingat dana pendidikan anak kian tahun kian mengalami kenaikan.

Melanjutkan dari simulasi perhitungan di atas, Mom punya waktu mengumpulkan uang Rp15 juta dalam jangka waktu 5 tahun. Berarti uang yang harus Mom sisihkan setiap bulan untuk biaya pendidikan anak adalah Rp250 ribu. Angka yang tak begitu memberatkan bukan, Mom?

Namun tak berhenti di situ, sebab ini masih biaya masuk sekolah SD saja. Belum lagi SMP, SMA, dan kuliah. Untuk itu, sebaiknya Mom harus jeli dan hati-hati dalam menghitungnya. Jadi mikir-mikir deh kalau mau nambah anak lagi ya, Mom?

4. Sesuaikan kemampuan finansial

Mom, tahap selanjutnya dalam merencanakan biaya pendidikan anak adalah menyesuaikan kemampuan finansial keluarga. Apa saja yang harus diperhatikan? Pastinya pendapatan setiap bulan.

Yup, Mom dan Dad juga tak boleh melupakan kebutuhan penting lain, seperti pengeluaran rutin, menabung, dana pribadi atau lifestyle, dana sosial, dana darurat atau jika ada cicilan rumah atau mobil. Pastikan Anda bisa membagi setiap porsinya dengan pas, Mom.

Jika khawatir kekurangan, Mom dapat menyiasatinya dengan mengurangi jumlah porsi salah satu pengeluaran yang mungkin, misalnya lifestyle. Jika tidak, alternatif lainnya adalah mencari pendapatan tambahan.

5. Mulai sisihkan uang untuk investasi pendidikan

Bagi pasangan yang sudah menikah, pendidikan anak merupakan sebuah prioritas. Di samping kebutuhan bulanan, cicilan, dan dana darurat, dana pendidikan haruslah masuk ke dalam daftar manajemen keuangan.

Salah satu cara yang dapat Mom lakukan untuk mengumpulkan tabungan pendidikan anak adalah melalui investasi. Mom bisa memilih investasi yang aman, misalnya emas. Selain mudah dicairkan, harga emas ini juga cenderung stabil bahkan meningkat setiap tahun.

Jika berbicara keuntungannya, investasi emas dapat mencapai 10-12% per tahun lho, Mom! Coba bayangkan jika Anda menyimpan tabungan emas dalam jangka waktu 5 tahun. Pasti hasilnya sangat lumayan.

Apabila Mom ingin mencoba investasi yang menguntungkan, Anda bisa memilih investasi saham. Keuntungan investasi saham memang sangat menggiurkan, tapi ini sebanding dengan tingkat risikonya.

Bagi Mom yang masih belum paham tentang investasi, Anda bisa mencoba investasi reksadana. Reksadana adalah produk investasi yang cocok karena memberikan keuntungan jangka menengah hingga jangka panjang. Jadi sangat pas jika dijadikan tabungan pendidikan anak.

Itulah tips mempersiapkan dana pendidikan anak yang dapat Mom coba. Ingat, menabung akan semakin baik jika dilakukan sejak dini. Dengan begitu, hidup akan sejahtera dan pendidikan anak berjalan lancar! Jadi, yuk rencanakan tabungan pendidikan anak mulai dari sekarang, Mom!

Baca juga: Biaya Sekolah Anak dari TK Sampai Kuliah, Ini Perhitungannya