Punya bangunan yang tidak ditinggali? Atau, dapat harta warisan berupa sebidang tanah? Sudah ada rencana untuk apa bangunan dan tanah kosong tersebut, Mom?

Supaya tidak menganggur dan kosong begitu saja, lebih baik penggunaannya dimanfaatkan agar bisa dapat tambahan penghasilan. Caranya? Kelola bangunan dan tanah tersebut melalui strategi bisnis properti yang tepat, Mom.

Properti bisa diartikan sebagai kepemilikan terhadap suatu barang ataupun nonbarang.

Hak dari kepemilikan yang terkait dengan properti menjadikan barang dan nonbarang tadi sebagai kepunyaan seseorang maupun kelompok, menjamin si pemilik atas haknya untuk melakukan segala sesuatu terhadap properti sesuai dengan kehendaknya, dari mulai penggunaan hingga hak pengalihan kepemilikan.

Keuntungan bisnis properti

Bisnis properti bisa didefinisikan sebagai aktivitas jual beli bangunan, bentuknya bisa berupa rumah, gudang, gedung, hingga tanah. Banyak yang percaya bahwa properti adalah bisnis yang paling menguntungkan karena harganya yang cenderung akan naik seiring berjalannya waktu.

Bukan hanya itu, keuntungan lain dari bisnis properti adalah nilai tambah yang tinggi di lokasi strategis. Maksudnya begini, Mom. Jika lokasi properti Mom ada di tempat yang mudah dijangkau dan dilengkapi beragam fasilitas pendukung, maka harga dari properti Mom akan semakin tinggi.

Kalau nilai tambah tinggi, maka keuntungan yang diraup juga makin tinggi.

Keuntungan lainnya adalah properti tidak akan tergerus karena efek inflasi. Inflasi umumnya memengaruhi nilai mata uang suatu negara, namun hal ini tidak akan berlaku pada bisnis properti.

Strategi memulai bisnis properti

Lalu, bagaimana ya Mom strategi memulai bisnis properti? Sebagai acuan, simak empat tips berikut ini:

1. Beranikan diri menjadi investor

Bisnis properti memang membutuhkan modal yang berani, meski tidak selalu harus besar. Mom bisa memanfaatkan bangunan yang tidak terpakai, misalnya untuk membuat kos-kosan atau kamar kontrakan. Atau hal lainnya adalah Mom membeli sebuah bangunan lama, melakukan renovasi yang diperlukan, selanjutnya disewakan kembali. Harga sewa bisa dipatok dengan menggunakan nilai bangunan saat pertama kali beli, biaya renovasi, hingga margin yang ingin didapatkan.

2. Jangan lupa lakukan riset

Sebelum membeli tanah atau bangunan, Mom harus melakukan riset yang mendalam tentang lokasi yang diincar tadi. Ingat, lokasi strategis serta fasilitas pendukung bisa membuat harga properti Mom menjadi lebih bersaing.

3. Berkreasi dalam promosi

Memasarkan properti kini tak melulu harus melalui iklan baris di koran. Perkembangan teknologi memungkinkan Mom untuk memasarkan properti melalui internet dengan sangat mudah. Tantangannya adalah bagaimana cara mengemasnya semenarik mungkin. Nah, di sini kreativitas Mom akan sangat dibutuhkan agar properti tadi menarik perhatian calon pembeli.

4. Terjun di dunia broker properti

Tidak punya modal tapi ingin ikut bisnis properti? Bisa Mom! Caranya adalah dengan menjadi broker atau perantara antara penyewa dengan pemilik properti. Cara ini juga fleksibel bagi ibu rumah tangga karena bisa dilakukan di sela-sela mengurus keluarga. Mom bisa mulai dengan menjadi broker bagi keluarga atau kerabat dekat yang hendak menjual atau membeli rumah.

Konten ini merupakan kerjasama Ruangmom dengan Prospeku. Prospeku adalah aplikasi real estate agent untuk mengelola customer lebih baik dan memasarkan properti lebih mudah. Dengan Prospeku kelola prospek penjualan properti dari awal hingga akhir. Hubungi kami untuk info lebih lanjut di sini!

Baca juga : Definisi Dividen dan Jenisnya