Bersepeda adalah olahraga yang akhir-akhir ini sedang banyak digemari, tak terkecuali bagi anak-anak. Selain melatih anak untuk menyeimbangkan tubuhnya, manfaat bersepeda lainnya ialah untuk melatih anak berkonsentrasi. Bersepeda untuk anak juga disebut mampu meningkatkan skill kognitif serta kepekaan panca inderanya. Tak perlu buru-buru membeli sepeda anak. Mom harus lebih dulu memahami beberapa trik memilihnya.

Pilih sepeda anak yang sesuai usia

Tentu tidak mungkin, bukan, apabila anak berusia balita malah dibelikan sepeda untuk anak usia 10 tahun? Nah, langkah pertama yang harus dilakukan ialah mencari sepeda anak kecil yang sesuai usianya.

1. Sepeda anak usia 1-2 tahun: Sepeda roda tiga dorongan

Sepeda roda tiga atau disebut juga tricycle, dirancang untuk anak usia 1-2 tahun. Tricycle memiliki 2 roda di belakang dan 1 roda depan sehingga anak tidak mudah jatuh. Jenis sepeda satu ini memiliki standar keamanan dan ketahanan yang mumpuni dengan desain yang sederhana, sehingga tetap nyaman dan seru dipakai anak belajar bersepeda.

Selain itu, di usia batita biasanya anak belum mampu mengayuh pedal dengan lancar. Tak masalah, sepeda ini dilengkapi tongkat pengendali di bagian belakang sehingga Mom bisa membantu mendorong sepeda.

Beberapa sepeda anak kecil jenis ini memiliki tongkat pengendali yang berat. Jadi, pilihlah tricycle yang tongkat pengendalinya ringan dan bisa dilepas pasang.

2. Sepeda untuk anak usia 3-4 tahun: sepeda roda tiga tanpa tongkat pengendali

Hampir sama seperti tricycle, bedanya sepeda untuk anak usia 3-4 tahun tidak dilengkapi dengan tongkat pengendali. Sepeda anak roda 3 ini juga sudah dilengkapi dengan pedal, tapi model pedalnya menempel dengan roda depan.

3. Sepeda untuk anak usia 4-6 tahun: bisa dikendarai sendiri

Di usia ini, anak sudah mampu belajar mengayuh pedal sendiri. Oleh karena itu, pilihlah sepeda anak yang dilengkapi dengan pedal. Belajar mengayuh pedal sendiri bermanfaat untuk melatih kekuatan otot kaki anak. Ia juga akan belajar menjaga keseimbangan.

Beberapa model sepeda ada yang memiliki satu atau dua roda bantu lepas pasang. Karena sepeda anak kecil tipe ini sudah tidak dilengkapi tongkat pengendali maupun sabuk pengaman, orang tua harus lebih mengawasi anak ketika mereka bersepeda, apalagi jika bersepeda di tepi jalanan yang ramai.

Pilih sepeda roda tiga sesuai berat dan tinggi badan anak

Ukuran sepeda anak tentu berbeda-beda, sesuaikanlah dengan berat dan tinggi badan anak. Biasanya informasi seputar untuk usia berapa sepeda itu dibuat, tertera di produknya.

Yang perlu diingat, tidak semua anak yang berusia sama punya berat badan dan tinggi badan yang sama. Jadi, cermatlah sebelum membeli. Perhatikan berapa kapasitas toleransi berat badan sepeda incaran Mom. Misalnya, apabila berat anak lebih dari 25 kg, hindari membeli sepeda yang kapasitas beratnya kurang dari itu. Ini berguna untuk menjaga keselamatan anak dari risiko terjatuh.

Pedal sepeda

Pada sepeda anak roda 3, biasanya model pedalnya menyatu dengan roda depan. Akan tetapi ada juga sepeda anak yang pedalnya ada di tengah, di antara roda depan dan belakang kemudian disambungkan oleh rantai.

Untuk anak batita yang baru dikenalkan dengan sepeda, sebaiknya pilih sepeda anak roda 3 yang pedalnya menyatu dengan roda depan. Model ini barangkali kurang nyaman tapi bagus untuk melatih keseimbangan anak.

Sementara keuntungan sepeda anak roda 3 yang pedalnya di tengah dan disambungkan oleh rantai ialah lebih mudah dikayuh. Model ini cocok dipakai untuk anak yang ingin cepat-cepat lancar mengendarai sepeda, apalagi jika ia mau beralih belajar mengendarai sepeda roda dua.

Perhatikan material ban

Ban sepeda yang bagus ialah yang terbuat dari karet tebal. Ini berguna untuk menahan guncangan dan menjaga keseimbangan ketika sepeda dikendarai anak agar tidak mudah terguling. Beberapa tipe sepeda anak memiliki ban yang materialnya dari plastik. Meskipun lebih ringan, tapi bahan ini lebih mudah rusak. Oleh karena itu, Mom perlu memeriksa material ban dengan cermat.

Rem sepeda

Tidak semua jenis sepeda anak dilengkapi rem. Rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan. Untuk anak berusia di bawah 4 tahun yang belum paham konsep rem, sebaiknya Mom memilih sepeda yang punya model rem torpedo (coaster brake). Coaster brake terletak di roda belakang di mana sepeda akan otomatis terhenti ketika pedal dikayuh ke belakang.

Memasuki usia 4 tahun ke atas, perkembangan motorik anak lebih optimal sehingga Mom boleh membelikannya sepeda dengan rem tangan. Perhatikan jangkauan tangan anak pada remnya, usahakan cukup pendek sehingga rem tangan mudah diraih anak.

Untuk mengecek kualitas rem, cobalah memutar roda lalu tarik remnya. Apabila roda cepat berhenti, berarti remnya berfungsi baik. Selain itu, rem yang berkondisi baik adalah yang tidak mengeluarkan bunyi ketika ditarik.

Frame (rangka) sepeda kokoh tapi ringan

Frame sepeda merupakan penopang utama sepeda. Pastikan memilih sepeda dengan rangka yang kuat, tapi tetap ringan. Bagaimana mengeceknya?

Bodi sepeda harus lurus dari depan sampai belakang. Dalam posisi lurus, cobalah melihat rangkanya dari ban depan. Apabila semua bagiannya lurus tanpa ada yang miring, berarti sepeda itu layak dibeli.

Pelindung pada rantai

Pelindung pada rantai sepeda berguna untuk menghindari celana atau kaki anak tersangkut di rantai dan jeruji. Kondisi rantai yang terbuka memungkinkan kaki anak terkena kotoran, bahkan tergores sehingga menimbulkan luka di kaki. Oleh karena itu, pilihlah model sepeda anak yang dilengkapi dengan penutup rantai.

Sepeda anak perempuan

Sepeda untuk anak perempuan umumnya didominasi warna-warna girly seperti pink. Selain itu, biasanya anak perempuan menyukai karakter-karakter tertentu, seperti Hello Kitty, Frozen, Doraemon, dan semacamnya. Jadi, memilih motif sepeda sesuai karakter favoritnya mungkin bisa jadi pertimbangan.

Aksesori seperti keranjang biasanya ada di sepeda anak perempuan. Ini berguna jika si kecil ingin membawa mainan ketika sedang bersepeda. Model sepeda anak perempuan juga cenderung lebih banyak lengkungan dibandingkan model sepeda untuk anak laki-laki yang terkesan lebih simpel.

Sepeda anak laki-laki

Di samping model rangkanya yang lebih tegas dan lurus, warna sepeda anak laki-laki juga cenderung netral, seperti hitam dan merah tua. Desain stang sepeda juga lebih lurus. Sepeda untuk anak laki-laki biasanya tidak memiliki keranjang.

Bagaimanapun, sebelum memutuskan untuk beli sepeda anak, Mom harus tetap menyesuaikannya dengan bujet yang dimiliki, ya. Mempertimbangkan keamanan, kenyamanan, dan kesesuaian dengan usia anak pasti sudah jadi penilaian mutlak ketika memilih sepeda untuk anak. Akan tetapi, jika bisa mendapatkan sepeda anak murah, mengapa tidak?