Dividen / di.vi.den / n /

Bagian laba atau pendapatan perusahaan yang besarnya ditetapkan oleh direksi serta disahkan oleh rapat pemegang saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham.

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian Dividen

Dividen adalah bagian dari laba atau keuntungan suatu perusahaan ataupun badan usaha yang dibagikan kepada seluruh pemilik saham. Laba yang diberikan tersebut adalah sesuai dengan jumlah keuntungan perusahaan dan nilai saham yang dimiliki investor. Biasanya jumlah atau besaran dividen telah ditentukan terlebih dulu pada RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham.

Jenis Dividen

Umumnya dividen dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah:

1. Dividen Tunai

Dividen tunai adalah pembagian hasil kepada para pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Terkadang perusahaan memberikan laba ini dari 2 hingga 4 kali dalam setahun.

2. Dividen Saham

Dividen saham diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk penambahan saham. Sehingga nilai saham yang dimiliki oleh pemegang saham akan bertambah seiring dengan bertambahnya laba perusahaan. Ketika perusahaan menggunakan dividen ini, posisi likuiditasnya tidak akan berubah, karena bukan merupakan bagian dari arus kas perusahaan.

3. Dividen Barang

Sesuai dengan namanya, dividen barang dibagikan dalam bentuk barang atau jenis aktiva lain selain kas. Sehingga perusahaan harus memastikan bahwa barang tersebut memang dapat dibagi-bagi atau bersifat homogen (satu ragam).

4. Dividen Skrip

Dividen skrip diberikan dalam bentuk janji hutang atau skrip. Perusahaan akan mencantumkan hak pemilik saham yang akan dibayarkan lengkap dengan jatuh temponya. Dengan kata lain, dividen skrip merupakan bukti hutang perusahaan kepada pemilik saham yang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu.

5. Liquidating Dividend

Pada dasarnya dividen yang diterima pemegang saham didapatkan dari laba suatu perusahaan. Namun liquidating dividend ini mengacu pada pengurangan modal perusahaan, sehingga jarang dilakukan.

Risiko Dividen terhadap bisnis perusahaan

Manajemen perusahaan akan memutuskan apakah dividen akan dibagikan atau tidak. Mereka bakal menjelaskan keputusan yang diambil tersebut dalam RUPS.

Manajemen akan menghitung risiko perkembangan bisnis perusahaan sebelum menentukan kebijakan terkait dividen. Untuk perusahaan yang baru berkembang, stabilitas keuangan akan sangat penting. Oleh karena itu mereka biasanya akan berupaya menahan dividen.

Akan tetapi, keputusan untuk tidak membagikan dividen kerap memicu konflik antara manajemen dengan investor. Bisa saja pemegang saham yang merasa dirugikan akan menarik kembali saham mereka.

Oleh sebab itu, dividen sering dipandang sebagai representasi dari kondisi perusahaan. Jika bisa membagikan dividen secara rutin, perusahaan itu akan dianggap berhasil dan memiliki kondisi finansial yang baik. Potensi perusahaan untuk berkembang pun semakin besar.