Tahukah Mom, vaksin corona ditemukan sejak bulan Januari 2021 lalu. Vaksin ini bertujuan untuk menciptakan herd immunity. Apa itu? Herd immunity merupakan kondisi di mana sebagian besar populasi telah mempunyai kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu.

Saat ini program pemberian vaksin COVID-19 telah memasuki tahap kedua setelah para tenaga kesehatan di fase pertama. Salah satu kategori yang masuk dalam tahap ini adalah lansia, yaitu orang dengan usia 60 tahun ke atas. Lansia menjadi prioritas karena memiliki peluang risiko fatal lebih tinggi.

Presiden RI Joko Widodo menjadi orang pertama yang diberikan vaksin covid untuk memberikan contoh kepada masyarakat dan membuktikan bahwa vaksin tersebut aman dan halal.

Jadi, jika Mom mempunyai anggota keluarga yang sudah berusia lansia, segera daftarkan untuk vaksinasi covid, ya. Berikut informasinya untuk Anda.

Pentingnya vaksin COVID-19

Sejak vaksin corona memasuki Indonesia, banyak masyarakat yang menolak untuk diberikan vaksinasi. Tak sedikit orang yang menganggap bahwa vaksinasi ini akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Padahal faktanya, pemberian vaksin ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari virus COVID-19 yang telah menjadi permasalahan dunia serta mengembalikan kondisi sosial ekonomi negara yang terdampak.

Vaksinasi corona ini memiliki tujuan utama yaitu untuk membuat sistem kekebalan seseorang dapat mengenali dan melawan dengan cepat bakteri atau virus penyebab infeksi. Sehingga angka kematian akibat virus tersebut dapat ditekan.

Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari virus corona, namun setidaknya vaksin ini dapat mengurangi kemungkinan gejala berat dan komplikasi akibat COVID-19.

Vaksin virus corona untuk lansia

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa usia lansia adalah usia yang paling rentan mengalami gejala berat. Oleh karena itu, pada tahap kedua ini ada sekitar 21 juta orang dengan kategori lansia ditargetkan mendapat program vaksin COVID-19. Ini dijelaskan oleh juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Selanjutnya dr. Nadia menambahkan bahwa ada sedikit perbedaan prosedur pemberian vaksin COVID-19 untuk lansia, di mana interval penyuntikan dilakukan selama 28 hari. Selain itu beliau juga menjelaskan untuk ketentuan tekanan darah dan suhu sama dengan kategori orang biasa, yaitu 37,5 derajat celcius ke bawah dan tekanan darah maksimal 180110 mmHg.

Lantas apa yang membedakan? Pada lansia, hal yang membedakan adalah terkait dengan kondisi fisiknya. Sebelum dilakukan penyuntikan, penerima vaksin akan diberikan beberapa pertanyaan tambahan sebagai bentuk kehati-hatian.

Pertanyaan tersebut antara lain:

  1. Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
  2. Apakah sering mengalami kelelahan?
  3. Apakah memiliki setidaknya 5 dari 11 jenis penyakit (diabetes, kanker, penyakit paru kronis, hipertensi, gagal jantung kongestif, serangan jantung, asma, nyeri sendi, nyeri dada, stroke dan penyakit ginjal)?
  4. Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira dalam 100-200 meter?
  5. Apakah berat badan turun secara bermakna dalam setahun terakhir?

Nah, jika ada jawaban “YA” sebanyak 3 atau lebih oleh penerima vaksin lansia, maka dengan terpaksa vaksin tidak dapat diberikan. Untuk itu, penting memberikan informasi terkait kondisi yang sebenarnya dialami penerima vaksin, sebab jika tidak takutnya malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Mom, perlu diketahui bahwa pemberian vaksin pada kategori lansia ini diharapkan bisa mencegah terjadinya penularan virus. Selain itu, ada baiknya jika Anda membantu anggota keluarga yang sudah lansia untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin mencuci tangan, mengenakan masker saat di luar rumah, menerapkan physical distancing, serta mengonsumsi makanan bergizi.

Baca juga: Amankah Vaksin Corona untuk Anak, Ibu Menyusui & Hamil?

Bagaimana cara mendapatkan vaksin virus corona untuk lansia?

Cara mendapatkan vaksin virus corona untuk lansia adalah sebagai berikut:

  • Calon penerima vaksin COVID-19 lansia akan menerima SMS dari nomor PEDULI COVID.
  • Calon penerima vaksin COVID-19 lansia akan diarahkan untuk melakukan registrasi ulang secara elektronik maupun diorganisir oleh petugas setempat.
  • Lansia akan menerima vaksin COVID-19 sebanyak 2 tahap dengan selang waktu 28 hari.

Cara mendapat vaksin COVID-19 melalui aplikasi Good Doctor

Cara lain untuk mendapat vaksinasi COVID-19 lansia adalah melalui aplikasi Good Doctor. Yuk ikuti langkah-langkah berikut ini Mom.

  1. Unduh aplikasi Good Doctor menggunakan gadget di Playstore ataupun Appstore.
  2. Selanjutnya, buka aplikasi Good Doctor dan buat akun.
  3. Setelah selesai membuat akun, pilih menu “Vaksinasi COVID-19 Lansia” .
  4. Anda akan melihat penjelasan lengkap mengenai pemberian vaksin corona untuk lansia. Simak secara seksama bacaan tersebut sampai akhirnya Anda menemukan menu “Siap Vaksin?”
  5. Pilih menu “Siap Vaksin?” dan klik tombol “Mulai Sekarang”.
  6. Jawab seluruh pertanyaan sesuai dengan kondisi lansia yang akan Anda daftarkan.
  7. Setelah semua pertanyaan terjawab, pilih menu “Klik Di Sini untuk Mendaftar”.
  8. Pilih tempat penerimaan vaksin sesuai dengan domisili Anda.
  9. Lalu, tentukan tanggal dan waktu vaksinasi.
  10. Klik tombol “Buat Janji” dan tunggu kabar selanjutnya.

Bagaimana, Mom? Mudah bukan langkah-langkah di atas? Yup, vaksin COVID-19 diharapkan bisa menjadi solusi dari permasalahan global saat ini. Untuk itu, sebagai warga negara yang baik mari sukseskan program vaksinasi COVID-19 demi menyudahi pandemi ini. Stay safe!

Baca juga: Serba-Serbi Virus Corona yang Harus Mom Ketahui