Kehamilan adalah sebuah proses yang mengubah hidup seorang perempuan, demikian juga proses persalinan.

Karena itu, tak heran bila hal ini menginspirasi beberapa film untuk mencoba merekayasa adegan ibu melahirkan, ada yang real, ada pula yang didramatisir.

Bagi Mom yang sedang mencari rekomendasi film sebelum melahirkan, kami rangkum daftarnya di bawah ini.

Rekomendasi film sebelum melahirkan untuk ditonton sebelum persalinan

1. Bukaan 8 (2017)

Saat melahirkan anak pertama, biasanya kita menyiapkan biaya persalinan, kebutuhan bayi, dan lain-lain. Dalam film ini, tidak hanya adegan melahirkan yang digambarkan dengan cukup akurat, namun juga banyak drama tak terduga yang harus dihadapi sang suami.

Misalnya soal biaya persalinan yang kurang, bingung memilih mau melahirkan secara caesar atau vaginal, hingga mertua dan orangtua yang ikut campur dalam pengambilan keputusan mengenai nasib si ibu yang akan melahirkan.

2. Knocked up (2007)

Ben dan Alison tak pernah menyangka bahwa one night stand mereka berubah menjadi komitmen seumur hidup ketika Alison hamil.

Dalam film ini, tidak hanya proses persalinan yang digambarkan dengan mendekati kenyataannya hampir semirip mungkin. Tapi juga perjalanan dua orang asing yang akhirnya menjadi dekat demi kebaikan bayi mereka.

Karakter Alison juga menggambarkan seorang perempuan modern yang ingin semuanya berjalan natural, ia ingin melakukan proses persalinan vaginal dan menolak opsi caesar mentah-mentah.

Namun ketika momen bersalin itu telah tiba, dan ia merasakan sakit yang luar biasa ketika melahirkan, ia meminta dokter untuk caesar. Sayangnya, kepala bayi sudah terlihat dan opsi caesar tidak mungkin lagi dilakukan.

Adegan persalinan agak didramatisir karena Alison berteriak-teriak dan memaki Ben bahkan dokter dan para suster. Namun semuanya berakhir bahagia ketika bayi mereka yang berjenis kelamin perempuan lahir dengan selamat.

Selain itu, film ini juga memberikan gambaran yang nyata, bagaimana hubungan intim saat hamil besar terasa kurang nyaman baik bagi si ibu hamil maupun si calon ayah bayi itu sendiri.

3. What to expect when you are expecting (2012)

Di film ini, kita akan diberikan gambaran jelas, betapa kondisi setiap orang sangatlah berbeda.

Ada pasangan yang promil bertahun-tahun tapi tak kunjung hamil, mereka lakukan berbagai cara, berbagai tips agar bisa memiliki anak.

Ada sepasang remaja yang melakukan seks sekali langsung hamil dan harus berjuang menghadapi momen emosional untuk menerima kehamilan tersebut walau akhirnya harus mengalami keguguran.

Ada pula pria lanjut usia yang menikah dengan wanita muda dan bisa menghamilinya dalam waktu singkat.

Selain itu, kondisi kehamilan yang berbeda pada setiap ibu juga dijabarkan dalam film ini. Ada ibu yang sangat kepayahan saat hamil, susah duduk, kucel, sering pipis tanpa terkendali bahkan tak bisa mengendalikan emosi.

Namun sebaliknya, ada pula ibu hamil yang tampak selalu cantik, tetap langsing dan hanya perutnya yang buncit, dan tampil selalu modis tanpa kelihatan kepayahan sama sekali.

Saat proses melahirkan, ada ibu yang harus menjalaninya dengan susah payah, namun ada pula yang hanya bersin saja bayinya langsung keluar dengan mudah.

Dari film ini, kita bisa belajar bahwa kondisi setiap orang tak bisa disamaratakan. Ada yang bisa cepat hamil ada yang susah, ada yang melahirkan dengan mudah ada pula yang susah payah.

Jadi, jangan pernah membandingkan diri dengan orang lain ya, Mom!

4. Chori Chori Chupke Chupke (2001)

Ini adalah film India pertama yang membahas tema ibu pengganti atau surrogate mother. Dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas, film ini memberikan gambaran perjuangan suami istri yang ingin memiliki anak demi memenuhi ekspektasi orang tua.

Adegan melahirkan dalam film ini cukup singkat, hanya tentang komplikasi bayi sungsang yang mereka harus memilih ibu atau bayinya yang diselamatkan.

5. The Back up Plan (2010)

Film yang dibintangi oleh Jennifer Lopez ini merupakan romcom yang cukup menghibur.

Bercerita tentang Zoe yang menginginkan punya anak tanpa harus menikah, hingga akhirnya ia melakukan inseminasi agar bisa hamil. Akan tetapi, ketika keinginannya punya anak berseberangan dengan kisah cinta yang ingin ia rengkuh, maka konflik batin pun terjadi.

Adegan lucu terjadi ketika Zoe yang hamil besar dan mengalami kontraksi karena hendak melahirkan, justru pergi menemui kekasihnya untuk menyatakan cinta sebelum ke rumah sakit.

6. Dua garis biru (2019)

Film yang sempat menuai kontroversi karena dianggap mengajarkan free sex pada remaja, justru membawa pulang banyak penghargaan dalam kategori penulis skenario terbaik.

Bercerita tentang Bima dan Dara, sepasang anak SMA yang penuh mimpi dan cita-cita, yang harus menghadapi peliknya masalah hidup ketika Dara hamil. Mereka terpaksa harus menjadi dewasa sebelum waktunya, menikah di usia belia, dan menghadapi tanggung jawab besar seperti orang dewasa.

Dara dikeluarkan dari sekolah meski ia adalah salah satu siswa paling cerdas di sana. Sedangkan Bima harus bekerja sepulang sekolah agar bisa belajar menafkahi keluarganya.

Puncak konflik terjadi ketika proses persalinan. Tubuh Dara yang masih remaja, sangatlah rentan bila menjalani kehamilan. Hingga akhirnya Dara mengalami perdarahan berat setelah melahirkan sampai akhirnya harus menjalani operasi pengangkatan rahim untuk menyelamatkan nyawanya.

Film ini mengajarkan pentingnya edukasi seks sejak dini kepada anak, juga bagaimana satu kehamilan di usia remaja tidak hanya memengaruhi kehidupan Dara dan Bima, tapi juga orangtua, saudara bahkan tetangga dan teman-teman mereka.

7. Teman Tapi Menikah 2

Film yang diangkat dari buku karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion ini menceritakan tentang kehidupan Ayu dan Ditto setelah menikah.

Bagaimana mereka menghadapi kehamilan tak lama setelah menikah, juga kondisi emosi Ayu yang sering meledak selama masa kehamilan. Belum lagi komplikasi kehamilan yang membuat Ayu disarankan melakukan caesar padahal dia ingin menjalani persalinan vaginal.

Lika liku suami istri menjalani masa kehamilan, bagaimana seorang suami harus bersabar dengan kondisi istri yang emosional karena hormon selama hamil, juga istri yang harus bersabar LDR-an dengan suami saat hamil.

Adegan paling epik di film ini adalah ketika proses persalinan Ayu berlangsung, posisi bayi yang sungsang menyulitkan Ayu. Namun setelah perjuangan panjang, juga kerjasama dari Bidan, Ditto dan orang di sekitar Ayu, akhirnya bayi mereka bisa lahir dengan selamat.


Itulah beberapa rekomendasi film sebelum melahirkan yang bisa Mom tonton. Perlu diingat, apa yang ditayangkan di film biasanya adalah dramatisasi dari kehidupan nyata. Jadi, jangan terlalu percaya apa yang dilihat di film ya, Mom.

Baca juga: 4 Rekomendasi Film tentang Bayi