Setiap pasangan pasti ingin pernikahan yang indah dan menyenangkan. Namun dalam kondisi pandemi global COVID-19 seperti saat ini, rencana menikah pun mulai mengalami tantangan karena adanya batasan-batasan yang berlaku. Maka dari itu, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut agar persiapan pernikahan Anda tetap berjalan sempurna.

1. Tunda hingga tahun baru

Belum ada yang bisa memastikan kapan keadaan akan kembali kondusif. Beberapa pakar mengatakan bahwa puncak dari wabah Corona akan jatuh di bulan Juni, tetapi beberapa negara pun meyakini bahwa keadaan baru bisa kembali normal di tahun 2021. Oleh sebab itu, jika Anda berencana untuk mempersiapkan pernikahan dalam waktu dekat dan tetap ingin melakukan resepsi, sebaiknya tunda dulu minimal hingga tahun baru.

Tetapi, apa yang terjadi jika rencana menikah jatuh sekitar akhir tahun? Laesser-Keck, seorang event organizer di Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa keputusan harus segera diambil sekitar 3 sampai 5 bulan sebelum hari H. Ikuti berita perkembangan COVID-19 dan regulasi pemerintah. Ambil keputusan bersama pasangan dan keluarga. Konsultasikan juga dengan wedding planner bila ada.

Gunakan waktu ini sebagai momen mempererat hubungan antara keluarga calon pengantin serta pasangan. Lakukan juga persiapan untuk jadwal rencana menikah yang baru agar nantinya lancar dijalankan.

2. Kabari tamu undangan

Sebuah pesta pernikahan tidak akan berjalan tanpa adanya tamu-tamu undangan. Jika Anda memutuskan untuk melanjutkan rencana menikah di tengah wabah ini, ada baiknya untuk mengabari para tamu undangan. Pastikan semua sudah sesuai dengan peraturan pemerintah setempat dan jalankan himbauan physical distancing selama acara.

Batasi undangan, terutama bagi anak-anak dan lanjut usia yang rentan terkena virus. Himbau tamu undangan untuk memakai masker dan tidak menghadiri acara apabila memiliki gejala flu. Sediakan juga hand sanitizer yang bebas digunakan para tamu undangan.

Jika Anda dan pasangan setuju untuk menunda rencana pernikahan, jangan lupa untuk memberitahukan kabar ini kepada para tamu yang sudah menerima undangan.

3. Beritahu vendor pernikahan

Karena menggelar resepsi pernikahan mewajibkan Anda bekerjasama dengan banyak pihak, maka tetap jaga komunikasi dengan vendor yang terlibat untuk memastikan mereka tidak lepas tanggung jawab. Kabari vendor apabila Anda memiliki perubahan rencana karena efek wabah COVID-19.

Bagi Anda yang menunda pesta pernikahan, jangan lupa untuk mengabari vendor terkait. Bicarakan baik-baik bahwa Anda membatalkan pesanan dan tanyakan mengenai regulasi refund. Lakukan negosiasi dengan vendor jika mereka tidak bersedia untuk mengembalikan uang Anda, misalnya minta vendor untuk mengubahnya menjadi store credit yang bisa dipakai kembali saat Anda melanjutkan rencana pernikahan.

4. Gunakan wedding planner

Memiliki wedding planner akan sangat membantu Anda dan pasangan dalam merencanakan pesta pernikahan. Mulai dari vendor, rundown acara, hingga proses pelaksanaan sudah diatur sesuai dengan kebutuhan Anda. Manfaat ini sangat terasa terutama bagi pasangan yang akan menikah di tengah pandemi virus Corona.

Wedding planner akan membantu Anda untuk menghubungi dan bernegosiasi dengan vendor, serta merencanakan kembali jika Anda memutuskan untuk menunda pernikahan.

5. Lakukan akad nikah tanpa resepsi

Menikah memang bukan keputusan yang mudah diambil. Persiapan pernikahan sudah diatur sesuai dengan pertimbangan kedua belah pihak. Tentu saja, tanggal yang dipilih juga disepakati memiliki makna baik bagi pasangan pengantin. Namun, Anda perlu membicarakan kembali rencana menikah dengan keluarga besar karena adanya bahaya COVID-19.

Dilansir dari Wolipop, Artha M. Soeharto, founder sebuah wedding organizer, mengungkap bahwa pasangan pengantin memiliki empat opsi mengenai rencana menikah di tengah wabah ini. Opsi pertama adalah untuk tetap menjalankan pernikahan sesuai rencana, namun dengan koordinasi baru yang taat terhadap peraturan pemerintah.

Opsi kedua adalah untuk melakukan akad nikah sesuai rencana dan menunda tanggal resepsi pernikahan. Opsi ketiga adalah untuk melakukan akad nikah sederhana di rumah pengantin tanpa resepsi. Opsi terakhir meliputi seluruh prosesi pernikahan diundur sampai kondisi kondusif.

Apapun itu keputusan dan rencana menikah Anda, pastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan himbauan dan aturan pemerintah yang berlaku. Sudah sepatutnya Anda menjalani hari bahagia bersama pasangan dan keluarga, tetapi tetap prioritaskan kesehatan bersama. Jangan putus asa untuk mewujudkan rencana menikah Anda dengan pasangan!

Baca juga: Alami Stres Menjelang Pernikahan? Ini Cara Jitu Mengatasinya!