Reseller adalah salah satu usaha yang kini banyak digandrungi masyarakat, terutama para pebisnis muda. Pasalnya, bukan cuma sekedar menjanjikan hasil yang besar, namun keuntungan reseller juga sangatlah beragam, mulai dari modal minim, rendah risiko, dan masih banyak lagi.

Tapi dibalik kelebihannya tersebut, tentu ada juga kerugian yang patut Mom pertimbangkan. Nah, berikut ini Ruangmom akan mengulas secara lengkap berbagai keuntungan dan kerugian menjadi reseller.

Keuntungan reseller

Tak heran jika bisnis reseller begitu banyak diminati masyarakat lantaran keuntungannya yang cukup menggiurkan. Ingin tahu apa saja, Mom? Berikut macam-macam keuntungan reseller yang belum banyak orang ketahui.

1. Minim modal

Keuntungan reseller yang paling utama ialah bisnis ini bisa dilakukan hanya dengan modal kecil. Sehingga ini sangat cocok untuk Anda yang ingin memulai usaha namun memiliki kendala keterbatasan budget.

Di samping itu, bisnis reseller juga dapat dijalankan secara online. Mom bisa menggunakan sistem pre-order di mana pelanggan membayar pesanannya terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda tak perlu mengeluarkan modal sepeser pun, melainkan hanya tinggal menyediakan handphone dan kuota.

2. Risiko kerugian kecil

Bukan hanya minim modal, keuntungan reseller juga menawarkan risiko kerugian yang sangat kecil. Pasalnya, Mom tidak perlu melakukan seluruh proses produksi dari nol ataupun susah payah memasarkan bisnis kepada masyarakat luas.

Sebelum menyediakan stok barang dari supplier, Mom bisa memperhitungkan terlebih dahulu berapa jumlah produk yang sekiranya dapat dijual. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari kelebihan ataupun kekurangan barang yang dapat menyebabkan kerugian.

3. Mudah

Salah satu alasan mengapa bisnis reseller begitu banyak diminati ialah karena usaha ini mudah dan anti ribet. Bagaimana tidak, saat memulainya Mom tak memerlukan banyak persiapan yang berarti. Maka dari itu, tak mengherankan jika banyak pebisnis pemula yang disarankan mencoba usaha reseller di awal karirnya.

Berbeda dengan bisnis lainnya yang membutuhkan modal besar, peralatan, persiapan produk, dan sebagainya. Keuntungan reseller adalah Mom hanya tinggal menentukan harga jual dan target pasar. Jika ada pelanggan, hubungi supplier dan barang siap dikirimkan. Sederhana sekali, bukan?

4. Fleksibel

Jika Mom adalah seorang ibu rumah tangga, maka bisnis reseller sangatlah tepat untuk Anda geluti. Kenapa? Karena keuntungan reseller ialah Mom tetap bisa menghasilkan cuan sambil melakukan segala pekerjaan rumah sekaligus mengurus si kecil.

Dengan sistem kerja yang fleksibel, aktivitas Anda di rumah tidak akan terganggu sedikitpun. Yang terpenting, Mom sudah mengatur manajemen waktunya seefektif mungkin.

5. Mendapatkan produk dengan harga murah

Keuntungan reseller berikutnya adalah Mom bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah dibanding normalnya. Yup, sebagai rekan, supplier biasanya akan memberikan produk dengan harga istimewa yang berbeda dari barang eceran.

Ini sebenarnya ditujukan agar barang tersebut dapat Mom jual kembali dan menghasilkan keuntungan. Namun jika dipakai sendiri, tentu Anda akan jauh lebih hemat karena mendapatkan produk murah.

6. Tidak perlu mengurus produk

Memastikan proses produksi berjalan lancar dan menghasilkan barang berkualitas tentu bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga. Terlebih jika terdapat kendala, produsen harus siap sedia mengatasinya.

Namun, sebagai seorang reseller, Mom tak perlu lagi repot-repot memikirkan urusan tersebut lantaran produk sudah disediakan oleh supplier. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mencari pelanggan dan berfokus mempromosikannya.

7. Tidak perlu membuka toko

Mom tidak memiliki budget yang cukup untuk mendirikan sebuah bisnis? Tenang, keuntungan reseller adalah Anda tidak wajib membangun sebuah toko fisik dengan dana yang besar. Mom bisa saja mengerjakannya di rumah secara online.

Manfaatkan berbagai media sosial dan platform e-commerce, seperti website, instagram, facebook, shopee, bukalapak, tokopedia, dan masih banyak lagi. Jangan salah, di era yang serba digital saat ini, orang-orang lebih suka berbelanja via online, Mom.

8. Berjualan dengan cara sendiri

Keuntungan reseller yang tak kalah penting adalah Mom dapat bebas melakukan pemasaran dengan cara tersendiri. Akan tetapi, meskipun Anda mendapatkan kebebasan dalam menjual, namun Mom biasanya tetap diberikan pengarahan dari supplier.

Nah, jika Anda adalah pebisnis pemula, ini tentu akan sangat membantu, bukan? Namun, bila memang Mom memiliki cara sendiri, tak ada salahnya melakukan sesuka yang Anda mau.

Baca juga: Cara Menjadi Reseller Online Sukses Tanpa Modal & Ide Bisnisnya

Kerugian reseller

Di samping keuntungan reseller di atas, ada juga beberapa kekurangannya yang patut Mom ketahui sebagai bahan pertimbangan. Di antaranya:

1. Keuntungan lebih kecil

Tak dapat dipungkiri, dengan modal dan risiko yang minim, maka penghasilan dari bisnis reseller pun tergolong kecil, Mom. Ini dikarenakan keuntungan penjualan produk pastinya sudah dibagi dengan supplier. Anda juga tak bisa seenaknya menaikkan harga jual dengan tinggi, sebab hal tersebut akan menurunkan minat konsumen.

Namun, jika Mom adalah pemula dan masih coba-coba, tak ada salahnya memperoleh keuntungan kecil. Sebab, bila dilakukan dengan tekun dan serius, lama kelamaan penghasilan Anda pasti akan meningkat.

2. Tingkat persaingan tinggi

Menjadi seorang reseller produk ternama memanglah menjanjikan, namun hal tersebut tidak serta merta dapat mendatangkan pelanggan begitu saja, Mom. Pasalnya, ada begitu banyak reseller lain yang juga bersaing dengan Anda. Sehingga, peluang keuntungan pun harus terbagi dengan penjual lain.

Meski demikian, Mom bisa mengatasinya dengan berbagai strategi, entah itu pengemasan produk yang unik, pelayanan berkualitas, atau mengadakan promo dan diskon pada saat-saat tertentu.

Cara menghitung keuntungan reseller

Menjadi reseller tentu memerlukan perhitungan juga, Mom. Cukup penting untuk menentukan harga jual agar Anda dapat memperkirakan jumlah laba yang diperoleh dari setiap penjualan produk. Lantas, berapa persen keuntungan reseller yang bisa didapatkan?

Pertama, ketahui harga pokok barang yang Anda beli dari supplier. Kemudian, Mom dapat menggunakan konsep perhitungan mark up harga berikut untuk menentukan berapa persen keuntungan reseller.

Konsep Mark Up Harga

Secara umum, rumus menghitung keuntungan reseller atau profit ialah harga jual dikurangi harga beli. Sehingga bila Anda membeli produk dengan harga Rp20.000, maka Mom harus mematok harga jual yang lebih tinggi. Maka, untuk mengetahui berapa persen keuntungan reseller, Anda dapat menggunakan rumus berikut.

Profit = Harga jual - harga beli

Misalkan, harga jual ialah Rp15.000, sedangkan harga belinya Rp10.000, maka keuntungan reseller adalah Rp5.000.

Namun, jika Mom ingin menghitung berapa persen keuntungan reseller, Anda bisa menggunakan rumus berikut.

Harga jual = Harga beli + (N x harga beli)

N adalah margin keuntungan (%) dari setiap produk yang dijual. Misalkan, harga beli produk ialah Rp30.000 dan margin yang Anda tetapkan sebesar 20%, maka 20% x Rp30.000 = Rp6.000.

Sehingga, harga jualnya adalah Rp30.000 + Rp6.000 = Rp36.000 (keuntungan 20%).

Itulah sederet keuntungan reseller dan kerugiannya yang patut Anda perhitungkan. Dengan mengatur keuangan yang tepat, Mom tentu dapat memperoleh keuntungan maksimal. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga: 30+ Ide Bisnis Kreatif dan Unik Terbaru Paling Menguntungkan