Mom tentunya tidak asing dengan istilah olahraga tradisional. Yup, ini merupakan jenis olahraga semi permainan seperti petak umpet, lompat tali ataupun congklak. Sayangnya, anak zaman sekarang tak banyak yang tahu permainan ini, Mom.

Padahal, permainan ini bermanfaat bagi kebugaran dan kesehatan anak. Lantas, kira-kira, apa saja manfaat tersebut? Simak artikel ini sampai habis ya, Mom!

Macam Macam Olahraga Tradisional Indonesia

Selain olahraga modern, Mom juga perlu memperkenalkan macam-macam olahraga tradisional Indonesia pada anak sehingga mereka memiliki banyak referensi olahraga yang bisa dilakukan.

1. Pencak Silat

Contoh olahraga tradisional Indonesia yang pertama ialah pencak silat. Olahraga ini sudah ada sejak abad ke-7 yang awalnya digunakan oleh para pendekar kerajaan seperti Majapahit dan Sriwijaya untuk bertarung.

Bukti adanya olahraga pencak silat adalah artefak dan relief posisi kuda-kuda silat di Candi Borobudur dan Prambanan. Tidak hanya di ajang nasional, namun olahraga ini juga ada di tingkat internasional. Menyekolahkan si kecil di sekolah pencak silat bagus lho, Mom. Selain olahraga dia juga akan belajar tentang pertahanan diri ketika sedang dihadang orang jahat.

2. Takraw

Takraw adalah salah satu dari macam-macam olahraga tradisional Indonesia yang sempat diklaim oleh beberapa negara lain. Olahraga permainan tradisional ini aslinya berasal dari Sulawesi Selatan yang dimainkan dengan cara unik. Olahraga ini seperti gabungan dari sepak bola dan juga voli di mana pemain harus menyepak bola hingga melampaui net.

3. Lompat Batu

Masyarakat Pulau Nias juga memiliki olahraga yang cukup unik bernama lompat batu. Lompat batu adalah contoh olahraga tradisional Indonesia di mana olahraga ini dilakukan oleh orang dewasa.

Jika pemuda Nias berhasil melakukannya maka itu pertanda bahwa dia telah matang dan siap menikah. Selain sebagai tradisi, lompat batu bisa melatih ketangkasan dan kekuatan otot-otot kaki si kecil, lho.

4. Egrang

Permainan olahraga tradisional untuk anak SD lainnya adalah egrang. Permainan tersebut memanfaatkan dua bilah tongkat panjang untuk digunakan berdiri di atas ketinggian tertentu. Egrang juga merupakan contoh olahraga yang bisa melatih keseimbangan dan otot tubuh anak.

5. Pathol

Macam macam olahraga tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam jenis bela diri selain pencak silat adalah pathol. Awalnya, olahraga ini diadakan untuk menemukan ksatria terbaik di Tuban namun lambat laun menjadi salah satu olahraga khas Indonesia.

Olahraga tradisional Indonesia ini sering dijadikan olahraga bela diri yang dilangsungkan di pesisir pantai menjelang purnama atau pada hari istimewa, misalnya upacara sedekah laut.

Baca juga: 15+ Permainan Tradisional Indonesia Untuk Anak, Seru!

6. Pacu Jalur

Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh perairan, maka pacu jalur adalah contoh olahraga tradisional Indonesia yang cocok dimainkan. Olahraga ini berasal dari kepulauan Riau di mana membutuhkan perahu yang memiliki panjang 25-40 meter dan awak perahu 40-60 orang.

Awalnya hanya digunakan untuk memperingati hari-hari besar Islam saja, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, atau bahkan Tahun Baru Islam. Namun seiring dengan berjalannya waktu kini sudah masuk ke acara tahunan nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 23-26 Agustus.

7. Bakiak atau Terompah

Permainan olahraga tradisional untuk anak SD yang juga sering dijumpai di zaman dulu ialah bakiak atau terompah. Contoh olahraga ini membutuhkan ketangkasan dan kejujuran dari para pemainnya. Alat olahraga ini terbuat dari deret bilah papan yang diberi tali karet sebagai pegangan di kaki. Seringnya, satu bakiak minimal dimainkan oleh 3 orang.

8. Tarik Tambang

Contoh olahraga tradisional Indonesia berikutnya adalah tarik tambang. Permainan ini sering diadakan di acara 17 Agustus. Pemain dibagi menjadi 2 grup yang masing-masing terdiri dari 5 orang. Tali tambang yang panjang akan digunakan sebagai alatnya, kemudian para pemain akan saling tarik sekencang mungkin. Olahraga tersebut akan dimenangkan oleh grup yang bisa membuat lawannya melewati garis batas di tengah lapangan. Tentu sangat seru, bukan?

9. Balap Karung

Balap karung merupakan salah satu permainan olahraga tradisional untuk anak SD yang populer saat peringatan hari kemerdekaan RI. Peserta wajib menggunakan sebuah karung dari bawah hingga setengah badannya. Lalu, para peserta akan berlomba-lomba mencapai garis finish seperti perlombaan lari biasa diadakan.

10. Gobak Sodor

Gobak sodor atau disebut juga galasin, merupakan permainan olahraga yang dimainkan oleh dua grup. Masing-masing tim terdiri atas 3-5 orang. Cara mainnya ialah semua anggota tim akan menghadang lawan sehingga tidak bisa mencapai baris terakhir secara bolak balik.

Manfaat Olahraga Tradisional untuk Kesehatan Anak

Selain melatih kekuatan otot anak dan menjaga keseimbangan tubuh, manfaat olahraga permainan tradisional untuk kesehatan anak lainnya adalah sebagai berikut.

1. Melatih kreativitas anak

Hal ini dikarenakan hampir semua contoh olahraga membutuhkan taktik kemenangan, sehingga jiwa kreatif anak dibutuhkan dalam memainkan olahraga tersebut. Ini dikarenakan jiwa kreatif berhubungan dengan salah satu fungsi otak anak.

2. Mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional anak

Tahukah Mom, olahraga permainan tradisional bisa mengembangkan kecerdasan sosial dan juga emosional anak karena olahraga tersebut membutuhkan ketangkasan dan kerjasama dari semua anggota tim.

3. Sebagai media pembelajaran nilai-nilai

Setiap olahraga permainan tradisional memiliki nilai budaya masing-masing. Sehingga dengan memperkenalkan olahraga tersebut ke anak, Mom berarti sudah menciptakan media pembelajaran nilai budaya yang seru untuk anak. Sehingga ia bisa belajar sambil bermain.

4. Mengembangkan kemampuan motorik dan kognitif anak

Kemampuan motorik serta kognitif anak bisa dilatih. Hal itu dikarenakan cara main olahraga tersebut bisa menggerakan hampir semua bagian tubuh anak. Utamanya tangan dan kaki serta keseimbangan tubuh.

Selain motorik, sisi kognitif anak juga terlatih karena mereka harus memenangkan olahraga tersebut dengan taktik cerdik.

5. Bermanfaat untuk kesehatan

Seperti yang lainnya, jenis-jenis olahraga tadi juga bermanfaat untuk kesehatan. Karena dengan memainkannya, tubuh akan bergerak atau berfungsi dibandingkan berdiam diri. Misalnya, olahraga catur walau hanya duduk, namun otak akan bekerja mencari cara untuk menghabiskan raja lawan.

6. Memberikan kegembiraan dan keceriaan

Sebagai olahraga permainan tradisional, kegembiraan dan juga keceriaan hadir karena keseruan dari olahraga tersebut. Sehingga mental anak akan semakin baik dan fisiknya menjadi sehat.

Nah, itu tadi contoh olahraga tradisional Indonesia yang bisa Mom ajarkan pada si kecil. Selain melatih motorik anak, olahraga tradisional ini juga seru dan menyehatkan. Yuk, praktekkan macam macam olahraga tradisional Indonesia di atas dengan buah hati Anda!

Baca juga: Inilah Perbedaan Motorik Halus dan Motorik Kasar Anak