Mandi nifas tidak bisa sembarangan dilakukan, Mom. Sebab, ada tata cara dan niat mandi nifas setelah melahirkan yang berbeda dari membersihkan tubuh seperti biasanya.
Ini perlu Mom pahami agar bisa menyucikan diri sesudah mengeluarkan darah nifas. Dengan demikian, Anda dapat beribadah kembali.
Lantas, seperti apa langkah dan doa mandi nifas setelah melahirkan yang tepat? Yuk, baca penjelasannya sekarang!
Pengertian Nifas
Nifas adalah darah yang dikeluarkan oleh perempuan karena melahirkan atau setelahnya sampai dengan maksimal enam minggu.
Nifas sebenarnya mirip seperti menstruasi, namun lebih berat karena mengeluarkan darah yang disebut dengan lochia. Lochia ini terdiri dari sisa darah, jaringan dari rahim, hingga lendir.
Perubahan warna darah yang keluar pun juga seperti saat menstruasi, di mana pada 3 - 10 hari pertama berwarna merah tua, lalu berubah menjadi merah muda, coklat, sampai menjadi putih kekuningan.
Aturan saat menstruasi juga berlaku pada nifas. Ketika dalam masa nifas, perempuan berarti sedang junub dan dilarang untuk mengerjakan salat, puasa, maupun berhubungan intim dengan suaminya.
Oleh karena itu, agar dapat kembali ke keadaan bersih, perempuan yang mengalami nifas perlu mandi besar atau mandi wajib.
Adapun mandi besar atau mandi wajib nifas adalah kegiatan membersihkan tubuh yang bertujuan untuk menghilangkan najis besar atau hadas berupa darah setelah melahirkan.
Sementara dalam pelaksanaannya, terdapat tata cara dan niat mandi nifas setelah melahirkan tersendiri.
Anjuran Mandi Nifas Menurut Islam
Sebelum membahas tentang niat mandi nifas setelah melahirkan, ada baiknya Mom memahami terlebih dahulu landasan yang mendasari kegiatan membersihkan diri tersebut.
Berikut adalah beberapa anjuran mandi nifas yang terdapat di dalam Al-Qur’an, yaitu:
1. Surat An-Nisa’ Ayat 43
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa ketika dalam keadaan junub, seseorang dilarang melakukan salat kecuali telah mandi wajib terlebih dahulu. Ini juga termasuk dengan nifas.
Baca juga: Ini Dia Berbagai Kondisi yang Terjadi pada Tubuh Mom Pasca Melahirkan
2. Surat Al-Ma’idah Ayat 6
Artinya: Dan jika kamu junub maka mandilah.
Dalam ayat di atas juga dapat dilihat anjuran untuk melaksanakan mandi wajib bagi orang-orang yang masih dalam keadaan junub.
Niat Mandi Nifas Setelah Melahirkan
Niat mandi nifas setelah melahirkan mirip dengan doa untuk membersihkan diri wajib pada umumnya. Hanya perlu disesuaikan satu kata tergantung pada niat mandinya untuk apa.
Adapun niat mandi nifas setelah melahirkan bahasa Arab adalah sebagai berikut:
Dalam latinnya dapat dibaca “Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.”
Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardu karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Mandi Nifas Setelah Melahirkan Menurut Islam
Jika sudah melafalkan niat mandi nifas setelah melahirkan, langkah selanjutnya adalah melakukan tata cara mandi dengan tepat.
Berikut ini adalah tata cara mandi nifas setelah melahirkan menurut Islam:
- Cuci kedua tangan sebanyak tiga kali
- Bersihkan area vagina
- Cuci tangan dengan sabun
- Ambil wudu
- Basahi kepala hingga kaki sebanyak tiga kali
- Guyur tubuh, lalu mandi seperti biasa
- Bersihkan seluruh area tubuh yang kotor dengan benar
Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Pria & Wanita Haid yang Benar
Hal-hal yang perlu Diperhatikan dalam Mandi Nifas
Di samping memahami tata cara dan niat mandi nifas setelah melahirkan, ada beberapa hal tentang membersihkan diri pasca melahirkan yang perlu Mom tahu.
Adapun hal-hal tersebut, di antaranya yaitu:
1. Waktu Tepat untuk Mandi
Apakah Mom penasaran, mulai mandi nifas setelah melahirkan berapa hari? Jika demikian, sebenarnya setiap ibu melahirkan memiliki kondisi yang berbeda.
Darah nifas bisa keluar maksimal hingga enam minggu. Jadi, Mom bisa melihat perubahan warna atau hilangnya darah sendiri untuk memutuskan kapan dan berapa hari setelah melahirkan.
2. Pilih Produk Mandi yang Aman
Pastikan memilih produk mandi yang aman, yaitu tidak memiliki aroma terlalu kuat dan berbahan kimia keras. Sebab, produk tersebut dikhawatirkan bisa membuat iritasi kulit.
Akan lebih baik lagi bila Mom menggunakan produk mandi yang lembut dan tanpa pewangi.
3. Atur Kondisi Kamar Mandi
Mengatur kondisi kamar mandi sangatlah penting. Misalnya dengan memastikan tempat bersih, menyiapkan keset agar tidak tergelincir, ataupun meletakkan handuk dekat jangkauan.
4. Gosok Area Tubuh dengan Lembut
Menggosok area tubuh setelah melahirkan perlu dilakukan dengan lembut. Ini sangat penting, terutama pada area bekas jahitan seperti vagina dan perut bagi Mom yang menjalani prosedur caesar.
Selain menghindari iritasi, menggosok area tubuh dengan lembut juga bisa membantu proses penyembuhan lebih cepat.
5. Keringkan Tubuh dengan Benar
Mengeringkan tubuh setelah mandi perlu dilakukan dengan benar agar mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Mom bisa menepuk-nepuk area bekas sayatan atau jahitan dibandingkan menggosoknya menggunakan handuk.
Demikian langkah-langkah dan niat mandi nifas setelah melahirkan bahasa Arab yang bisa Anda praktikan sendiri.
Jangan lupa untuk memperhatikan beberapa hal di atas agar mandi nifas aman dan menenangkan bagi tubuh. Semoga bermanfaat ya, Mom!
Baca juga: Bagaimana Ciri-Ciri Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal?