Mom, sudah familiarkah Anda dengan biji chia atau chia seed? Bagi pecinta makanan organik, tentu sudah tidak asing lagi dengan makanan satu ini. Chia seed atau biji chia memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, apalagi untuk ibu menyusui.

Biji ini sering disamakan dengan biji selasih, padahal keduanya sangatlah berbeda. Perbedaan chia dan selasih dapat dilihat dari rasa serta asalnya. Chia seed adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman asal Amerika Selatan dan Meksiko, Salvia hispanica L. Sedangkan selasih berasal dari herbal Brasil yang ditemukan di daerah tropis.

Lantas, apa manfaat chia seed bagi ibu menyusui? Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini yuk, Mom.

Kandungan pada Chia Seed

Biji chia kaya dengan kandungan nutrisi, di antaranya adalah karbohidrat, protein, air, serat, asam lemak omega-3, dan asam lemak omega-6.

Tak hanya itu, chia juga mengandung sejumlah vitamin serta mineral seperti vitamin A dan B, kalsium, mangan, fosfor, selenium, kalium, zinc, zat besi, magnesium, serta tembaga.

Meskipun ukurannya kecil, ternyata manfaat chia seed sangat banyak untuk kesehatan lho, Mom. Selain karena kandungan nutrisinya di atas, chia juga kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk penderita penyakit jantung dan kanker.

Manfaat Chia Seed bagi Ibu Menyusui

Lantas, apa sebenarnya manfaat chia seed bagi ibu menyusui? Si kecil chia ternyata bisa menjadi ASI booster bagi Anda yang mungkin mengalami penurunan produksi susu atau alirannya terhambat. Tak hanya itu saja, berikut manfaat chia seed untuk busui lainnya.

1. Menurunkan Berat Badan

Mom pasti sering merasakan kelaparan saat menyusui. Jika Mom ingin menjaga berat badan, chia bisa menjadi opsi untuk snack harian. Mengapa? Karena makanan ini mengandung protein dan serat sehingga akan menekan keinginan Mom untuk makan serta membuat kenyang lebih lama.

Tapi perlu diingat Mom, olahraga rutin dan menjaga pola makan juga perlu dilakukan untuk menurunkan berat badan.

2. Mencegah Masalah Pencernaan

Ibu hamil dan menyusui biasanya dihadapkan dengan masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit. Dengan mengonsumsi chia secara rutin, Mom bisa dihindarkan dari masalah tersebut karena kandungan seratnya yang tinggi sehingga pencernaan berjalan lancar.

3. Sumber Protein

Mengonsumsi biji chia untuk ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan protein untuk si kecil. Chia merupakan sumber protein yang mudah dicerna dan rasanya pun enak sehingga Mom tidak perlu khawatir si kecil akan kekurangan nutrisi.

4. Melancarkan ASI

Bagi ibu menyusui yang memiliki masalah dalam produksi ASI, biji ini sangat baik dikonsumsi. Kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang tinggi mampu meningkatkan sistem kekebalan bayi serta membantu perkembangan otak dan sistem saraf.

Sebuah studi mengemukakan bahwa konsumsi chia selama tiga bulan pertama menyusui akan meningkatkan kandungan omega-3 dalam ASI.

Baca juga: 7 Makanan yang Direkomendasikan untuk Mom yang Menyusui

5. Menjaga Kesehatan Tulang Ibu dan Bayi

Seperti yang disebutkan di atas, biji chia adalah biji-bijian yang kaya akan mineral. Kandungan fosfor dan kalsium yang ada dapat memenuhi kebutuhan si kecil untuk tumbuh kembang tulang dan giginya.

Kalsium juga membantu tulang Anda tetap sehat setelah persalinan maupun saat menyusui. Perlu diketahui, setiap 3 sendok makan chia setara dengan 1 gelas susu lho, Mom.

Bahaya Chia Seed

Meskipun kaya akan khasiat, Anda tetap harus memperhatikan cara mengonsumsi biji chia yang baik. Menurut US Dietary Guidelines, takaran konsumsi chia yang diizinkan adalah tidak boleh melebihi 48 gram setiap harinya.

Jika terlalu banyak dikonsumsi maka akan berbahaya bagi kesehatan. Beberapa poin tentang bahaya chia seed yang dikonsumsi terlalu banyak adalah:

  • Gangguan pencernaan karena terlalu banyak serat dapat menyebabkan diare atau konstipasi.
  • Terjadi alergi. Ada baiknya Mom mencoba makanan chia dalam jumlah yang sedikit untuk mengetahui reaksi alergi.
  • Membuat tersedak. Chia harus direndam cairan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi agar tidak menyumbat kerongkongan.

Cara Mengkonsumsi Chia Seed

Chia sebaiknya direndam cairan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Ini dikarenakan sifatnya yang menyerap air, sehingga bahaya chia seed yang kering dapat menyumbat kerongkongan dan menyebabkan tersedak.

Terdapat berbagai variasi makanan olahan dari chia. Mom bisa mencampurkannya ke sereal, yogurt, oatmeal, pudding ataupun sebagai topping saat memakan roti. Saat membuat kue, biji ini juga dapat digunakan sebagai pengganti telur.

Perbedaan Biji Selasih dengan Chia Seed

Seperti yang telah disinggung di atas, biji selasih dan biji chia adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan kedua biji-bijian tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor :

  • Warna dan bentuknya

Biji selasih berbentuk bulat kecil dan berwarna hitam sedangkan chia lebih oval dan memiliki warna beragam mulai dari abu-abu, coklat hingga hitam putih.

  • Tekstur

Perbedaan biji selasih dengan chia adalah ketika mengembang, chia lebih renyah dibanding biji selasih yang seperti jelly.

  • Rasa

Biji selasih memiliki hint rasa basil sedangkan chia lebih hambar.

  • Cara konsumsi

Biji selasih umumnya digunakan sebagai bahan membuat dessert karena rasanya yang harum sedangkan chia bisa dicampur ke segala jenis makanan karena rasanya yang hambar.

  • Khasiat

Khasiat biji chia adalah untuk mencegah penyakit jantung sedangkan biji selasih lebih pas untuk mencegah anemia.

Nah, lengkap sudah informasi yang perlu Mom ketahui sebelum mengonsumsi biji chia. Jangan lupa untuk rutin berolahraga dan menjaga pola makan untuk hidup yang lebih sehat ya, Mom!

Baca juga: Pilihan Diet Agar Cepat Hamil yang Bisa Dicoba Calon Mom