Meski termasuk kondisi umum, ruam popok tetap menjadi iritasi salah satu gangguan kulit pada bayi yang membuat orang tua sering khawatir, betul tidak Mom? Padahal sebenarnya, Mom dan Dad tak perlu terlalu panik jika mengetahui bagaimana cara mengatasi ruam popok yang tepat.

Nah, dalam artikel kali ini, Ruangmom akan membahas seputar permasalahan ruam popok, mulai dari penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Yuk, simak! Catat baik-baik ya, Mom.

Download aplikasi ruangmom

Jenis ruam popok pada bayi

Dalam buku Hurwitz Clinical Pediatric Dermatology edisi ke-6 karya Paller dan Mancini dijelaskan bahwa terdapat beberapa jenis ruam popok bayi yang kerap muncul, di antaranya dermatitis irritant contact, chafing dan kandidiasis.

Untuk itu, cara mengatasi ruam popok antara satu jenis dengan yang lain tentu saja berbeda. Berikut penjelasannya secara menyeluruh, Mom.

1. Dermatitis kontak iritan (irritant contact)

Dermatitis kontak adalah iritasi pada kulit bayi akibat adanya gesekan di area sekitar popok yang lembab. Selain itu, sejumlah deterjen dengan bahan kimia keras juga bisa menjadi penyebab ruam popok ini, Mom.

Cara mengatasi ruam popok jenis dermatitis kontak iritan dapat dilakukan dengan memperhatikan area sekitar selangkangan. Apabila terdapat sejumlah bercak kemerahan (eritematosa), maka Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter secepatnya.

2. Impetigo

Impetigo merupakan salah satu jenis ruam pokok yang cukup serius, Mom. Salah satu penyebab utama dari penyakit kulit ini adalah bakteri Staphylococcus. Secara umum, impetigo pada bayi akan membuat kulit mereka membentuk gumpalan berisi cairan kekuningan (nanah) yang dapat pecah sewaktu-waktu.

Apabila buah hati Anda mengalami hal tersebut, Mom sebaiknya segera menemui dokter dan meminta petunjuk cara mengatasi ruam popok impetigo.

3. Dermatitis kandidiasis

Sesuai namanya, penyebab utama dari dermatitis kandidiasis adalah infeksi jamur Candida albicans, Mom. Jenis ruam satu ini biasanya akan sangat mengganggu si kecil di beberapa area lipatan seperti lengan, paha, dan perut. Beberapa cirinya antara lain kulit menjadi kemerahan dan terlalu lembut ketika dipegang.

4. Dermatitis seboroik

Adanya ketidakselarasan fungsi pada kelenjar sebasea juga dapat menyebabkan ruam pada kulit yang biasa dikenal dengan dermatitis seboroik. Secara umum, infeksi ini ditandai dengan rasa kulit kasar dan bersisik serta berwarna kemerahan.

Infeksi kulit satu ini juga dapat dikategorikan sebagai ruam popok apabila menimbulkan bercak kemerahan di beberapa area seperti selangkangan, leher, kulit kepala, bahkan wajah.

Penyebab ruam popok

Sebelum menyimak cara mengobati ruam popok pada bayi secara alami, Mom perlu tahu bagaimana infeksi kulit satu ini bisa terjadi. Menurut penelitian Humphrey pada tahun 2006 yang dijabarkan situs kesehatan Mayo Clinic, terdapat sejumlah penyebab ruam popok yang sebaiknya Mom waspadai, antara lain:

  • Buah hati Anda mempunyai kulit sensitif seperti eksim, sehingga membuat bayi tak cocok terhadap beberapa zat kimia yang ada dalam parfum, tisu basah, sabun dan pakaian.
  • Popok lembab karena pemakaian terlalu lama, sehingga memperparah kontak antara kulit bayi dengan urine atau fesesnya.
  • Popok terlalu ketat dan menyebabkan bayi susah bergerak sehingga kulit akan sering bergesekan dengan popok.
  • Infeksi bakteri dan jamur Candida albicans yang tak terkendali akibat udara lembab di sekitar area popok.
  • Bayi mengonsumsi asupan baru sehingga mengubah struktur serta frekuensi buang air besar mereka.
  • Konsumsi antibiotik melalui ASI atau secara langsung.

Gejala ruam popok

Keberadaan ruam popok saja sudah cukup menyiksa buah hati Anda. Oleh sebab itu, penting bagi Mom untuk memberi perhatian ekstra agar tidak terlambat mengobatinya. Sebelum mencari tahu cara mengatasi ruam popok, amati gejala berikut.

  • Bayi menunjukkan ekspresi tidak nyaman apabila popoknya diganti.
  • Cenderung rewel ketika Mom membasuh area sekitar selangkangannya.
  • Terdapat sejumlah bercak kemerahan pada beberapa titik terutama paha, pantat serta sekitar alat kelamin.

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi ruam popok

Jangan buru-buru memberikan si kecil salep untuk ruam popok ya, Mom. Pasalnya, terdapat beberapa cara mengobati ruam popok pada bayi laki-laki maupun perempuan yang bisa Mom coba secara alami seperti menjaga kebersihan dan memastikan ukurannya tepat.

Apabila menemukan gejala iritasi pada buah hati tercinta, simak petunjuk lengkap mengenai cara mengatasi ruam popok berikut!

1. Mengganti popok bayi secara rutin

Mom sebaiknya rutin mengganti popok bayi dan jangan membiarkan area di sekitarnya lembab terlalu lama. Pasalnya, jika popok bayi tidak diganti secara rutin, maka kemungkinan iritasi pun akan semakin besar karena urin dan feses mengenai kulit sensitif nya dalam waktu lama. Jadi, pastikan segera menggantinya apabila sudah terasa penuh ya, Mom.

2. Mengawasi kulit bayi agar tetap kering

Selain menggantinya secara rutin, cara mengatasi ruam popok selanjutnya adalah dengan memastikan kulit bayi Anda tetap kering dan bersih. Anda sebaiknya mengurangi pemakaian tisu basah dengan kandungan alkohol, ya.

Mom bisa menggunakan kain lembut sambil menepuk area sekitar popok secara perlahan dan jangan menggosoknya, Mom!

3. Menggunakan popok dengan ukuran pas

Memilih ukuran popok dengan hati-hati juga termasuk cara mengatasi ruam popok lho, Mom. Agar buah hati Anda terhindar dari gesekan yang mampu meningkatkan risiko iritasi, Mom sebaiknya memilih ukuran popok longgar, ya.

Akan lebih baik jika Mom bisa membiarkan si kecil istirahat dengan tidak menggunakan popok sesekali. Hal ini bertujuan agar kulit mereka dapat beristirahat dan merasa segar.

4. Menggunakan gel penenang kulit

Cara mengobati ruam popok pada bayi laki-laki dan perempuan juga dapat dilakukan dengan memberi gel penenang kulit yang mengandung aloe vera dan zinc, Mom.

Penggunaan gel dipercaya mampu menenangkan sel kulit bayi dan memperkecil risiko iritasi akibat terkena urine atau feses. Namun, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum menggunakannya, ya.

5. Membasuh kotoran si kecil dengan air hangat

Salah satu penyebab ruam popok adalah iritasi terhadap zat kimia. Untuk itu, Mom sebaiknya mengurangi penggunaan alat pembersih seperti tisu basah atau larutan lain dengan kandungan alkohol.

Cara mengatasi ruam popok yang tepat dapat dilakukan dengan mengganti metode pembersihan tersebut. Daripada menggunakan tisu basah, Mom sebaiknya membilas bekas kotoran si kecil menggunakan air hangat dan kain lembut.

6. Cucilah tangan sebelum maupun sesudah memakaikan popok

Selain memperhatikan kebersihan area di sekitar popok bayi, Mom juga harus memastikan tangan Anda bersih baik sebelum maupun sesudah mengganti popok si kecil.

Sayang sekali, cara mengatasi ruam popok satu ini kerap terlupakan oleh para ibu. Padahal, mencuci tangan adalah salah satu langkah krusial demi terjaganya kulit si kecil dari bakteri berbahaya. Jadi, pastikan untuk cuci tangan dengan benar ya, Mom!

7. Jangan gunakan bedak pada area yang iritasi

Cara mengatasi ruam popok selanjutnya adalah dengan tidak menaburkan bedak pada bercak kemerahan akibat iritasi. Pasalnya, Mom tidak bisa memastikan kandungan dalam bedak itu aman bagi ruam si kecil.

Ubahlah kebiasaan menggunakan bedak dengan mengoleskan salep untuk ruam popok (diaper cream). Formula pada diaper cream telah teruji secara klinis dan memang ditujukan guna mengurangi rasa perih akibat iritasi. Jadi jangan keliru, ya!

Kapan harus ke dokter?

Mom sebaiknya tidak menyepelekan gejala ruam popok pada bayi. Apabila merasa ragu dan tak tahu bagaimana cara mengobati ruam popok secara alami, maka segeralah hubungi dokter untuk meminta bantuan. Terlebih, Mom harus memeriksakan buah hati secepatnya jika mereka menunjukkan beberapa gejala seperti:

  • Demam tinggi bersamaan dengan munculnya ruam popok
  • Buah hati Anda merasa tak nyaman atau sakit ketika buang air
  • Adanya kulit terkelupas akibat ruam popok
  • Ruam pada popok sudah mulai mengeluarkan nanah, darah, dan rasa gatal tak tertahankan hingga bayi terus menangis

Nah itu dia pembahasan lengkap seputar cara mengatasi ruam popok pada bayi secara tepat. Kini, tak perlu khawatir lagi ya, jika si kecil mengalaminya. Mom dan Dad hanya perlu mengikuti langkah-langkah di atas dan melakukan beberapa kegiatan pencegahannya.

Baca juga: 7 Rekomendasi Popok Bayi Baru Lahir yang Bisa Mom Pilih