Mom mungkin sering bingung jika menghadapi bayi yang terus menerus menangis tanpa sebab ya? Padahal sudah diberikan ASI, sudah cukup tidur, sudah pula mandi dan buang air besar (BAB) tapi masih terus menangis.

Jangan cepat gusar, Mom. Ada beberapa kondisi yang membuat bayi menjadi mudah rewel.

Umumnya, bayi akan menangis jika merasa lapar, sedang atau ingin buang air, atau tubuhnya tidak merasa nyaman.

Sebuah penelitian juga mengungkap, hubungan stres pada ibu pada masa kehamilan trimester ketiga membuat bayi yang lahir memiliki kecenderungan untuk mudah rewel. Hal ini diakibatkan karena janin terpapar hormon stres dari Mom.

Rewel pada bayi juga bisa menjadi tanda Si Kecil adalah bayi berkebutuhan tinggi (high need baby). Dalam artian lain, mereka selalu merasa nyaman dengan sentuhan dan dekapan Mom sehingga akan mudah menangis jika tidak mendapatkan hal itu setiap saat.

Kalau Mom sudah tahu sebabnya, kini saatnya untuk melakukan cara menenangkan bayi yang rewel berikut ya.

Cara menenangkan bayi yang rewel #1–Menggendong

Menggedong bayi adalah cara paling umum dilakukan untuk meredakan tangisan mereka. Salah satu teknik menggendong bayi berusia 0-2 bulan yang dianggap efektif meredakan tangisan adalah teknik The Hold.

Teknik yang dikenalkan oleh seorang dokter anak bernama Robert Hamilton di California, Amerika Serikat itu dilakukan cara melipat tangan kanan dan kiri bayi ke depan dadanya.

Selanjutnya, pegang pantat bayi dengan tangan kanan, sementara tangan kiri Mom menahan area dada dan tangan bayi. Peganglah dengan telapak tangan, bukan ujung jari.

Perhatikan posisi bayi pada sudut 45 derajat untuk mencegah kepala bayi jatuh atau tergolek ke arah belakang. Lalu, Mom bisa menggoyangkan bayi perlahan-lahan ke arah belakang, depan, atau ke atas dan bawah.

Cara menenangkan bayi yang rewel #2–Membedong

Cara lain yang juga disarankan untuk menenangkan tangisan bayi adalah dengan membungkus atau membedong. Hal ini dikaitkan dengan rasa nyaman dan aman seperti sensasi dipeluk bagi bayi.

Yang membedakan dengan teknik bedong pada umumnya ialah, Mom membungkus bayi tanpa harus meluruskan kaki mereka. Jadi jika bayi menangis dengan posisi kaki tertekuk seperti katak, bungkuslah seluruh badannya perlahan dan menutupi leher sampai ujung kakinya.

Pastikan juga menggunakan kain lembut dan cara mengikat bedong tidak terlampau ketat.

Cara menenangkan bayi yang rewel #3–Menyanyikan lagu pengantar tidur

Irama lagu-lagu atau nyanyian menjelang tidur yang biasa Mom senandungkan, dapat menjadi senjata mujarab untuk meredam tangisan mereka.

Perhatikan mata bayi dan biarkan kontak mata perlahan terjadi sambil Mom menyanyikan lagu ini ya.

Cara menenangkan bayi yang rewel #4–Mandi air hangat

Tidak hanya untuk orang dewasa, perasaan tenang dan menyenangkan saat berendam dalam air hangat juga dapat dirasakan bayi. Ini juga dapat menjadi salah satu terapi membuat mereka tenang dan berhenti menangis.

Cara menenangkan bayi yang rewel #5–Alihkan perhatian

Mom bisa mengalihkan tangisan bayi dengan bermain alat permainan yang mengeluarkan bunyi. Tidak usah terlalu kencang, paling tidak Mom perhatikan reaksinya. Biasanya mereka akan lupa menangis dan sibuk mencari dari mana asal bunyi tersebut, Mom.

Mengalihkan perhatiannya juga dapat dilakukan dengan mengajak bayi ke taman atau area terbuka dengan nuansa warna hijau. Warna ini memberi kesan nyaman dan tenang bagi bayi.

Cara menenangkan bayi yang rewel #6–Memijat

Memijat mungkin tidak mudah dilakukan, terutama jika bayi rewel sambil meronta-ronta. Tapi cara ini bisa tetap dicoba, terutama ketika tangisannya sudah mulai sedikit mereda.

Efek menenangkan saat dipijat dapat membuat tangisan bayi berkurang dan berhenti. Gunakan baby oil, aroma terapi atau minyak esensial yang cocok untuk kulit bayi sambil pijat perlahan area kaki dan tangan serta usap lembut bagian perut dan dada mereka.

Selamat mencoba ya, Mom!

Baca juga: Cara Menggendong Bayi Baru Lahir, Perhatikan Bagian Leher dan Kepalanya