Salah satu bentuk tanggung jawab Mom dan Dad kepada anak tentu saja tidak terlepas dengan memastikan bisa memberikan pendidikan yang layak. Oleh karena itu, menyiapkan dana pendidikan seperti asuransi pendidikan anak wajib disiapkan.

Sudahkah hal ini Mom dan Dad lakukan?

Jika masih ada pertanyaan kapan dana pendidikan anak perlu disiapkan. Jawabannya, tentu saja secepatnya. Bahkan idealnya dimulai sejak melakukan perencanaan kehamilan.

Hal ini juga yang ditegaskan oleh Prita Hapsari Ghozie. Dalam Instagram miliknya, ia menuliskan, “Setiap ditanya, ‘kapan, sih, mba waktu yang tepat menyiapkan dana pendidikan?’ Aku pasti selalu jawab KEMARIN, hehehe. Soalnya dana pendidikan itu argonya sudah jalan sejak kita berencana punya anak. Tapi tenang, jangan stress dulu yaaa…” tulisnya.

Untuk mewujudkan keinginan memberikan pendidikan terbaik untuk anak, tentu saja perlu perencanaan keuangan yang baik. Oleh karena ini, Prita pun mengingatkan agar orangtua perlu membenahi diri dari sekarang.

Menyiapkan Dana Pendidikan

1. Memilih Sekolah

Ya, ini menjadi prioritas utama yang perlu diperhatikan. Mengingat anak terlahir dengan unik, memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda, maka pemilihan sekolah pun bersifat pribadi. Dilihat dari kebutuhan anak.

Untuk itu Prita menyarankan agar mulai memilih sekolah mana yang akan dipilih. Mulai dari playgroup hingga jenjang Universitas.

“Perencanaan pendidikan anak sebaiknya dilakukan sejak awal, tetapi harus fleksibel. Checklist utama adalah kebutuhan anak dan melihat kemampuan finansial orangtua,” urainya.

2. Riset Biaya Sekolah

Ini yang kerap membuat orangtua terkejut. Kaget biaya yang harus dikeluarkan untuk uang pangkal sekolah anak yang begitu besar. Untuk itulah riset diperlukan.

“Uang pangkal sekolah sebaiknya jadi komponen penentu awal dalam perencanaan dana pendidikan. Jika bayar uang pangkal saja sudah megap-megap, apa kabarnya biaya lainnya sepanjang sekolah anak di sana?” papar Prita.

3. Menghitung Kebutuhan Dana Pendidikan

Cara menghitung jumlah dana pendidikan yang dibutuhkan kelak dengan teknik maju mundur cantik. Proyeksikan dulu berapa perkiraan biaya sekolah anak saat anak mendaftar. Lalu mundur kembali ke masa kini, untuk mengetahui kebutuhan menabung dan investasinya.

“Jangan lupakan potensi kenaikan biaya pendidikan di sekolah tersebut. Variasinya mulai dari 5% per tahun hingga 20 % per tahun,” tulis Prita lagi.

Investasi Dana Pendidikan, Cukupkah dengan Asuransi Pendidikan Anak?

Biaya pendidikan anak yang tidak sedikit merupakan sebuah realita yang harus dihadapi Mom dan Dad. Mengingat setiap tahun ada inflasi biaya pendidikan, maka instrumen investasi pun perlu diperhatikan. Jangan sampai salah, sehingga nantinya membuat membuat sakit kepala.

Dalam hal ini Prita mengingatkan kalau pemilihan instrumen investasi perlu disesuaikan dengan jenjang pendidikan anak yang ingin dicapai. Kebutuhan untuk investasi jangka pendek tentunya berbeda dengan jangka panjang.

Jika Mom dan Dad sedang mempetimbangkan untuk menbeli asuransi pendidikan anak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

4 Faktor yang Wajib Diperhatikan Saat Membeli Asuransi Pendidikan Anak

#1. Memiliki Rencana Matang terkait Pendidikan Anak

Sudah tahu anak Mom dan Dad akan sekolah di mana? Sekolah di Indonesia atau justru nantinya akan menempuh jenjang pendidikan di luar negeri?

Sebelum menentukan perusahaan asuransi, buat rencana pendidikan anak lebih dulu. Dengan begitu, Mom dan Dad memiliki panduan untuk memilih asuransi pendidikan yang tepat. Tanpa adanya rencana pendidikan yang jelas, bukan tidak mungkin justru menambah kebingungan memilih produk asuransi anak.

#2. Tentukan Jumlah Dana

Dengan mengetahui sekolah impian yang akan ditempuh, maka Mom dan Dad akan lebih mudah menentukan jumlah dana yang dibutuhkan.

Agar dana dari asuransi pendidikan terpenuhi, maka Mom dan Dad perlu tahu dulu sekolah anak yang akan dituju sehingga bisa mendapatkan perkiraan atau menghitung berapa biaya untuk masuk sekolah tersebut. Disesuaikan dengan inflasi serta jumlah kenaikkan biaya sekolah di sekolah yang dituju tersebut.

Dengan begitu, saat Mom dan Dad membutuhkan uang pangkal untuk masuk sekolah, maka sudah memilikinya membayar uang sekolah.

#3. Cari Tahu Apa Saja Resiko Asuransi Pendidikan

Jangan asal membeli, Mom dan Dad tentu harus tahu lebih dulu faktor risiko yang bisa didapatkan. Dalam asuransi pendidikan, perusahaan asuransi akan menginvestasikan pembayaran premi yang dilakukan orangtua ke instrumen investasi tertentu.

#4. Jangan Mudah Percaya

Jangan pernah membeli kucing di dalam karung. Mom dan Dad tentu sudah cukup familar dengan peribahasa yang satu ini.

Hal ini pun berlaku saat ingin membeli asuransi pendidikan anak. Jangan lupa untuk mengenali dan tahu perusahaan asuransi terpercaya/ Setiap perusahaan asuransi memiliki kelebihan dan kekurangan.

Untuk memilih perusahaan asuransi tepat, perhatikan track record-nya lebih dulu. Termasuk perhatikan kekuatan keuangan perusahaan tersebut, yaitu aset dan liabilitas dan kualitas tenaga kerja. Aset dan liabilitas dapat dilihat dari laporan neraca keuangan yang secara transparan disampaikan kepada publik.

Saat agen Asuransi menawarkan produknya, wajib bagi Mom dan Dad untuk mencari tahu produk tersebut dengan baik. Jangan ragu untuk bertanya sedetailnya. Jika perlu cari perbandingan atau mendengarkan second opinion untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda.

Baca juga: Memahami Asuransi dan Jenis-jenisnya