Tidak terasa, ya, Mom, sekarang si kecil sudah bukan lagi anak balita karena usianya telah genap 5 tahun. Pada usia ini tentu saja akan ada banyak tonggak tumbuh kembang baru yang bakal dialaminya, selain ia mulai siap masuk TK. Sepertinya kemarin ia masih makan dengan disuapi, dimandikan, bahkan belum bisa melakukan apa-apa secara mandiri. Bagaimanakah sebenarnya tumbuh kembang anak 5 tahun? Apa yang harus Mom dan Dad lakukan untuk menyikapi perkembangan anak 5 tahun?

Mungkin di usia ini anak Mom tidak memiliki perkembangan yang sama dengan anak lain. Jangan khawatir ya, Mom karena hal tersebut adalah wajar adanya. Ada beberapa anak yang memiliki perkembangan lebih cepat atau bahkan lebih lambat. Oleh karena itu, Mom dan Dad harus mengenali perkembangan anak 5 tahun agar bisa mengambil tindakan dan menyikapinya dengan baik.

Umumnya anak yang menginjak usia 5 tahun mulai menunjukkan kreativitas dan sikap kemandiriannya. Selain itu ia juga akan mengalami banyak perkembangan motorik, emosional, sosial, bahasa, dan komunikasi. Nah, agar lebih paham, sebaiknya Mom simak ulasan berikut ini.

Perkembangan fisik anak usia 5 tahun

Anak 5 tahun sudah semakin lincah dari sebelumnya, sehingga jangan heran jika ia mengalami penyusutan berat badan. Banyak anak 5 tahun yang mulai kehilangan pipi tembem mereka dan badannya akan terlihat lebih kurus. Sebab, inilah saatnya anak-anak mulai kehilangan lemak dan mengembangkan kekuatan otot.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, berat badan idealnya adalah 13,7 hingga 24,9 kg untuk anak perempuan, dan 14,1 hingga 24,2 kg untuk anak laki-laki. Sementara tinggi badan idealnya yaitu 99,9 hingga 118,9 cm untuk anak perempuan, dan 100,7 hingga 119,2 untuk anak laki-laki.

Anak-anak usia 5 tahun juga mulai kehilangan gigi susu dan diganti dengan gigi tetap. Serta, kemampuan penglihatan yang juga semakin baik dari sebelumnya.

Perkembangan Anak 5 Tahun: Motorik Kasar

Perkembangan motorik kasar anak di usia ini dilihat dari segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas gerak tubuhnya. Di usianya yang menginjak angka 5, segala aktivitas motorik kasarnya akan mengalami perbedaan yang cukup jauh dengan usia sebelumnya. Apalagi jika si kecil sudah mulai menginjak bangku sekolah PAUD atau taman kanak-kanak. Ia akan sangat aktif bergerak karena senang bertemu dan bermain dengan teman-teman barunya.

Selain aktif bermain, dilansir dari dari buku Psikologi Perkembangan Anak, pada usia 5 tahun anak akan mengalami perkembangan motorik kasar, seperti lihai dalam menaiki dan menuruni anak tangga tanpa bantuan orang lain, mampu berlari sambil melompat-lompat sejauh 60-75 cm, memanjat pohon, dan bahkan ia mampu melakukan gerakan melempar dan menangkap benda dengan benar dengan menggunakan telapak tangan. Impressive!

Tak hanya itu saja, anak akan lebih terampil mengendarai sepeda roda dua dan sangat aktif berlari-larian dengan kemampuan kontrol gerakan yang baik. Jika anak sedang aktif-aktifnya, sebaiknya jangan dilarang ya, Mom. Biarkan saja dia melakukan kegiatan yang ia sukai, asal tetap dalam pengawasan Mom dan Dad.

Perkembangan Anak 5 Tahun: Motorik Halus

Anak usia 5 tahun memang menjadi fase yang sangat spesial bagi para orang tua. Banyak kejutan-kejutan yang dilakukan anak sehingga membuat Mom terharu bahagia. Selain anak mengalami perkembangan pesat dalam motorik kasar, ia juga aktif dalam keterampilan motorik halus.

Keterampilan motorik halus dinilai dari kegiatan anak yang berhubungan dengan aktivitas ringan sehari-hari di rumah. Di antaranya, sekarang anak 5 tahun sudah mahir menggunakan alat tulis. Ya, meskipun hasil tulisannya belum sempurna, namun ia sudah mengenal fungsi masing-masing alat tulis tersebut dengan baik dan benar.

Anak mungkin akan lebih sering coret-coret sesuatu di buku. Ia senang membuat gambar-gambar sederhana misalnya kotak, lingkaran, dan juga menirukan tulisan-tulisan yang sederhana, serta menulis namanya sendiri.

Tak hanya itu loh, Mom. Jangan kaget jika saat makan, kini ia tak mau lagi disuapi dan memilih untuk makan sendiri. Ia juga mampu memakai dan melepas baju dan celananya sendiri, serta mampu menyusun permainan puzzle yang sederhana.

Perkembangan Anak 5 Tahun: Emosional dan Sosial

Pada usia ini, anak akan hobi bermain dengan teman sebayanya, bahkan ia mulai memiliki sahabat. Namun, hal tersebut bukan berarti ia tidak membutuhkan Mom. Secara emosional, anak tetap membutuhkan kasih sayang dari Mom dan Dad.

Perkembangan emosional dan sosial anak yang terlihat di antaranya ia akan senang bergabung dalam sebuah kelompok, bercerita dan bersenda gurau. Selain itu ia juga memiliki rasa ingin diterima oleh teman sebayanya meskipun terkadang mereka bertengkar.

Jika suatu ketika anak melanggar aturan atau membangkang, jangan langsung memarahinya ya, Mom. Lebih baik berikan pengertian dan beritahu ia hal yang seharusnya dengan bahasa yang baik.

Selain itu, di usia ini anak-anak memasuki dunia ‘anak besar’ dengan kontrol dan pengaturan emosi yang lebih baik. Banyak anak berusia 5 yang senang dan secara aktif ingin berteman dan menerima tanggapan positif dari orang dewasa.

Akan tetapi, pada saat yang sama, anak-anak berusia 5 tahun masih sangat sering berada di dunia ‘anak-anak yang lebih muda’ dan mungkin menampilkan emosi yang ekstrim, amukan, dan kontradiksi.

Sementara itu, usia ini adalah waktu di mana anak-anak mulai bisa mengatakan perasaan mereka dengan cara yang lebih jelas. Misalnya, ketika ia ingin tidur larut malam, maka ia akan langsung berkata “Aku tidak suka kalau harus tidur lebih awal.”

Hal yang mengejutkan adalah, anak akan mulai mandiri atau senang mengatur dirinya sendiri, menunjukkan rasa simpati atau lebih respect dengan orang lain, lebih sadar dengan jenis kelaminnya, dan menunjukkan sikap lebih bertanggung jawab. Terkadang ia memiliki sifat ingin dituruti namun terkadang juga bisa bersikap kooperatif.

Untuk itu, inilah tugas orangtua untuk mulai mengajarkan si kecil cara menangani perasaan mereka, terutama ketika mereka sedang marah atau kesal. Contohnya, ajarkan meredam amarah anak dengan cara mengambil napas dalam-dalam, lalu embuskan, serta minta dia untuk memikirkan hal-hal yang baik.

Anak-anak juga secara alami merasakan empati, khususnya ketika melihat orang lain atau temannya bersedih. Ia akan berkata “Kamu sedang sedih, ya?”. Atau jika ia marah karena sesuatu hal, ia pun akan berkata “Aku marah padamu.”

Anak yang berusia 5 tahun juga sudah bisa memilih jenis permainan yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Bagi anak laki-laki, mereka akan lebih menyukai permainan fisik, sementara anak perempuan akan cenderung lebih suka permainan sosial seperti rumah-rumahan, pasar-pasaran, dan lain sebagainya. Biarkan ia mengeksplorasi dirinya sendiri ya, Mom.

Baca juga: Perkembangan Anak 4 Tahun 3 Bulan: Pintar Berteman dan Berbagi

Perkembangan kognitif anak 5 tahun

Anak Anda yang berusia 5 tahun juga mulai pahami perbedaan antara ‘benar’ dan ‘salah’. Mereka akan dapat memahami konsep aturan dan ingin mengikutinya, sehingga bisa menyenangkan orang dewasa. Pada usia 5 tahun, anak-anak dapat berpikir dan mengekspresikan diri mereka pada tingkat yang lebih tinggi. Mereka yang mulai TK akan menunjukkan minat dalam bidang akademis dan berperilaku lebih baik di sekolah.

Perkembangan Anak 5 Tahun: Bahasa dan Komunikasi

Mom, jangan heran jika sekarang anak 5 tahun sudah sangat cerewet dan banyak ngomong. Kemampuan bahasa dan komunikasinya semakin berkembang, sehingga ia akan cenderung banyak berkomunikasi dengan teman maupun orang di sekitarnya. Tahukah Mom, bahwa di usia 5 tahun si kecil telah mengenal sekitar 2.000 kata lebih, lho!

Anak yang berusia 5 tahun biasanya akan menanyakan hal-hal yang tak terduga dan mendetail. Ia mampu menggunakan kata “aku”, “kamu”, “mereka” dalam konteks yang benar. Selain itu, ia juga mulai bisa mengungkapkan rasa takut yang dialaminya. Anak juga akan mampu menjawab pertanyaan “mengapa” yang Mom berikan.

Tak ketinggalan, ia juga sudah bisa memahami perintah yang diberikan, seperti “Nak, jangan hujan-hujanan, nanti kamu bisa sakit.” Sehingga dengan memberikan advice padanya, Mom akan dengan mudah memberikan pengawasan dan melatih kepatuhannya.

Mom juga bisa coba memintanya untuk menceritakan kegiatannya selama di sekolah, maka dengan senang hati ia akan menceritakannya dengan runtut mulai dari awal hingga akhir.

Tanda Perkembangan Anak 5 Tahun yang Terhambat

Ada banyak faktor yang menyebabkan perkembangan anak lambat dari yang seharusnya. Jika sang buah hati menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, cobalah Mom melakukan konsultasi ke dokter atau ke klinik kesehatan anak.

  • Agresif. Merasakan ketakutan, malu, sedih, atau marah secara berlebihan

  • Tidak bisa fokus lebih dari 5 menit dan mudah terdistraksi

  • Tidak bisa menunjukkan emosinya dengan baik

  • Tidak suka bersosialisasi dan lebih senang menyendiri

  • Enggan merespon orang lain

  • Belum bisa menggambar meskipun hanya bentuk yang sederhana seperti kotak

  • Tidak bisa menyebutkan nama lengkapnya sendiri

  • Tidak bisa menceritakan ulang kejadian yang ia alami

  • Tidak bisa membedakan kenyataan dan fantasi

  • Tidak memiliki ketertarikan untuk bermain dengan teman sebayanya dan pada aktivitas di luar ruangan

  • Belum bisa mandiri seperti memakai dan melepas pakaian, menggunakan sepatu, menggosok gigi, dan makan sendiri

  • Mudah lupa dengan keterampilan yang ia pelajari

  • Terlihat bersedih

  • Tidak aktif dalam berbagai macam kegiatan

  • Kurang menunjukkan sifat antusiasme terhadap suatu permainan

Tips untuk Orang Tua

Karena setiap anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda, maka berikut ada beberapa tips yang bisa Mom lakukan untuk menstimulasi perkembangan anak 5 tahun.

  • Melatih motorik dengan mengajak anak berjalan lurus menyusuri satu baris ubin, dengan syarat kakinya tidak boleh keluar dari garis ubin. Mintalah anak berjalan ke depan dan ke belakang.

  • Melatih anak berjalan di pinggir trotoar untuk meningkatkan kemampuan keseimbangannya.

  • Mengajak anak bermain permainan pesawat terbang. Mintalah ia memperagakan pesawat saat sedang terbang dengan mengangkat salah satu kakinya dan bergerak menuju suatu tempat dengan cara melompat. Mom bisa mengawasi dengan cara sambil memegangi tangannya. Jika ia sudah lancar, perlahan lepaskan.

  • Memberikannya buku mewarnai, agar anak bisa berlatih berkreasi mewarnai sesuai dengan imajinasinya.

  • Membelikan anak kertas origami dan mengajarinya membuat berbagai macam bentuk benda atau binatang sederhana.

  • Mengajak anak untuk membantu Mom merapikan tempat tidur setelah bangun tidur, merapikan baju di lemari, dan meletakkan barang sesuai tempatnya.

  • Memberikan anak ruang untuk bergerak bebas menikmati dunianya, namun tetap memberinya perhatian dan pengawasan agar tidak membahayakan dirinya atau orang di sekitarnya.

  • Setelah membaca bersama, Mom bisa meminta anak untuk menceritakan kembali bacaan tersebut untuk meningkatkan komunikasinya.

  • Mengajak buah hati untuk bermain dengan teman sebayanya agar jiwa sosialnya lebih tinggi.

  • Mengajarkan sikap sopan kepada anak kepada semua orang.

  • Ketika anak sudah berusaha melakukan sesuatu dengan baik, berikan ia pujian-pujian agar ia menjadi lebih semangat.

  • Mengajak anak bermain ke taman, museum, atau ke tempat-tempat yang bisa meningkatkan ilmu pengetahuan padanya.

  • Mengajak anak kebiasaan menggosok gigi yang baik dan benar sebelum dan sesudah bangun tidur.

  • Mendorong anak untuk bermain kegiatan fisik seperti ayunan atau jungkat-jungkit.

  • Mencoba mendaftarkannya ke kursus berenang. Olahraga renang baik untuk tubuh dan kemampuan gerak anak.

Baca juga: 6 Manfaat Bermain Origami, Mainan Anak Murah & Edukatif

Kesehatan dan Nutrisi Anak Usia 5 Tahun

Demi menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh anak, pastikan ia mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan gizi seimbang ya, Mom. Beberapa inspirasi menu makanan untuk nutrisi si kecil adalah sebagai berikut.

  • Makanan berprotein

Makanan berprotein bisa didapatkan dari ikan rebus atau telur rebus.

  • Kalori

Untuk kebutuhan kalori, Mom bisa memberikannya roti lapis keju dengan sepotong buah apel, ayam goreng, atau pasta dengan irisan daging.

  • Buah-buahan

Mom bisa menyiapkan sereal dan buah-buahan potong dengan yoghurt.

  • Sayuran

Sayuran juga penting untuk nutrisi si kecil. Berikan sayuran yang mengandung serat dan zat besi, seperti wortel, tomat, dan bayam.

  • Biji-bijian dan gandum

Makanan yang mengandung biji-bijian dan gandum adalah sereal, oatmeal, atau nasi.

  • Susu

Segelas susu dan keju, butter, atau yoghurt adalah produk yang cocok untuk melengkapi nutrisi si kecil agar seimbang.

Bagaimana Mom, apakah si kecil sudah mengalami perkembangan anak 5 tahun sesuai dengan penjelasan di atas? Perlu diingat bahwa menjaga nutrisi dan kesehatan perlu dilakukan agar tumbuh kembang anak semakin baik. Jika sang buah hati tidak mengalami perkembangan yang sebagaimana mestinya, cobalah berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan solusi yang tepat, ya!

Baca juga: Perkembangan Anak 4 Tahun: Lebih Emosional Namun Pintar Selesaikan Masalah