Sampailah anak di usia 20 bulan, yang berarti empat bulan lagi usianya genap dua tahun. Sebelum hal itu terjadi, Mom dan Dad tentu saja akan menemukan segudang kemampuan diri anak. Penasaran apa saja saja yang akan masuk dalam fase perkembangan anak 20 bulan?

Bersiaplah menghadapi perilaku anak yang lebih energik dari usai sebelumnya. Seperti senang berlarian kecil ke sana kemari, mencoba berdiri dengan satu kaki, serta aktivitas lain yang tak jarang membuat orangtua kaget melihatnya.

Anak usia 20 bulan juga mulai sering meniru orang di sekitarnya, khususnya meniru apa yang orangtua lakukan. Maka, Mom dan Dad harus lebih berhati-hati jika melakukan sesuatu dan berucap di hadapan buah hati, berikan contoh yang baik untuknya.

Perkembangan anak 20 bulan: Fisik

Tetaplah memantau kesehatan fisiknya, khususnya yang sering menjadi fokus utama, yaitu berat dan tinggi badan anak. Berdasarkan standar Badan Organisasi Dunia atau World Health Organization (WHO), inilah rata-rata berat dan tinggi badan ideal anak 20 bulan.

Berat badan

  • Anak perempuan: sekitar 10,7 kilogram

  • Anak laki-laki: sekitar 11,3 kilogram

Tinggi badan

  • Anak perempuan: sekitar 82,8 cm

  • Anak laki-laki: sekitar 84,2 cm

Lalu, anak usia ini sudah memiliki kemampuan penglihatan yang sempurna, sehingga sekarang mereka bisa mengamati dunia sekitarnya dengan lebih baik. Koordinasi antara mata dengan tangan juga membaik, seiring dengan perkembangan penglihatannya.

Perkembangan anak 20 bulan: Sosial dan emosional

Emosi anak usia 20 bulan belum sepenuhnya terkontrol dengan baik. Wajar saja jika ia terkadang enggan berbagi mainan dengan temannya, tapi sesekali juga tidak keberatan untuk berbagi.

Jangan heran jika tiba-tiba anak memukul, menggigit, bahkan mendorong teman, terutama saat benda yang ada di tangannya diambil. Mom tidak boleh memarahinya, karena sikap tersebut merupakan bentuk respons kemampuan sosial dan emosional anak.

Akan tetapi, sebenarnya anak menikmati dan suka bermain dengan orang lain. Seiring berjalannya waktu, ia mulai bisa berbagi dan berinteraksi dengan baik bersama teman sebayanya.

Perkembangan anak 20 bulan: Bahasa dan kognitif

Di usia ini, anak mulai bisa menggabungkan dua kata, misalnya ‘minum susu’, ‘ayo main’, ‘mau makan’, dan sebagainya. Anak juga mulai belajar mengenal dan mengucapkan nama anggota tubuh.

Ada beberapa anak yang sudah mampu menyebutkan ‘ayah’ dan ‘ibu’, serta melafalkan namanya. Namun, jika buah hati Mom dan Dad di rumah belum bisa, coba latih setiap hari.

Selain itu, di fase ini, anak mulai penasaran dengan pekerjaan rumah sehari-hari, bahkan tertarik untuk melakukannya. Orangtua bisa memberi latihan sederhana berupa memintanya untuk meletakkan sendok di piring, atau membawa benda yang ringan dan aman.

Perkembangan anak 20 bulan: Waktu tidur

Sebagian besar anak berusia 20 bulan membutuhkan sekitar 11 hingga 12 jam tidur di malam hari. Lalu, tidur siang sekitar 1,5 hingga 3 jam, sehingga total waktu tidur mereka yaitu 13 hingga 14 jam setiap hari.

Akan tetapi, banyak orangtua yang mengeluh anaknya kurang mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kalau sudah begini, apa yang bisa orangtua lakukan?

Jika anak sulit tidur, baik siang maupun malam, terlebih dahulu cari tahu faktor penyebab apa yang membuat anak tidak mengantuk, meski sudah memasuki jam tidur. Setelah tahu penyebabnya, maka Mom dan Dad bisa mencari solusi untuk mengatasinya.

Apabila belum berhasil, orangtua harus lebih disiplin dan tegas dalam memberlakukan waktu tidur anak. Jangan biarkan anak terlalu aktif ketika sudah mendekati waktu tidur.

Kurangi segalanya sebelum tidur, seperti mematikan tv, musik, dan gawai dan lainnya. Agar tidurnya lebih nyenyak dan berkualitas, matikan lampu kamar. Lakukan ini secara konsisten dan rutin setiap hari.

Aktivitas untuk anak 20 bulan

Berikut ini adalah berbagai kegiatan dan permainan menyenangkan yang bisa dilakukan anak usia 20 bulan:

  • Menggambar menggunakan krayon. Aktivitas ini bisa melatih anak untuk menggambar garis lurus.

  • Bermain dan bernyanyi ‘kepala, pundak, lutut, kaki’. Tentu saja ini juga sebagai bahan mengenalkan bagian tubuh kepada anak.

  • Bermain balok. Mengasah keterampilannya dengan menumpuk balok hingga tinggi dan menjadi beberapa bagian.

  • Mengerjakan tugas sederhana di rumah. Orangtua bisa mengajak anak untuk meletakkan sendok di atas meja dan piring, membersihkan tumpahan air menggunakan kain pel mini, menyapu lantai, dan beragam pekerjaan sederhana lainnya.

Baca juga : Ketahui ciri anak yang tumbuhnya terlambat, agar Mom bisa ambil langkah tepat dan optimal dalam tumbuh kembang si kecil.

Perkembangan anak 20 bulan: Vaksinasi

Berdasarkan jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin influenza bisa diberikan kepada bayi yang usianya di atas 6 bulan, diulang setiap tahun. Untuk anak usia 6 sampai 36 bulan, dosisnya yaitu 0,25 ml.

Kapan harus berkonsultasi ke dokter?

  • Terlihat tanda-tanda keterlambatan perkembangan, terutama di fisiknya.

  • Belum bisa bicara, bahkan cenderung lebih banyak diam.

  • Tidak minat bermain dengan orang lain, atau enggan terlibat dalam permainan yang menyenangkan.

  • Tidak nafsu makan dan menolak makanan apapun yang diberikan.

  • Berat badan bayi tidak sesuai standar WHO.

Itulah perkembangan anak 20 bulan yang patut orangtua ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga: Perkembangan Anak 21 Bulan: Si kecil Makin Percaya Diri dengan Kemampuannya